part 18

2.7K 131 0
                                        

Raya terbangun tengah malam,ia melirik jam diruangan itu
" jam 1 " gumamnya
Ia menoleh kesamping, ada mondy yg tidur sambil duduk dengan kepala yg ia rebahkan disisi ranjang raya.

Raya tersenyum sekaligus kasian karna mondy tertidur dengan keadaan seperti itu, ia pun duduk bersandar.
Raya terus saja melihat mondy, mengelus kepala suaminya, lama dia melakukan itu hingga mondy yg merasa ada sentuhan di kepalanya, ia pun terbangun

"eh, sayang?  Kenapa bangun?  " tanya mondy sambil mengucek matanya

"yang, harusnya aku yg tanya itu ke kamu, kenapa kamu bangun? " tanya raya balik

Mondy tersenyum " tadi pas tidur aku merasa ada yg ngelus kepala aku,jadi aku kebangun " ucap mondy

" jadi ibu membangunkan ayah yaa?  " ungkap raya manyun sambil senyum"

Mondy nyengir " tidak pacar" ucap mondy kelewat lembut

"kok pacar?  Waktu itu aku manggil pacar kamu tidak mau "
Ucap nya pura" kesal

" bercanda istriku " rayu mondy kemudian menyentuh hidung raya.

Keduanya pun senyum"

" hmm..  " gumam raya sambil menggigit bibir bawahnya

Mondy pun menatap raya,dan menaikkan 1 alisnya

"sayangg..  " ucap raya agak manja

" iya sayangg..  " sahut mondy kemudian duduk disisi ranjang.

"mmm...  " gumam raya sambil memainkan jarinya dan menunduk

Mondy pun keheranan, lalu mengangkat dagu raya,yg membuat mereka saling bertatapan. 

"ada apa, hm?  " ucap mondy lembut

Raya pun menatap mondy, kemudian melirik jam lagi. Lalu dia menggeleng.

"rayy..  Kamu ngomong aja, kamu ingin sesuatu?  " tawar mondy kemudian menyelipkan rambut raya ketelinganya.

" apa boleh?  " tanya raya

Mondy terkikik
"ya pasti boleh ray.. Bilang aja "  ucap mondy tersenyum

"aku ingin martabak mon..  t. Tapi ini sudah malam " ucap raya pelan kemudian menunduk menatap perutnya.

Mondy ikut menatap perut raya, ia tersenyum, dan mondy paham kalau istrinya ini sedang ngidam.
" tidak masalah, aku akan belikan ray " ucap mondy

"beneran? " tanya raya antusias

Mondy mengangguk

"makasih sayangg..  " ungkap raya kemudian memeluk mondy

Mondy tertawa pelan, merasa lucu dengan tingkah istrinya.

"tapi kamu aku tinggal tidak papa? " tanya mondy kemudian melepaskan pelukan mereka.

Raya menggeleng " tidak papa mon,tapi kamu hati" yaa?  "

"iya, kamu juga, dan aku janji akan membawakan martabak spesial buat kamu " janji mondy pd raya

Raya tersenyum lebar
" baik bapak srigala " ledek raya kemudian nyengir

" dasar..  Kalau aku srigala kamu rusa " mondy meledek balik

" ishh..  " raya memanyunkan bibirnya kesal

"itu kenapa bibir nya, maju" gitu? " rayu mondy

" ishh..  Udah ah udah kamu berangkat aja sana, ingat ya! Martabak spesial, harus ada kalau tidak nanti anak kamu bisa ngiler " ancam raya

" ih amit" kamu tu yaa..  " ucap mondy "yaudah aku berangkat " sambungnya kemudian mencium sekilas bibir raya.

Raya pun melotot " mondyyy...  " teriak raya pura" kesal sambil memegang bibirnya

Sedangkan mondy mengangkat 2 jarinya " peace sayang " ucapnya nyengir,kemudian mengusap sekilas rambut raya
" berangkat yaa..  Assalamualaikum " izinnya

"iya, wa'alaikum salam" jawab raya

Kemudian mondy keluar dan menutup pintu ruangan tsb

Tbc

 "FOREVER WITH YOU"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang