Pagi hari rumah minimalis itu terlihat sedikit ramai. Ya, tentu saja karna Raya, Mondy, Abidzam serta 2 adik kembar abidzam sedang sibuk mempersiapkan barang" mereka yg ingin mereka bawa nanti ke pantai.
"abidzam? Nak..? " panggil raya lembut pada anaknya
"iya bu.. "sahut abidzam lalu menghampiri raya.
"sayang, ibu minta tolong, masukkan baju louisa dan louizea kedalam tas yg sudah ibu sediakan di atas meja ya? Abi bisa kan? " ucap raya pada abidzam sambil menyodorkan beberapa pakaian yg sudah ia rapikan tadi.
"siap bu!! " jawab abidzam sambil nyengir kemudian berjalan menuju tas yg di maksud raya dan memasukkan baju adik" nya.
Trekk~
Pintu kamar mandi terbuka,raya pun refkeks menoleh, ia dapat melihat kepala suaminya yg menyembul di antara pintu itu."kenapa yah? " tanya raya heran
"aku lupa bawa handuk, bisa ibu ambilkan? " cengir mondy, raya hanya bisa menggeleng"kan kepalanya, lalu berdiri mengambil handuk dan menyerahkan pd suaminya.
"mau mandi bersama? " goda mondy sambil mengedip"kan matanya.
"mandi aja sendiri ayah mesum~ pfft.. " jawab raya sambil menarik hidung mondy.
Dan bukannya mondy marah, tapi malah ia senyum" kemudian balas menoel hidung raya, lalu menutup pintu kamar mandinya.Sementara mondy mandi, raya mengganti bajunya, kemudian dia duduk didepan cermin, nelihat pantulan dirinya, tersenyum sebentar.lalu ia mengambil memoleskan sedikit bedak pd wajahnya dan lipstick yg sangat tipis dibibirnya.
Mondy pun keluar dari kamar mandi,ia yg melihat raya sedang bercermin,langsung menghampirinya.
"tidak pernah berubah, walaupun sudah memiliki 3 orang anak, bahkan sebentar lagi 5 " puji mondy tulus sambil menatap raya.
Raya tersenyum, lalu membalas tatapan mondy lewat cermin.
"semoga itu pujian yg tulus " sindir raya karna ia tahu mondy hanya bercanda,walau kadang sering membuat raya salah tingkah.
"hey.. Tidak boleh tidak percaya dengan suami " sindir mondy balik
"iya deh iyaa ayaahh.. " sahut raya agak malas
"tapi ya, semenjak hamil ini aku jadi tidak terlalu suka pakai make-up,beda saat aku mengandung louisa dan louizea " sambung raya lagi
"iya yang, aku perhatikan juga begitu, mungkin anak kita laki" dan prediksi dokter kan anak kita kembar " ungkap mondy bangga
Raya pun membalikkan badannya lalu berdiri menghadap mondy
"aku benar" bahagia mon " ucap raya dengan mata yg sedikit berkaca"
Mondy pun mengangguk
"aku juga ray .." ucap mondyHingga tanpa sadar, jarak mereka mulai menipis, sampai bibir itu benar" menyatu
Raya yg larut dalam ciuman mondy pun merangkul pinggang mondy, sedikit meremas pinggang itu, karna mondy yg masih memakai handuk.
Sedangkan mondy,ia memegang tengkuk raya, guna memperdalam ciuman itu, menyesap bibir bawah raya hingga bibir nya terbuka, dan dengan sigap ia memasukkan lidahnya ke mulut raya.
Raya melenguh pelan, matanya terpejam erat.
Saat keduanya tengah hanyut dalam ciuman panas.
Tiba" ada suara benda jatuh dilantai yg refleks membuat keduanya tersadar.Mondy dan raya pun menoleh bersamaan ke asal suara, saat itu juga mata mereka melotot kaget .
Tbc,insya allah 2 part lagi akan ending 😀
![](https://img.wattpad.com/cover/85296298-288-k52590.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
"FOREVER WITH YOU"
FanficApa yg kamu lakukan Ketika istrimu dipandang Rendah Oleh Keluarga mu? membela istrimu yang sangat Kamu cintai? atau menentang keluargamu?