"Fy kamu mau jadi pacar aku?"
Seketika rahang Rio mengerat dadanya terasa bergemuruh oleh emosi. Dengan langkah terburu-buru Rio menghampiri laki-laki yang baru saja mengutarakan perasaannya kepada gadisnya.
Rio berdiri tepat di belakang laki-laki itu. Beberapa kali dia menghela nafas untuk mengontrol emosinya.
Puk!
"Sorry man, lu nembak pacar orang" ujar Rio dengan senyum manisnya namun masih terlihat emosi di kilatan manik mata hitamnya.
Laki-laki itu menyeringai, "Lalu?"
Rio sudah mengepalkan tangannya berusaha menahan hasrat ingin memberikan pelajaran kepada laki-laki di hadapannya.
Mata Rio menatap name tag laki-laki itu, Arsen Wirautama
"Kamu kenapa lama sekali Yo?"
Ify berjalan kearah Rio tak menghiraukan Arsen yang ada di hadapannya.
"Ke kantin yuk, aku lapar" ujar Ify lalu melonggarkan kepalan tangan Rio dan menautkannya dengan tangannya.
Seperti terhipnotis seluruh emosi Rio menguap entah kemana. Ify tersenyum, "Yuk!" Ajaknya tanpa memperdulikan tatapan seluruh murid.
"Lo milik gue Fy dan gak ada yang bisa milikin lo selain gue" gumam Arsen pelan.
***
"Cie yang udah di tembak" sinis Rio yang berhasil membuat Ify berhenti berjalan.
"Trus?" Tanya Ify sambil menaikkan satu alisnya.
Rio memutar bola matanya, "Lo.Kan.Pacar.Gue" tegas Rio
Ify kembali menaikkan satu alisnya, "Sejak? Gue cuman agen dan tugas gue cuman lindungin lo gak lebih"
"Ini agenzone?" Sarkas Rio
Ify tersenyum tipis lalu memegang pipi Rio. Tentu saja perlakuan itu berhasil membuat Rio mematung.
"Gue bakal jadi pacar lo selama tugas, karena mulai kemarin lo adalah separuh kehidupan gue"
Rio melepaskan tangan Ify dari pipinya lalu menggenggam lembut tangan Ify, "Gue gak suka dilindungi sama cewek karena itu tugas seorang cowok" ujar Rio lalu menghela nafasnya
"Gue merasa lemah kalau lo lindungin gue, jadi....." Rio menatap mata Ify.
Ify menaikkan alisnya menunggu lanjutan ucapan Rio tapi Rio tak kunjung mengucapkannya. "Jadi?"
"Kita pacaran okey?" Rio menjulurkan jari kelingkingnya dan di sambut baik oleh Ify.
Ify hanya terkekeh, "Jadi gini cara Mario Devando Mahesa nembak cewek-cewek?"
Rio merangkul bahu Ify lalu kembali berjalan ke kantin, "Biasanya cewek-cewek yang nembak gue.. Biasalah Holang ganteng"
***
"Kamu gak makan?" Tanya Ify dan di jawab gelengan oleh Rio yang sibuk dengan ponselnya sambil berbaring di bahu kekasihnya.
"Nih" Ify menyodorkan sepotong bakso namun Rio tetap menggeleng.
"Najis.. Jijik gue liat lu manja gini Yo" gidik Gabriel.
Antha yang melihat tingkah manja Rio mendapat sebuah ide. Antha menatap Thia yang sibuk dengan mie gorengnya.
"Thi.." panggil Antha sambil menyikut tangan Thia.
"Hm?"
"Masa kita di saingin sama Rio Ify sih" rengeknya yang berhasil membuat Thia menaruh garpu yang di pakainya.
![](https://img.wattpad.com/cover/86381890-288-k720045.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Half Alive
Fiksi Remaja16+ (Bukan ada konten dewasa tapi mengandung kata kasar khas laki-laki) Kisah Mario Devando Mahesa dan seorang gadis dengan beribu rahasia Dalyssa.....