Bab 11

13.3K 612 2
                                    

Keep Reading!!

Michael POV

Setelah aku selesai memarahi Angel aku pun langsung pergi menuju kamar dan bersandar di kepala ranjang. Aku mendengarkan suara pintu terbuka yang pasti aku tau Angel masuk kedalam kamar kami. Setelah itu aku pun kembali mendengarkan suara pintu kamar mandi tertutup aku pun membuka kedua mataku dan menatap lurus pintu kamar mandi tersebut.

Terbayang-bayang dibenakku dengan pertemuan mereka yang singkat memang tapi entah kenapa itu mampu membuatku marah padanya. Apakah karna aku cemburu? Ahh... Kenapa aku mesti cemburu padanya?..

Kalian pasti bingung kenapa aku bisa mengetahui Angel dan Ricky bertemu karna disaat mereka bertemu kebetulan aku juga sedang berada di kafe didepan mall tersebut untuk bertemu dengan klien penting dari amerika lebih tepatnya teman dad disana.

Aku pun menghela napas sejenak dan mulai berbaring dengan tanganku yang sakit tadi akibat karna aku memegang gelas dengan sangat kuat sehingga gelas itu pun pecah dan membuat sedikit dari serpihan-serpihan kaca itu terbenam di telapak tanganku walaupun kecil tetapi sakitnya sangat terasa karna begitu banyak tertancap di tanganku.

Ceklek

Aku pun mendengar pintu kamar mandi terbuka segera aku tidur dengan tenang walau sebenarnya aku pun tidak tidur melainkan menahan rasa sakit ditangan kananku ini.

Sebuah elusan terasa dingin menerpa kulit tanganku ku tau itu pasti Angel yang sedang membersihkan tanganku dari darah yang sudah membeku. Aku pun menahan rasa sakit ketika ia mencabut serpihan-serpihan kaca kecil itu di telapak tanganku setelah ia membersihkannya dengan air dingin yang kutau pasti itu alkohol karna dari baunya telah tercium mengenai indera penciumanku ia pun menaruh betadine ditanganku dengan pelan sepelan mungkin supaya mungkin aku tidak terbangun dan mengganggu tidurku. Setelah itu aku pun mendengarkan ia berbicara yang aku pun tak tau apakah padaku atau pada orang lain..

        "Abang tau, tadi aku ketemu sama Ricky depan mall setelah aku membeli kado untuk mom dan dad. Abang tau, dia memelukku dengan sangat erat membuat aku terkejut dan segera melepaskan pelukannya dengan memarahinya bahwa aku telah menjadi milik orang lain lebih tepatnya menjadi milik abang sekarang dan akhirnya pun ia mengawasinya. Terus ia mengajakku untuk sekedar mengobrol di kafe didepan mall itu awalnya aku tidak mau takutnya abang tidak menemukanku dirumah. Abang tau, dia memberi kita ucapan selamat dan semoga pernikahan kita bertahan sampai selamanya. Maaf jika aku membuat abang marah hari ini walau sebenarnya aku tidak tau apa yang membuat abang marah tapi aku tidak apa-apa. Yang penting aku sudah menceritakan kejadian apa yang telah aku alami hari ini pada Ricky walau abang dalam keadaan tidur tapi tak apalah. Ssshh....aww... "Aku terkejut setelah mendengar ia menceritakan semuanya padaku membuat aku merasa bersalah karna telah memarahinya tadi dan membentaknya. Tunggu dulu kenapa ia meringis menahan sakit? Kuintip sedikit dengan membuka mata dan melihat ia sedang membersihkan lukanya yang ada dipipi kirinya membuat aku bersalah karna telah menamparnya dan membuat goresan di pipinya yang halus itu.

"Maafkan aku"batinku

Kulihat ranjang sebelahku pun bergerak setelah ia mengangkat telepon dari mom yang menanyakan kehadiran kami di acara bahagianya.

"Maaf mom tidak bisa datang di acara bahagiamu"batinku lagi

***

Paginya, aku pun bangun dengan sedikit ringisan ditanganku yang terluka. Kulihat tempat disebelahku telah kosong. Aku pun berjalan ke arah kamar mandi dan tidak menemukan Angel disana.

"Kemana dia?"batinku

Tanpa pikir panjang lagi aku pun langsung bergegas mandi dan setelah selesai mandi aku pun berjalan keluar dari kamar menuju dapur karna aku mencium harum masakan pagi ini tetapi ternyata tidak ada siapa-siapa disana.

FORCED MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang