╰PART 1 ∽Old School∽

945 88 38
                                    

Jiyeon POV

"Mau bekal makan siang? Biar kubuatkan sandwich." Tawar Soyeon eonni memasukan dua lembar roti ke dalam toaster.

"Ani." Jawabku malas. Kumainkan omelet di piring dengan garpu yang sedari tadi kupegang menggunakan tangan kiri. Tangan lainnya kupakai untuk menopang dagu. Sepertinya aku tak berselera makan. Tak ada yang membuatku senang disini. Jujur saja, aku lebih baik berada di Canada dari pada di Korea.

BRAK!

Kudapati tangan Soyeon eonni berada di hadapan ku menekan meja. Ia menatapku sedikit emosi.

"Come on, Jiyeon! Kau tak akan ke sekolah dengan keadaan seperti ini kan? Apa yang sedang kau pikirkan saat ini singkirkanlah! Itu hanya membuatmu memburuk. Mengerti? Belum lagi kau akan kembali ke sekolah lamamu." Aku mengangguk lemah menjawab Soyeon eonni.

"Bawa ini. Jangan lupa tiap minggu kemari." Soyeon eonni menyerahkan sebuah kotak bekal padaku. Aku mengambilnya dan memasukkannya ke dalam tas. Ia mengambil tasnya lalu berjalan mendahuluiku.

Sebelum menutup pintu, kusempatkan diri untuk melirik sebuah pintu kamar yang dihuni oleh Jaehyun dilantai dua. Eonni bilang, Jaehyun tak pernah sedetik pun meninggalkan kamarnya. Bahkan pintu itupun terlihat sepi. Tak apa, suatu hari nanti kau dapat bercanda tawa dengannya, Dino. Sebuah senyum terlukis diwajahku.

~~'MOL'~~

Author POV

Suasana SHS hari ini sangat menyenangkan dan ramai. Banyak murid yang memilih untuk datang pagi. Begitu pula dengan namja berjaket abu yang bersandar pada dinding seberang kelas 2-A. Terlihat dari name tag 'Kim Myungsoo' yang menghiasi seragam putihnya.

Siswi lain mulai mencari perhatian Myungsoo. Perlu diakui, namja satu ini memang sangat mempesona sedari kelas 1. Banyak sunbae bahkan hoobaenim yang menyukainya. Myungsoo sendiri tidak terlalu memusingkan mereka.

"L! Maaf kami terlambat." Sahut seorang namja yang berlari menghampiri Myungsoo di ikuti namja lain yang juga berlari di belakangnya. L ㅡnama panggilanㅡ alias Myungsoo melirik kedua sahabat dekatnya yang sedikit kelelahan.

"30 menit. Baiklah, dimana kelas kalian?" tanya Myungsoo memperhatikan waktu keterlambatan mereka di jam tangan yang bertengger di pergelangan tangan kirinya.

"3-C." Kata namja berambut pirang yang menyandar ditembok masih berusaha mengatur nafasnya.

"Itu sebabnya kau telat, Luhan hyung?" Respon Myungsoo mendelik pada namja berambut pirang yang dia panggil Luhan. Luhan sendiri hanya mengangguk.
Myungsoo melihat namja satu lagi yang sedang membungkuk dengan kedua tangan menekan pada kedua lutut.

"Neo, Sungjong-ah?"

"Oh! aku habis bertemu mantan yeojachingu ku tadi, hehe." Namja bernama Sungjong hanya cengar cengir dan mendapat death glare dari Myungsoo.

"Bukan itu. Kelas mu dimana?" Dengan sabar Myungsoo mengulangi pertanyaannya. Sungjong berdiri tegak menampakkan cengiran tanpa dosanya seraya menggaruk tengkuk.

"Ahaha... Akan ku cari." Saat itu pula Sungjong langsung berlari pergi meninggalkan mereka berdua.

"Your class?"

Myungsoo menunjuk sebuah pintu kelas 2-A yang ada di hadapannya. Luhan pun mengangguk mengerti dan memilih diam sembari melihat-lihat sekeliling mencari yeoja yang akan ia jadikan sebagai mangsa. Myungsoo dan Luhan memang berbeda tingkatan kelas. Luhan lebih tua dari Myungsoo dan Sungjong. Tetapi mereka bertiga sudah sangat akrab sedari setahun lalu.

Minute Of Life [HIATUS!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang