Rama datang bersama temannya dia mengajakku menangkap kunang_kunang itu, aku hanya mengangguk sambil kuperhatikan temannya yang kecil,kurus namun sepertinya.lincah.
''Oke'' jawabku singkat
Aku minta izin sama mamah untuk melihat kunang_kunang dan mamah mengizinkannya, asal aku tidak boleh jauh_jauh dari rumah paman karena aku tidak tau jalan didaerah rumah paman. Apalagi jika baru pertama kali kesana.
'' eh bagus nih kunang_kunangnya lagi banyak ngumpul'' teriak rama menunjuk sebatang pohon yang dihinggapi kunang_kunang.
Aku melihat arah yang ditunjuk rama, sebuah pohon tua yang sudah ditanam puluhan tahun kata paman.
Deuhhh cantik sekali aku suka dan menghampiri pohon itu. Adayang sedang terbang bersama beberapa kunang_kunang lain dan ada yang sedang hinggap, sambil berjalan bersama gerombolan kunang_kunang cantik yang lain.
'' teteh aku tangkap ya?'' Rama menjulurkan tangannya, dan pelan_pelan menangkap kunang_kunang itu.
Hap! Satu ekor tertangkap aku melihat tangan rama, deuhh cantik sekali aku menatapnya tidka henti.
'' kita bawa pulang yuk teteh buat hiasan dan kita pelihara'' rama mengambil toples kecil dan ingin memasukkan kunang_kunang itu.
'' jangan ram lepasin aja kasihan dia juga butuh hidup bebas ram biarin dia kembali ke kelompoknya ram''. Aku berharap rama melepaskan kunang_kunang itu.
'' yah teteh kan buat mainan bisa teteh'' rama merengut dia tidak ingin melepaskannya.
Aku hanya menarkk nafas dalam_dalam, dan kulirik si hewan cahaya kecil yang sepertinya memelas kasihan di tangan rama.
'' udah lepasin aja kan setiap hari juga kamu bisa kesini lihat kunang_kunang''. Aku berusaha menjelaskannya supaya rama mengerti.
Akhirnya dia lepaskan juga kunang_kunang itu, yang semakin cantik bergembira ria karena terbang kembali.
Aku tersenyum senang melihatnya, semakin senanglah kami melihat kunang_kunang yang semakin banyak berterbangan mengitari kami.
Malam itu, adalah malam yang menurutku harus belajar mencintai alam bahkan kepada hewan sekalipun.
