╰Part 2 ~Suzy's Party?~

612 81 23
                                    


Author POV

Jiyeon memilih keluar dari gedung olahraga untuk makan siang. Semenjak kedatangan Hyomin, perut Jiyeon mulai bersuara menandakan perlu asupan nutrisi. Bukan karena kedatangan Hyomin, tapi memang ini jam nya perut harus di isi.

~~'MOL'~~

Jiyeon POV

Akhirnya perut ini sudah berhenti konser. Baru saja ku makan sepiring bulgogi pedas dengan segelas susu vanila dingin. Memang sebenarnya kedua menu itu tidak cocok berdampingan, tapi apa salahnya kubuat mereka bersama meski hanya dalam satu kesempatan? Kulirik jam dinding yang menempel disalah satu tembok kantin, ternyata jam pulang masih lama. Masih ada 3 jam. 3 jam kuhabiskan berdiam diri disini? Aku akan bosan.

Sebenarnya bukan kemauanku untuk menutup diri, tapi entah kenapa sepertinya aku harus. Sesuatu menuntunku, mendorongku seperti ini, aku sendiri tidak tahu dan tidak sadar. Aku hanya menjalani hidupku dengan tenang tanpa beban. Berharap aku akan bahagia tanpa halangan. Bahagia dengan diri sendiri. Egois memang. Tapi, rasanya aku tidak berbakat mencari teman ataupun sahabat. Sosialisasi ku kurang. Kupikir dengan tak mempunyai teman akan menyenangkan.

"Park Jiyeon? Ah kita bertemu lagi." Seorang namja duduk di hadapan ku, dia tersenyum. Di ikuti dengan dua namja lain yang duduk di sebelah nya. Ahh mereka lagi. Posisi kami saat ini seperti mereka hendak menginterogasiku.

"Hyung, nugunde? Sejak kemarin kau bertingkah seolah mengenal dia." Protes namja sebelah kirinya. Namja yang sama dengan namja yang menyenggolku kemarin. Nakamoto Yuta. Yang ditanya hanya senyum memperhatikan ku. Aku balik memandangnya datar.

"She's my girlfriend." Jawabnya. Ji Hansol. Namja yang sepertinya mengenal ku, sementara aku tidak mengenalnya.

"Girlfriend? Pacarmu?" Lee Taeyong. Namja disebelah kanannya terkejut dengan penuturan Hansol. Kukira dia salah paham. Hansol dengan cepat menggelengkan kepala.

"Ada sesuatu yang penting? Jika tidak aku akan pergi." aku sedang malas mengobrol dengan siapapun saat ini. Apalagi mendengarkan topik pembicaraan mereka yang ku yakin tak ada untungnya bagiku.

"Wow, jangan terburu buru nona Park, aku kemari ingin berbincang sedikit denganmu." Hansol menopang dagu dengan tangan kanan dan memajukan sedikit tubuhnya.

"Kita sudah berbincang sedikit." Jawabku datar membuat kedua namja di sampingnya menatapku malas. Mereka mengira aku yeoja yang membosankan, ya it's true.

"Ayy! bukan berbincang seperti ini yang kumaksudkan. Berbincang seperti seorang sahabat. Bukan dingin cuek seolah kau sedang bernegosiasi dengan musuh besar mu." Hansol membenarkan posisi duduk nya dengan kedua tangan menyilang di depan dada.

"Hi guys! Apa yang kalian lakukan disini?" seorang yeoja duduk di sebelah kananku dengan santai nya tanpa meminta izin.

"Hwayong-ah! Bisa tidak, kau tidak bertanya hal yang tidak perlu?" Seorang namja lagi baru saja datang berdiri disamping yeoja yang dipanggil Hwayong. Name tag nya 'Hwang Minhyun'.

"Ya! Neo paboya!" Tambah namja lain yang berdiri dibelakang Minhyun. Choi Minki.

"Cih, apa masalah mu Minki-ah?" Hwayong mendecih pada Minki yang dibalas leletan lidah dari Minki. Bagus! Semua berkumpul, siksaan bagiku!

"Ya! Mau apa kalian kesini?" Yuta berteriak pada Hwayoung dkk.

"Kau sama bodohnya dengan dia." Minki berkomentar sambil menunjuk Hwayoung yang wajahnya berubah malas.

Minute Of Life [HIATUS!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang