HalfAlive 1 : Love

5.2K 221 8
                                    

Selamat membaca cerita yang pernah saya post ini :3 jangan lupa menekan bintang dan komentarnya ditunggu.

*****

Brum..brumm..brumm

Mario menengok ke arah kanannya terlihat seseorang dengan motor sport Hitam.

"Siap-siap lu bakalan kalah!" Teriak Mario sinis

Sekarang Mario Devando Mahesa yang sering di panggil Rio sedang berada di arena balap.

Gelapnya malam tidak melunturkan semangatnya untuk menerima tantangan dari Radit -pentolan SMA Wijaya- untuk melakukan balapan.

Siapa yang kalah harus rela di permalukan di sekolah lawan.

Beginilah kebiasaan Rio setiap malam jika bukan balapan, maka dia akan berkumpul bersama sahabatnya. Siapa lagi kalau bukan Alvin, Gabriel, dan Antha. Orang tua Rio sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Bundanya adalah pemilik yayasan SMA GLOBAl membuatnya kurang memperhatikan anak tunggalnya, sedangkan Ayahnya sibuk dengan perusahaan yang sedang berada di puncak kejayaannya.

Ditambah lagi Rio harus terima dengan kenyataan bahwa dia harus tinggal bersama adik tirinya.

Rio akui betapa besar rasa sayang bundanya sehingga menerima anak dari perempuan lain.

Adik tirinya, Siviana Flora. Harus tinggal bersamanya karena ibu kandungnya meninggal saat melahirkannya.

Hal itu membuat Rio membenci Sivia, sehinggah gadis itu harus menerima segala bentakan kasar kakak tirinya.

Beruntung, Rio dipertemukan dengan ketiga sahabatnya saat di pesta megah teman Ayahnya, saat itulah mereka bertiga berniat agar SMA nanti mereka akan satu sekolah.

Alvin atau lengkapnya Calvin Adhikari. Laki-laki keturunan chinese ini sangat istimewa menurut Rio seperti arti namanya Adhikari. Walaupun sangat fakir ekspresi, menurut Rio sahabatnya ini mempunyai kemampuan cenayang.

Seperti sekarang laki-laki sipit itu sedang memperhatikan Rio dari pinggir arena balap. Kedua tangannya dimasukkan kedalam saku celana.

Berbeda dengan Alvin satu lagi sahabat Rio, Gabriel atau lengkapnya Gabriel Kastara. Diantara mereka ber-empat hanya Gabriel yang lumayan normal. Terkadang jika Rio sedang dalam masalah maka Gabriel akan membantunya. Bukan hanya Rio, tidak jarang Gabriel membantu Alvin maupun Antha.

Berbicara soal Antha atau lengkapnya Anthariksa Ararya. Dari mereka ber-empat Antha lah yang otaknya lambat berevolusi. Dengan muka yang sedikit bule dan rambut hitam lebat, Antha memiliki banyak gebetan.

Namun, begitulah persahabatan bukan? Perbedaan tidak membuat mereka terpecah, namun membuat mereka saling melengkapi.

Tin..Tin..Tin

Rio menengok ke arah kirinya terlihat seseorang mengendarai motor sport biru dengan helm yang menutupi seluruh wajah. Rio mengerutkan dahi,

Bukannya hanya dia dan Radit yang balapan kali ini?

Mata Rio teralih oleh Alvin yang ada di pinggir arena sedang melambai dengan wajah datarnya sambil menunjuk pergelangan tangan kanannya.

"Lo bakalan ketemu orang yang penting besok, dia pakai gelang tosca di tangan kanannya" Alvin menghela nafas "-dan karena orang itu seorang Mario Devando Mahesa dengan 165 mantan pacar akan-- ah gue lupa harus ngasih makan Bimo"

Rio teringat perkataan Alvin kemarin saat dia sedang berkumpul di rumahnya.

Rio menengok ke tangan kanan pemilik motor sport biru itu, terlihat gelang tosca bertengger di pergelangan tangan si pemilik.

Half AliveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang