15 menit raya menunggu telfon balik dari mondy, tapi tidak ada.
"duhh.. Monn.. " ucap raya, sambil menggigit" kukunya tanda kalau dia benar" khawatir.
Drrtt!! Drrt!!
Raya yg melihat hp nya bergetar, langsung mengangkat telfon tersebut,."sayang? Mondy kamu dimana? " tanya raya gugup
"maaf, anda istrinya? " sahut seseorang disebrang sana
"i.iya ini siapa? Dimana suami saya? " tanya raya tidak sabaran
"begini bu, tadi suami ibu mengalami kecelakaan,tapi sekarang suami ibu sudah dibawa ke rumah sakit "
"a. Apa?! " raya sangat kaget, dan tanpa aba" air mata raya menetes beberapa kali
"iya bu "
" sekarang dia dimana? Rumah sakit mana? " tanya raya sambil terisak
"rumah sakit harapan, bu " jawab orang tsb.
"saya kesana sekarang" ucap raya langsung mematikan hp nya.
Dengan sigap ia,melepas infus yg ditangannya, sedikit perih tapi ia tidak peduli, mondy membutuhkannya sekarang.
Raya keluar dari ruangannya, untung saja tidak banyak suster yg lalu lalang karna berhubung masih dini hari.
Raya berhasil keluar dari rumah sakit,ia mencegat taxi yg lewat, awalnya supir itu mau menolak raya karna raya yg masih memakai baju pasien, supir itu hanya takut terkena masalah, tapi karna raya memohon sambil menangis supir itu tdk tega, dan mengizinkan raya masuk taxi nya. Mereka langsung ke rumah sakit.10 menit diperjalanan, raya sampai dirumah sakit, setelah membayar taxi ia langsung lari masuk rs,berhenti di lobi rs,menanyakan pasien korban kecelakaan yg baru saja masuk.
Setelah suster itu memberitahu, raya langsung berjalan menuju lift, memencet tombol no 3.
" Ya Allah selamatkan mondy, berikan dia kekuatan ya allah " batin raya
Tiing!! Lift terbuka
Raya langsung keluar, ia berjalan tergesa" mencari ruangan mondy."ini ruangannya, iya benar " gumam raya,kemudian langsung masuk,disana ia melihat 2 bapak" yg menurut raya penolong mondy,raya pun mendekat ke ranjang yg ia yakini itu suaminya.
Raya membeku, melihat mondy penuh luka",kepalanya berdarah, tangannya juga, dan luka" didaerah pelipisnya.
Ia lemas seketika.Raya mendekat kesamping mondy dengan lesu, meraih jari" mondy lalu menyatukan dengan jari"nya.
"sayang.. Kamu harus kuat " bisik raya ditelinga mondy
"bu.. Maaf kami membersihkan luka" suami ibu dulu " ucap dokter tsb.
Raya mengangguk,ia hanya menggeser badannya tanpa melepas genggaman itu.
10 menit berlalu dokter,suster maupun yg nolong mondy,sudah pamit keluar, tinggal raya dan mondy didalam ruangan itu.
Raya tetap di samping mondy, satu tangan menggenggam tangan mondy, satu lagi mengelus rambut mondy
"sayang.. Bangun.. Maafkan aku, aku janji tidak akan meminta apa" lagi, tapi kamu harus bangun " ucap raya lirih
"anak kita, dia ingin disapa ayahnya.. Bangun mon.. " mohon raya, dan setetes air mata raya jatuh mengenai tangan mondy.
Ajaibnya tangan itu bergerak, dan raya merasakan itu .
"mon? " panggil raya lembut kemudian menatap mata mondy yg masih tertutup..
"sayang..? " panggil raya lagi, dan mata itu berangsur" terbuka
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
"FOREVER WITH YOU"
FanfictionApa yg kamu lakukan Ketika istrimu dipandang Rendah Oleh Keluarga mu? membela istrimu yang sangat Kamu cintai? atau menentang keluargamu?