16+
(Bukan ada konten dewasa tapi mengandung kata kasar khas laki-laki)
Kisah Mario Devando Mahesa dan seorang gadis dengan beribu rahasia Dalyssa.....
Rio baru saja sampai di depan rumahnya. Setelah memarkirkan motornya Rio memasuki rumah mewah itu. Rio sedikit kaget ketika melihat Altaf Mahesa sang Ayah sudah duduk di ruang tamu bersama beberapa orang yang memakai pakaian hitam.
"Oh Mario kamu sudah pulang" sapa sang Ayah
Rio hanya tersenyum canggung, "Iya, aku ke kamar dulu Yah" pamit Rio lalu segera berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnya.
Rio tidak terlalu ambil pusing dengan keberadaan Ayahnya bersama orang-orang itu. Dipikiran Rio hanyalah Ify! Yah, gadis itu memenuhi fikiran Rio.
Rio mengecek ponselnya tapi tak ada notifikasi dari Ify yang ada hanya dari grup kelas dan juga grup ketiga sahabatnya.
Anthariksa_A : oy
Anthariksa_A : tau gk?
Gabriel : g
CalvinA : g (2)
Anthariksa_A : seriusan
Anthariksa_A : :-(
Anthariksa_A : :-(
MRio : Bacot lu tha!
Anthariksa_A : Tmn apaan lu smua
Anthariksa_A : gw mau pamer
Gabriel : pamer lo kekunci di toilet?
Anthariksa_A :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anthariksa_A : keren gak?
Anthariksa_A : najis jgn buka aib tai
MRio : biasa ae
Gabriel : lu nindik? Knp gk tete lo jg
Gabriel : rambut lo kok kuning2 gtu?
CalvinA : d.o antha
Anthariksa_A : ini pirang bangke
Anthariksa_A : tegalu vin :(
Rio hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan Antha. Sebuah teriakan dari bundanya membuat Rio harus beranjak dari kasur empuknya.
Rio menuruni tangga dengan malasnya, tentu saja Rio sudah mengganti pakaiannya dengan kaus putih polos dan celana pendek.
"Ada apa bun?" sahut Rio
"Itu ayah nyuruh bunda manggil kamu"
Rio mengangguk lalu berjalan dengan santai kearah ruang tamu. Terlihat ayahnya sedang berjabat tangan dengan seorang pria yang memakai jas hitam.