Seorang anak laki-laki menatap keluar jendela ruangannya. Anak super tampan itu baru berumur 12 tahun. Berambut kuning kecokelatan dan bola matanya berwarna biru cemerlang. Baju bara yang dipakainya bergoyang pelan tertiup angin yang berhembus melewati celah jendela.
"Tuan Loki," Di belakang anak lelaki yang dipanggil Loki itu ada seorang lelaki yang sangat tampan dan berpakaian rapi. Dia adalah Butler dari anak yang bernama Loki itu.
"Yamino, sepertinya kita kedatangan tamu." Gumam Loki pelan.
Butler yang bernama Yamino itu membungkuk pelan lalu berjalan keluar ruangan. Sementara Loki kembali duduk di kursinya membelakangi pintu ruangannya.
"Perasaan aneh apa ini?" Gumam Loki pelan.
***
Dua orang siswi terlihat berdiri di depan sebuah rumah besar bergaya Eropa klasik. Salah satu gadis itu memiliki rambut berwarna merah menyala dan bola mata berwarna hijau cemerlang. Ia menatap temannya bingung. Sedangkan di samping gadis berambut merah itu, ada sobatnya yang memiliki rambut serta bola mata berwarna kuning kecokelatan.
Gadis berambut merah itu melirik temannya tak yakin.
"Mizuki, apa ini kantor detektif yang kamu maksud?" Tanya gadis berambut merah itu pada temannya yang bernama Mizuki.
"Mayura, kenapa kamu kesannya jadi takut begini sih? Kita cuma konsultasi." Ujar Mizuki pada teman berambut merahnya, Mayura
"Kan kamu yang konsultasi. Aku sih, gak punya masalah apapun." Sahut Mayura sedikit cuek.
"Oh, ayolah Mayura. Aku tahu kamu tinggal di dekat kuil. Jadi kamu agak meragukan sesuatu yang berlogika seperti ini, tapi..."
"Hei, justru karena aku tinggal di dekat kuil, aku lebih percaya pada sesuatu yang berlogika daripada yang berbau mistik!" Potong Mayura cepat.
"Nah, kalau begitu bagaimana kalau kita masuk? Aku hanya ingin lihat detektif keren itu~" Racau Mizuki.
"Aku masih meragukan standar orang ganteng bagimu."
Percakapan kedua gadis ini terhenti ketika Yamino membuka gerbang di depan Mayura dan Mizuki.
"Wah, ada tamu ya?" Yamino tersenyum ramah. Membuat Mizuki nyaris pingsan karena gembira.
Mayura sendiri menatap cowok itu terpesona. Gak salah omongan Mizuki. Cowok di depannya ini, mirip sosok pangeran yang pernah Mayura baca di buku cerita sewaktu dia kecil.
"Ada yang bisa dibantu?" Tanya Yamino ramah.
Kali ini, Mayura berusaha bicara untuk mengalahkan kekagumannya pada cowok di depannya ini. Karena ia yakin, pita suara Mizuki sudah putus saat melihat cowok ini dari dekat.
"Ka-kami... ingin b-berkonsultasi." Jawab Mayura berusaha menenangkan dirinya sendiri. Sepertinya, pesona cowok di depannya ini masih berefek pada tubuh dan pikirannya.
"Oh, ingin bertemu Tuan Loki ya? Silakan masuk." Yamino membuka gerbang dan mempersilahkan kedua gadis itu masuk.
Kening Mayura berkerut sedikit. Dia tadi menyebut 'Tuan Loki'? Itu berarti cowok ganteng itu pelayan di rumah ini?
"Uhm... anda tidak pemilik rumah ini?" Tanya Mayura ragu.
Cowok di depannya hanya menggeleng pelan.
"Saya hanya butler di rumah ini. Nama saya, Yamino Ryousuke." Ujar Yamino memperkenalkan dirinya.
"Aku Mayura Daidoji. Dan ini temanku, namanya Mizuki Osaka." Mayura ikut memperkenalkan dirinya dan Mizuki.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story of Ragnarok
Fantastik#100 in Fantasy (03/03/2017) #775 in Fantasy (10/01/2018) Pertemuan tak terduga antara Dewa yang terbuang dan manusia setengah Dewa membawa takdir baru bagi alam semesta. Sebuah awal perang besar para Dewa yang terkenal sebagai... RAGNAROK (Terinspi...