╰Part 10 ~Jaehyun?!~

271 49 3
                                    

Jiyeon POV

"Jiyeon-shi, mau menemaniku?" seseorang mengajakku, suaranya terdengar dari arah belakang.

Hmm? Luhan sunbaenim? Kenapa datang disaat yang tepat?

"Selagi masih sore, kita pergi ke toko CD, aku janji tidak akan pulang lebih dari jam 8 malam. Otte?"

Kuterima ajakan Luhan sunbae toh aku pun malas dirumah.

Kami menuju parkiran sekolah dan menaiki mobil yang dibawanya. Untunglah dia sudah akan lulus jadi bebas untuk membawa kendaraan.

"Park Jiyeon sunbae!"

Eh? Seseorang memanggil namaku.

"Bisa aku pinjam Jiyeon sunbae sebentar?" namja ini meminta izin pada Luhan. Luhan menggenggam tanganku erat.

"Maaf, aku sudah membokingnya duluan. Lain kali saja." ujarnya sombong lalu menarikku masuk ke dalam mobil.

Namja ini kenapa sih? Padahal cuma ingin bicara siapa tahu hal penting. Tapi aku juga yang salah kenapa aku tak bisa melawannya tadi dan malah memilih diam? Ah entahlah aku pasrah saja.

~~'MOL'~~

Bruummm!

"Terima Kasih telah mengantarku pulang, tapi tolong turunkan saja aku disini." kataku sembari menunjuk sisi jalan untuk memarkirkan mobilnya sementara. Dia pun menghentikan mobil dan mematikan mesinnya.

"Oh Jiyeon-ah..." panggil Luhan sunbae sebelum aku hendak keluar. Terpaksa tubuh ini duduk kembali.

"Minggu ini kamu free? Bisa temani aku, lagi?" pintanya hati-hati tanpa memandang wajahku.

"Eodiga?" tanyaku meminta tujuan tempat pastinya.

"Lotte world? Aku sudah lama tidak main kesana lagi." kali ini dia memandang wajahku dengan wajah bersinarnya.

Aku berpikir sejenak memberikannya kepastian. "Mungkin bisa."

Mata Luhan sunbae tampak berbinar mendengarnya. "Kalau begitu jam 9 ku jemput kau disini."

Aku mengangguk dengan senyum tipis kemudian keluar dan sedikit melambai kepadanya. Setelah dia melenggang pergi, aku terdiam. Diam bukan karena memikirkan acara bermain kami nanti.

Lebih tepatnya terdiam karena sesosok namja yang berdiri diseberang. Kami saling berhadapan dan kuyakin dia juga menatapku.

"Jung Jaehyun." aku menggumamkan nama dari namja tersebut. Seutas senyum simpul terbentuk dibibirku.

Jaehyun. Dia menyebrang dan menghampiriku. Pakaiannya memang santai, cukup kaos rumah, celana panjang, jaket tipis, dan sepatu santai. Tidak biasanya. Bahkan dia tidak pernah datang kemari.

First time.

Jaehyun sudah berdiri dihadapanku dengan 5 jarak langkah kaki saja. Dia menatapku tepat ke bola mata. Ingin sekali kupeluk dia dan menyalurkan rasa gembiraku ini. Tapi aku tak mau nantinya Jaehyun malah membunuhku seperti waktu dulu.

"Gwaenchana?" tanyaku memulai obrolan, sedikit gugup. Jaehyun sedikit menunduk dan mengeluarkan sesuatu dari saku celananya. Sesuatu yang ia genggam dengan erat.

"Kau dan perimu pindah tempat secepatnya." pinta Jaehyun dengan nada memperingati yang menggeram.

Hey tunggu! Kenapa suasananya begitu menegangkan?

"Waeyo? Dan sejak kapan kau tahu aku memiliki peri?" tanyaku penuh kebingungan. Jaehyun melangkah maju mendekat sampai ujung sepatu kami bersentuhan.

Minute Of Life [HIATUS!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang