B or S?

1.9K 77 21
                                    

Keesokan harinya setelah pesta pernikahan, mereka semua berkumpul untuk makan siang. dikarenakan lelah, mereka baru keluar kamar saat siang hari.
Usai makan siang, para keluarga berpamitan untuk pulang. Kini di rumah hanya ada AomBatz dan DarinNae.

"Kalian mau kemana?" tanya Aom
"Mau jalan aja. Kalian mau ikut?" tanya Nae
Aom melihat ke Batz, Batz menggeleng.
"Dia gamau. Sepertinya lelah. Have fun, ya" ucap Aom
Nae mengangguk.

Nae pergi bersama Darin, sementara AomBatz di rumah.
"Kamu mau apa?" tanya Aom
"Mau tidur. Lelah" ucap Batz
"Yaudah di kamar aja. Tapi aku nonton film di laptopmu ya"
Batz mengangguk.
Di dalam kamar, Batz tidur dengan memeluk Aom, sementara Aom asik menonton semua film di laptop Batz.

Di dalam mobil Darin.
"Sayang.. Kok kamu diem aja?" tanya Darin
Nae menggeleng
Darin meminggirkan mobilnya di tepi jalan. Nae melihat ke arah Darin.
"Kenapa?" tanya Nae
"Kamu yang kenapa?" tanya Darin membuka seatbelt nya dan mengelus pipi Nae
"Aku gpp" ucap Nae memegang tangan Darin di pipinya
"Kamu ga pandai berbohong, Rene"
"Aku kangen kamu" ucap Nae menatap dalam mata Darin
Darin tersenyum dan merangkul Nae ke dalam pelukannya.
"Aku juga merindukanmu. Mau kencan?" tanya Darin masih memeluk Nae
Nae mengangguk dan mencium pundak Darin. Darin tersenyum lalu melepas pelukannya. Tangan Darin memegang kedua pipi Nae, Darin mencium kening, kedua pipi, hidunh, dagu dan terakhir bibir Nae. Nae tersenyum.
"Sudah ya jangan sedih lagi" ucap Darin memgelus rambut Nae
Nae mengangguk lalu Darin menjalankan mobilnya.

"Kita mau kemana, yang?" tanya Nae
"Ke luar. Hubungi Aom supaya jangan nunggu kita. Kita mau minep" ucap Darin
"Hah? Kok minep? Aku ga bawa baju"
"Udah, santai aja. Mau kencan sama aku ga?" tanya Darin menaikkan alisnya menatap Nae
Nae mengangguk. Darin mencium punggung tangan Nae di dalam genggamannya.

Sesampainya di tempat tujuan.
"Ini dimana, yang?" tanya Nae
"Ini villa baru ku. Kita minep disini. Kita jalan-jalan cari angin segar disini aja ya" ucap Darin mengajak Nae masuk dengan menggenggam tangannya
Nae mengangguk
"Aom udah dikasi tau?"
"Iya. Udah. Kan aku nikah sama Batz, kok honeymoon nya sama kamu ya?" canda Nae
"Hahahahaha iya juga. Tapi kan aku pacarmu. Gpp lah. Batz juga biarin aja honeymoon sama pacarnya" ucap Darin asal
"Ngawur!" ucap Nae mencubit pinggang Darin
"Hahahaha sakit, yang"
"Sejak kapan juga kita pacaran"
"Loh.. Kamu ga anggep aku?" tanya Darin cemberut
"Kan pacarmu Mario" ucap Nae
"Kan tetep kamu yang pertama. Kita maen cantik aja di belakang dia" goda Darin
"Makin ngawur kamu!" ucap Nae meninggalkan Darin
Darin tertawa terbahak-bahak dan berlari mengejar Nae
"Hahaha apapun yang terjadi, kamu tetap yang pertama di hatiku, yang" ucap Darin memeluk Nae dari belakang dan mencium pundaknya
"Makasi, yang. Aku menyayangimu" ucap Nae membelai pipi Darin dari samping. Darin mengangguk.
"Aku juga menyayangimu"

"Silahkan masuk istriku" ucap Darin membuka villanya
"Apaan sih, yang" ucap Nae malu
"Lah kan tadi kamu yang bilang kalo kita honeymoon, berarti nanti malam aku dapat jatah ya" goda Darin yang masih memeluk Nae dari belakang
"Kamu kenapa deh. Nyeremin" ucap Nae menoleh ke samping untuk melihat Darin
*cup*
Darin mencium bibir Nae.
"Curang!" ucap Nae
Darin hanya tersenyum dan mengajak Nae ke kamar.
"Kalau Mario melihat kemesraan kita gimana?" tanya Nae
"Aku udah bilang kalau kamu segalanya bagiku. Ga ada yang perlu dicemburui. Kamu memiliki aku jauh sebelum dia miliki aku. Dia paham" ucap Darin mencium pundak Nae
Saat ini mereka sedang berdiri di balkon yang pemandangannya langsung menuju ke kebun teh yang sangat luas dan hijau.
"Kamu bisek ya?" tanya Nae
"Hahahaha aku straight, yang. Kalaupun suka perempuan, pasti itu hanya kamu" ucap Darin mencium pipi Nae

Nae menutup mata merasakan ketenangan pedesaan. Sementara Darin terus memandangi Nae.
"Aku tidak tahu aku kenapa saat bersamamu. Tidak ada debaran cinta, tapi aku ingin selalu bermesraan denganmu" batin Darin
"Awas jatuh cinta" ucap Nae masih menutup mata
Darin memegang dagu Nae agar menghadapnya, Nae membuka matanya, Darin mencium lembut bibir Nae. Nae kembali menutup mata saat melihat Darin sudah menutup matanya dan melumat bibir bawahnya. Nae membalas ciuman Darin. Nae menggigit kecil bibir Darin yang membuat Darin tersenyum disela ciuman mereka. Ini adalah ciuman pertama mereka. Sebelumnya, mereka hanya saling mengecup singkat.

The ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang