"FOREVER WITH YOU"

part 16

Kini Usia kandungan raya memasuki 4 Bulan, perutnya juga terlihat mulai membuncit.
Raya terlihat duduk trrmenung di taman Dekat rumah nya, Yahh..  Dia memikirkan masalah" yg ia hadapi dengan mondy,beberapa Bulan terakhir ini mondy sering Salah paham  dengannya Dan adam.

Raya yg tengah melamun tiba" Ada yg menutup matanya Dr blakang.
Raya kaget Dan sedikit Takut, Karna bisa Saja kan itu orang jahat

"S. Siapa? Lepas  !! " Bentak Raya Dan kemudian Tangan itu beralih, raya langsung menoleh
"Adam? " gumamnya

Adam hanya tersenyum jail.

"dasar!!  Tidak pernah Berubah " ucap raya manyun.
Adam pun terkikik,dengan Berani ia menyetuh Bibir Raya Dengan tangannya.
raya sedikit shock, bukannya apa" ia hanya takut mondy melihat Dan Salah paham Lagi.

"ini yg kamu lakukan Saat tidak Ada Aku ray?  " gumam mondy yg trrnyata melihat itu semua.ia menggeram.

"dam, kenapa bisa Kamu disini? " Tanya raya

"sebenarnya Aku tidk tahu Kamu Ada disini tp bagus juga, Karna Ada sesuatu yg mau aku omongin " jawab Adam serius

" sesuatu? Apa ? " sahut raya penasaran

"bisnis aku disini sudah selesai,aku mau pamit sama kamu " ucap adam sambil memegang sebelah pundak raya.

"kemana?  Kenapa tidak meneruskan bisnismu disini? " tanya raya,mengkerutkan alisnya

Adam terkikik "jadi kamu melarang aku pergi? " rayu adam

Raya pun tertawa kecil, lalu menggelengkan kepalanya
"aku rasa kalau tidak punya teman " ucap raya

" teman untuk curhat? " tanya adam tertawa "  ray, kita  hidup dijaman modern, kita bisa telfon" kan?  "sambungnya

Dan raya pun nyengir, adam benar pikirnya.

"sebelum aku pergi aku menginginkan sesuatu darimu " ungkap adam

"apa itu? " jawab raya

" aku ingin menyapa anakmu dan mondy "   pinta adam

Sementara raya, ia tidak bisa menjawab, ia takut kalau" mondy tiba" datang dan melihatnya.

"ray?  " panggil adam namun raya tidk bergeming

"kalau tidak boleh tidak apa" ucap adam

Mendengar itu raya jadi kasian,pikirmya adam hanya menyapa, dan kalau mondy melihat dia akan memberi penjelasan.

"tidak apa dam, kamu boleh menyapanya " ucap raya tersenyum

Mendengar itu adam tersenyum senang, ia pun langsung meletakkan tangannya Diperut raya, mengusap nya lembut, bahkan bayinya pun bereaksi.

" dia bergerak dam, anakku merespon kamu " ucap raya semang.

Sementara mondy yg melihat itu, sangat marah, ia memukul pohon disampingnya  beberapa kali hingga tangannya memar.
Tanpa pikir panjang ia meninggalkan tempat itu dan pulang kerumah.

Sesampai dirumah mondy teriak" tidak jelas, keadaan rumah memang sepi karna mamanya yg menyusul papanya keluar kota sedangkan bella, sudah pulang kerumahnya

"ray!!  Kenapa kamu lakukan semuanya?!  Hah!!  " teriak mondy histeris, ia menghamburkan apa saja yg ada dikamarnya.

Saat adam sudah pergi,raya mencari " keadaan mondy,namun nihil,sampai ia merasa lelah dan pulang kerumah.

Raya masuk kerumah dan mendengar suara orang yg teriak" diatas, raya pun bergegas naik tangga, tanpa menghiraukan bayi yg dikandungnya ikut terguncang.

Raya shock melihat mondy membabi buta di kamarnya, semua berantakan karna mondy.
"mondy !! berhenti!!  " ucap raya kemudian berlari memeluk suaminya, guna meredam emosi suaminya.

"mon!!  Sudah!!  " bentak raya
Mondy pun terdiam,ia melepas pelukan raya, kemudian menatap tajam kearah raya.

"sebenarnya siapa suami mu ray?!  siapa ayah anak yg kamu kandung?!  " bentak mondy kasar.

Plakkk!!  Raya refleks menampar mondy saat suaminya mempertanyakan hal bodoh semacam itu.

" tega ya kamu!!  Tega!!  Ini anak kamu mon!!  " balas raya membentak mondy

"kenapa  kamu izinkan adam menyentuh perut mu?!  "

Raya pun terdiam,karna ia memang mengizinkan adam menyentuh perutnya tapi bukan berarti itu anak adam.

Raya mengatur nafasnya, meredam emosi, ia sadar kalau dia dan mondy sama" emosi, masalah akan lebih rumit

"mon..  Dengarkan penjelasan aku dulu, kamu salah paham.. " ucap raya tenang

" apa lagi ray?!  Penjelasan apa lagi?!  Arghhh " teriak mondy frustasi kemudian mengambil kunci mobil lalu keluar kamar.

Raya yg melihat itu langsung menyusul mondy,
"mondy!!  Kamu mau kemana? " tanya raya stengah berteriak

Raya menuruni tangga tergesa",hingga saat kakinya melangkah selangkah lagi.
Srettt!!  Brakk!! 
Akhhh!! 
Raya terpeleset.

Tbc