╰Part 28.A LOST ~Number Five~

126 19 13
                                    

Myungsoo POV

"Myung oppa."

Panggilan dari sebuah suara lembut menyapu kedua indra pendengarku.

"Myung oppa..."

Kali ini suaranya menjadi sedikit manja namun tetap tidak menghilangkan kesan kelembutannya. Dia memanggil untuk membangunkanku dari dunia penuh ilusi yang setiap malam muncul dan menghanyutkan orang-orang yang ingin setidaknya kabur beberapa saat dari masalah duniawi yang menyesakkan.

"Jangan berfikir untuk bolos lagi. Kau punya seseorang yang menunggumu." terdengar lirih.

Aku membuka mata yang langsung menangkap sosok Koeun. Berdiri di samping kanan tempat tidur dengan senyum manisnya yang terlalu dibuat-buat. Damn. Ada apa lagi dengan bocah ini?

Cukup lama kami hanyut dalam suasana ini sampai aku memutuskan segera bangkit dan masuk ke dalam kamar mandi. Ke dalam sebuah ruangan yang lebih kecil berlapiskan dinding kaca sebagai batas. Membuka semua pakaian yang melekat ditubuh kemudian memutar kran shower. Rintik deras air dingin membasahi helai rambut, lalu menjalar ke bagian atas tubuh sampai bagian bawah tubuh dan berakhir menggenang di lantai. Setelah genangannya cukup banyak, berkurang sedikit demi sedikit mengalir ke arah saluran air dan menghilang di balik sana.

Kedua tanganku direntangkan ke depan, menekan dinding keramik untuk menopang tubuhku. Menerawang jauh petak keramik yang menjadi garis lurus dengan sorot mataku. Kejadian beberapa hari lalu dikantin sekolah terlintas kembali dalam benakku seenaknya. Terutama reaksi dari Taeyong Lee. Kemudian para makhluk itu!

Makhluk yang lebih pantas disebut bayangan hitam. Berdiri dibelakang yeoja yang sedang mengamuk pada Hansol dkk dan Ren dkk. Bayangan itu dengan setia nya mengikuti Jiyeon di belakang tanpa bergeming. Tidakkah yeoja aneh itu sadar dengan keberadaan makhlukㅡentah sebutan apa sebenarnya? Semua orang juga tampak tidak peduli dengan itu, atau mungkin mereka tidak bisa melihatnya. Well, tak ada untungnya juga bagiku, mau dia parasit atau bukan.

Saat itu aku tidak bisa fokus pada apa yang diucapkan Jiyeon, jujur saja saat itu terlalu banyak hawa merugikan disana. Selain bayangan hitam yang tak sengaja mataku tangkap, ada seseorang berstelan jas serba hitam berperawakan seorang namja lengkap dengan topi Wide Flat Brim hitam nya berdiri di sudut kanan belakang kantin, ada juga tiga orang namja berbadan besar nan tinggi berpakaian jas hitam juga berdiri di sudut kiri belakang kantin namun wajah mereka dapat terlihat dengan jelas, dan sesosok makhluk lainnya yang memiliki muka rataㅡbukan hantu muka rataㅡ tinggi kurus memakai mantel berwarna hitam pekat yang menutupi seluruh bagian tubuhnya serta bertudung hitamㅡmirip malaikat pencabut nyawa tanpa sabitㅡ ia berdiri di tengah diantara namja serba hitam dan tiga orang namja berstelan jas hitam.

Bukan dari pakaian yang membuat kecurigaan, tapi dari aura disekeliling tubuh mereka yang berwarna abu-abu tajam mengepul layaknya asap kebakaran. Dan satu lagi yang paling mencolok, arah pandangan mereka semua mengarah pada Jiyeon.

~~'MOL'~~

"Hai pangeran Myungsoo, maukah kau menjadi ayah untuk anak-anak kita kelak?"

"Haha... Berhenti menggodaku."

"Tapi kau sangat tampan dan itu bisa memperbaiki keturunanku yang buruk rupa ini... Hahahaha..."

"Haha... Gila."

"Oh ayolah, sulit untuk menggodamu tau."

"Hmm begitu?"

"Cih, singkat amat."

"Haha mianhae."

Minute Of Life [HIATUS!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang