Bab 15

17.8K 612 5
                                    

Keep Reading!!!

Michael POV

Aku mengerjap-ngerjapkan kedua mataku yang masih terasa asing karna melihat sinar Mentari pagi yang telah terbit diatas sana.

Kulihat tempat disamping ku telah kosong dan setelah kesadaran ku terpulihkan aku pun bangkit dari tidur ku dan mulai mencari Angel dikamar mandi tetapi tidak ada.

"Mungkin saja ia didapur pagi ini"pikirku

Aku pun kembali duduk diatas ranjang dan mengingat-ingat apa yang telah ku lakukan pada Angel. isteriku sendiri semalam.

Aku menyesal telah menuduhnya yang tidak-tidak menyebutnya JALANGnya mantan kekasih nya yang datang untuk menggodaku.

Aku menyesal dan aku ingin meminta maaf padanya karna telah menuduh nya yang tidak-tidak.

Aku menyesal telah merebut Harta berharganya selama ini yang ia jaga untukku tapi apa? Aku merampas Harta berharganya layaknya seorang bajingan yang memperkosa isterinya.

Aku harus meminta maaf padanya sekarang ini juga sebelum ia semakin membenciku dan itu membuat rumah tanggaku tak harmonis lagi.

Aku pun segera bangkit dari dudukku dan berjalan kearah kamar mandi untuk mandi.

Sepuluh menit setelah selesai mandi aku pun langsung memakai pakaian ku yang ada di walk in closet.

Aku pun segera turun dari kamar setelah memakai pakaianku dan aku terkejut melihat kedua adikku ada dirumah ku yang sedang asyik sarapan pagi.

"Sejak kapan mereka ada disini?"batinku

"Kalian? Sejak kapan kalian ada dirumah abang?"tanya ku

Christa yang sedang asyik makan melihat ku dengan bingungnya kecuali Janssen hanya menampilkan ekspresi datarnya padaku.

"Ada apa ini?"batinku

"Kami sudah mau lima hari loh abang disini"jawab Christa

"Lima hari? Berarti kemarin mereka ada di rumah ini disaat aku bertengkar dengan isteriku dan memukul Ricky?"batinku

"Ehhm... Apakah kalian seharian kemarin pergi keluar rumah atau tidak? Maksud abang ehm... Kalian ada dirumah kemarin itu?"tanya ku dan Christa menganggukkan kepalanya berbeda dengan Janssen yang langsung bangkit dari kursinya dan langsung melesat pergi tanpa pamit dan menatapku yang sedang menatapnya.

"Oh iya abang tau kakak Angel ada dimana?"tanya Christa membuatku bingung

"Bukannya pagi ini dia yang menyiapkan sarapan untuk kalian berdua? Terus kenapa kalian bertanya pada abang?"tanyaku

"Makanan ini kami yang membelinya sendiri di luar bang,sejak tadi pagi kami berdua tidak melihat kakak ipar"jawab Christa

"Tidak melihat nya? Abang juga tidak tau kakakmu ada dimana di dalam kamar dia juga tidak ada abang pikir dia ada di dapur karna biasanya dia ada disini sepagi ini untuk menyiapkan sarapan untuk kami berdua"jawabku

"Christa!!! Ayo cepat sebelum kita terlambat ke sekolah"teriak Janssen dari luar

"Ehh.. Abang Christa berangkat sekolah dulu ya abang cup... Bye... Bye"ia pun berlari meninggalkan ku yang masih sibuk berpikir mencari keberadaan isteriku Angel.

"Kemana dirimu sayang"batinku

Aku pun menghela napas sejenak dan berjalan keluar dari rumah menuju garasi.

Aku pun mulai menstaterkan mobilku dan memajukannya kerarah jalan besar tanpa memanasinya terlebih dahulu.

******

"Terimakasih atas kerjasamanya semoga anda senang telah memilih kami menjadi bagian dari perusahaan anda"ucapku dan menjabat tangan klien yang ingin bekerja sama dengan perusahaanku.

Setelah ia pergi aku pun mulai memijit-mijit keningku yang terasa sakit dengan pikiran yang melayang-layang pada Angel yang sekarang aku tidak tau keberadaannya ada dimana.

Aku melihat jam yang ada di ruanganku. Jam tiga kurang lima belas menit.

Sebenarnya aku khawatir tentang keadaan Angel yang tidak ada sampai saat ini.

Aku berinisiatif kerumah mom dan dad siapa tau ia disana.

Aku pun mulai berjalan setengah berlari keluar dari ruanganku dan berhenti di meja sekretaris ku.

"Lim, jika ada yang mencariku tolong katakan bahwa aku tidak bisa diganggu saat ini dan semua jadwal ku hari ini batalkan saja aku lagi ada urusan mendadak di luar sana"aku pun berlari tanpa mendengar kan respon dari Lim sekretaris baruku.

Setelah sampai di parkiran kantor aku pun masuk kedalam mobil dan mulai mengendarai nya kejalan besar dengan kecepatan diatas rata-rata agar bisa cepat sampai dirumah mom dan dad kebetulan juga sore ini jalanan sepi. Entahlah aku tidak tau kenapa jalanan sebesar ini sepi padahal manusia-manusia dikotaku ini sangatlah banyak. Jarang ada yang namanya sepi dijalanan seperti ini dikotaku. ☺

Lima belas menit sampai dirumah mom dan dad aku pun segera masuk kedalam tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

Kulihat mom dan dad yang sedang asyik menonton TV diruang keluarga terkejut melihat ke datanganku yang tiba-tiba.

"Mom, dad apakah kalian melihat isteriku datang kesini tadi? Soalnya aku tidak melihat dirinya dirumah sejak tadi pagi. Aku khwatir padanya dad, mom"desahku sambil menarik nafasku yang tak beraturan akibat berlari masuk kedalam rumah barusan.

"Dad dan mom tidak tau dimana isterimu berada lebih baik sekarang kau pergilah dari sini dan berhenti lah mencari isteri mu karna dad yakin dia tidak akan pernah mau memaafkan suaminya yang seperti bajingan memperkosa isterinya dan menuduhnya yang tidak-tidak"jawab dad dingin dan datar dan berlalu meninggalkanku yang menegang akibat perkataannya itu.

Aku menatap mom yang sedari tadi memalingkan wajahnya padaku.

Kulihat diwajahnya ada rasa kecewa dan amarah yang tercampur disana.

"Mom... " "Pulanglah,nak dan berhentilah mencari isterimu karna ia takkan kembali lagi padamu"ucap mom tanpa menatap ku dan berjalan pergi meninggalkanku yang sedari tadi diam dan mencerna setiap perkataannya.

"Ada apa ini? Kenapa mom dan dad bersikap aneh padaku? Dan...darimana mereka tau jika aku sedang bertengkar dengan isteri ku padahal aku bahkan belum menceritakannya pada mereka berdua. Pasti ada yang tidak beres disini dan aku akan mencari tau apa itu"batinku dan berjalan pergi meninggalkan rumah mom dan dad.

******

Aku pun memasuki rumahku yang gelap gulita. Setelah pergi dari rumah mom dan dad aku pun langsung pulang ke rumah berinisiatif siapa tau Angel pulang duluan.

Tapi apa yang aku dapat kan? Rumah tertutup rapat dan gelap gulita sama seperti tadi pagi setelah aku berangkat ke kantor.

Aku mendesah pelan dan berjalan kearah kamar untuk membersihkan diriku yang terasa lengket akibat seharian mencari keberadaan Angel yang juga tak kunjung ketemu.

Selesai mandi aku pun merebahkan tubuhku yang telah ku keringkan dengan handuk diatas ranjang yang sejak tadi pagi memang sudah kian berantakkan itu. Aku pun melipat kedua tangan ku di atas dada bidang ku yang polos tanpa ada baju yang menutupinya karna memang aku hanya memakai celana boxer dan bertelanjang dada tanpa memakai baju.

Kupejamkan kedua mataku untuk menghilang kan sejenak kelelahan yang melanda diriku dan juga pikiranku yang sedang tidak baik karna terus saja memikirkan Angel ada dimana? Apakah ia sudah makan? Dia tinggal dimana? Bagaimana keadaanya sekarang ini? Apakah ia tidur di tempat yang layak ditempati oleh setiap orang?

Banyak pertanyaan-pertanyaan yang selalu berkecamuk di otakku tentang Angel sekarang ini.

Hingga tak kusadari rasa kantuk pun melanda ku dan akhirnya aku pun tertidur dengan pulasnya.

********
To Be Continued

Maaf gays!! Partnya pendek tapi mudah-mudahan bisa dimaklumi oleh kalian para readers semuanya.

FORCED MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang