The Boss

13.6K 438 6
                                    

Enjoy...

***
Ya Tuhan, aku tidak suka diperhatikan. Maksudku oleh banyak orang.. sekaligus. Tidak terbiasa jadi pusat perhatian, sejak dulu aku lebih suka tak terlihat. Bukan.. bukan berarti aku bisa menghilang atau semacamnya. Maksudku adalah.. aku lebih suka menjadi orang biasa, gadis biasa yang tidak mencolok di tempat umum. Aku lebih bebas melakukan apapun-dalam batas wajar tentunya, bergaya sesuai seleraku dengan nyaman, dan tidak akan ada yang mengomentari atau mengkritik penampilanku. Tapi sekarang? Semua pasang mata itu sepertinya tertuju padaku. Membuatku harus berpikir, ada yang salah dengan penampilanku? Bajuku? Wajahku? Apa cara berjalanku aneh? Apa cara makanku primitif? Apa sebenarnya yang ada di dalam otak mereka tentangku? Ya Tuhan.. aku benar-benar benci diperhatikan.

Ini semua karena pernyataan gilanya. Pernyataannya yang membuat hidupku tak biasa lagi. Aku mengenalnya beberapa tahun lalu, saat itu aku mendapat beasiswa di salah satu perguruan tinggi di Inggris. Mungkin karena kami sama-sama orang asing di negeri orang dan berasal dari negara yang sama pula, akhirnya kami dekat. Tidak.. hanya dekat sebagai teman. Kami berteman selayaknya teman biasa. Saling membantu, memberi semangat, berbagi kesenangan dan kesedihan.. sebagai teman seperjuangan di negeri asing. Memang.. sebagai wanita aku tertarik padanya. Dia pria yang menarik. Tidak hanya bagiku, hampir semua orang tertarik padanya. Dia seperti magnet. Tampangnya, pembawaannya, cara bicaranya, gayanya, bahkan otaknya membuat siapapun ingin dekat dengannya. Dia mahasiswa biasa, pada saat itu.. sepengetahuanku. Punya banyak teman, suka bercanda, dan pandai bersosialisasi. Sampai akhirnya kami lulus. Aku kembali ke negara asalku. Hanya aku, dia tetap di sana. Melanjutkan studi masternya. Komunikasi kami terputus begitu saja. Tidak ada yang istimewa. Dan aku melanjutkan hidupku yang biasa-biasa saja.

Hingga beberapa bulan yang lalu. Perusahaan tempatku bekerja memperkenalkan wakil direktur perusahaan yang baru. Anak pemilik perusahaan ini, pewaris tunggal salah satu grup bisnis ternama dan disegani di negeri ini. Dia, Sandy Mulia Subakti. Dia... temanku. Dan dia masih mengenaliku. Walaupun kami tidak bisa bertemu dan berteman seperti dulu. Karena sekarang... kami berbeda tingkat. Hubungan kami saat ini adalah atasan dan bawahan, bos dan karyawan. Sejak kepindahannya ke perusahaan ini, kami hanya sekali bertemu. Itu pun saat acara pelantikannya sebagai wakil direktur. Kami hanya saling menyapa sebagai kenalan lama.

Kemudian dalam satu malam hubungan kami berubah. Kemarin malam, di pesta hari jadi perusahaan, di hadapan semua pimpinan dan karyawan perusahaan, dan di depan keluarga besarnya, dia.. mengklaimku sebagai tunangannya. Dan sekarang, hari ini.. hidupku tidak biasa lagi.

"Kau tidak makan?" Nessa menyikut lenganku. "Hei, apa sekarang kau sudah tidak selera lagi makan makanan kantin? Ya, ya, aku tahu, nona tunangan wakil direktur." Ekspresinya terlihat lucu. Aku tahu dia hanya bercanda. Hanya temanku ini yang masih memperlakukanku seperti biasa.

Aku hanya tersenyum kecut, lalu mulai menyuapkan sesendok sup krim jagung ke mulutku. Benar, dari tadi ternyata aku hanya mengaduk-aduk sup di depanku. Terlalu sibuk menerka-nerka isi otak orang-orang di ruangan ini.

"Astaga, aku benar-benar tidak tahan." Nessa tiba-tiba meletakkan sendok makannya di atas meja, bisa dibilang dengan kasar, kemudian menarik kedua bahuku hingga aku menghadapnya. "Temanku, Jasmine.. kau tahu aku bukan teman yang suka mencampuri privasi temannya, tapi.. kau sudah sangat keterlaluan, TEMAN. Bagaimana bisa kau tidak menceritakan pertunanganmu dengan wakil direktur kita yang baru itu padaku? Bahkan sampai saat ini? Kau sama sekali tidak berniat menceritakannya padaku?"

Cerita apa?

"Apa kau sama sekali tidak menganggap pertemanan kita selama ini? Kita satu tempat kerja, teman, dan tinggal satu atap... kau... kau... sudahlah. Pokoknya jelaskanan semuanya padaku?"

Kumpulan Cerita Pendek (Cerpen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang