Sudah 3 hari raya belum bangun dari tidur nyenyaknya, dan selama 3 hari itu juga mondy selalu disampingnya.
Dan hari ini entah kenapa anaknya sangat rewel, sering sekali menangis, suster pun sampai kewalahan."jagoan ayah kangen ibu ya,? "
Ucap mondy bicara pd anak nya yg sedang ia gendong.Mondy menimang" anaknya itu, namun tetap tidak berhasil
"sst.. Jagoan ayah jangan nangis ya, ibu lagi tidur.. " ucap mondy lembut
Namun tetap saja anaknya itu tidak berhenti menangis.kemudian mondy berinisiatif untuk meminta suster membuatkan susu formula, setelah selesai mondy memberikan pd anaknya.
Tapi bukannya anaknya berhenti menangis malah makin kencang.
Mondy sampai bingung dibuatnya." ayolah.. Sayang.. Jagoan ayah tidak boleh menagis.. " ucap mondy putus asa
Hingga, ia tidak sengaja melihat pergerakan tangan istrinya.
Mondy pun mendekat, dan duduk disamping ranjang raya, sambil terus menenangkan jagoannya.Sampai akhirnya mata itu bergerak dan perlahan terbuka.
"ray? Sayang? " panggil mondy sambil mengelus punggung tangan istrinya.
Raya hanya tersenyum samar, kemudian menatap mondy dan bayi yg sedang di gendong mondy.
"yang, ini anak kita " ucap mondy haru
Tanpa sadar raya meneteskan air matanya, ia tidak menyangka ia telah menjadi seorang, dan masih diberi kesempatan untuk melihat anaknya dan mondy."ssst.. Jangan menangis" ucap mondy menghapus air mata raya.
Mondy yg baru sadar anaknya tidak menagis lagi pun tersenyum hangat pd raya" rupanya jagoan kita ingin memeberitahu ayahnya kalau ibunya akan sadar, " ungkap mondy terkekeh.
Raya pun tersenyum
"aku ingin memberinya asi mon, kasian dia " ucap raya sedih lalu mengelus pipi anaknyaTrekk!! Pintu ruangan terbuka
"dok? " ucap mondy yg dibalas senyumn dr doktr tsb.
"saya periksa istri bapak dulu ya" ucap dokter itu kemudian memeriksa raya
" apa saya boleh memberi anak saya asi dok? " tanya raya
Dokter itu mengangguk
"boleh, karna kondisi anda sudah sehat ""alhamdulillah " ucap raya dan mondy baregan.
Setelah dokter itu keluar, raya pun hendak memberi asi pd anaknya.
"mmm.. Yang? " panggil raya ragu
"hum? " sahut mondy sambil memainkan jari anaknya yg lagi tengkurap di badan raya.
"mmm.. Kamu bisa keluar sebentar? " ucap raya lagi, sambil mengusap tengkuknya
"kenapa? " tanya mondy heran
"aku ingin memberi anak kita asi dulu " gumamnya namun masih bisa didengar oleh mondy
" kamu malu? " tanya mondy balik, raya mengangguk
"Astaga rayy.. Aku bahkan sudah melihatnya sebelum anak kita, dan merasakannya " goda mondy pd raya
"ishh!! Apaan sih " dumel raya memukul lengan mondy
"jangan berbicara kotor didepan anak kita! " ucap raya memajukan bibirnya.Mondy tertawa pelan
"iya. Iya.. Tapi aku tetap disini,aku tidak keluar, aku janji tidak melihat " ucap mondy sambil menunjukkan Vsigh nya"janji ya? " ucap raya lagi, ia sedikit tidak percaya sebenarnya
"iyaa. Sayang.. " jawab mondy kemudian menjauh dari raya,ia duduk di sofa.
Sedangkan raya, baru berani membuka kancing teratas bajunya untuk menyusui anaknya.Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
"FOREVER WITH YOU"
FanfictionApa yg kamu lakukan Ketika istrimu dipandang Rendah Oleh Keluarga mu? membela istrimu yang sangat Kamu cintai? atau menentang keluargamu?