"Lo udah move on?" Tanya Alvin.
Rio hanya tersenyum hambar lalu kembali merangkul Alvin, "Lo bolos lagi?"
"Lo gak hebat ngalihin pembicaraan" ujar Alvin
Rio hanya terkekeh sembari mengacak rambutnya.
**
Rio dengan cepat merapikan alat tulisnya ketika mendengar bel pertanda berakhirnya pelajaran. Baru saja Rio akan keluar dari kelas namun Alvin memanggilnya.
"Kenapa Vin?"
"Cek Line lo" ujar Alvin
Rio mengerutkan dahi lalu segera merogoh saku celananya, terlihat ada notifikasi Line dari Antha.
Anthariksa_A : S O S
Anthariksa_A : HELP!
Anthariksa_A : gw terjebak di toilet!
MRio : Lagi?
Rio hanya memutar kedua matanya, "Dia nge-Line lo juga?"
Alvin mengangguk, "Gabriel udah kesana"
"Gue heran kenapa Antha selalu kejebak di toilet" ucap Rio lalu kembali memasukkan ponselnya ke saku celananya.
"Gue selesaiin misi gue dulu" pamit Rio lalu segera berjalan keluar dari kelas menuju kelas Ify.
"Waktu lo tinggal 2 minggu lagi!" teriak Alvin.
Rio hanya mengancungkan jempol lalu mempercepat jalannya untuk segera turun di lantai 1.
Rio sampai di depan kelas Ify dengan nafas yang tidak beraturan karena memang kelasnya ada di lantai 3 sedangkan Ify di lantai 1.
Rio menyembulkan kepalanya di kelas Ify dan terlihat gadis itu sedang menenggelamkan wajahnya di lipatan tangannya. Mata Rio juga menangkap sosok adik tirinya yang sedang sibuk dengan ponselnya.
"Eh-" Sivia tidak melanjutkan ucapannya karena Rio menempelkan jari tunjuknya di depan bibir tebalnya yang bermaksud memberikan isyarat untuk diam.
Sivia mengambil tasnya lalu berjalan mendekati Rio, "Kak Alvin ngajak aku pulang bareng" bisik Sivia sambil memperlihatkan chat nya dengan Alvin.
Rio sedikit terkejut lalu mengambil alih ponsel Sivia.
CalvinA : plng brng gw
"Lu bisa baca tulisan Alvin?"
Sivia memutar bola matanya, "Itu ketikan kak"
"Serah lu dah, tapi kalau Alvin macam-macam gue bakal bonyokin dia"
"Yaudah sana" ujar Rio lalu menorong pundak Sivia.
Sivia hanya menggerutu lalu pergi meninggalkan Rio dan Ify. Rio mulai mendekati Ify yang mungkin sedang tidur. Tak sengaja mata Rio melihat sebuah tulisan berwarna kuning cerah di tangan kanan Ify. Tulisan itu terlihat karena lengan seragam Ify yang panjang sedikit tertarik keatas.
Rio menyipitkan matanya agar dapat melihat jelas tulisan itu namun Ify bergerak sehingga tulisan itu tertutup.
"Fy" ucap Rio lembut sambil mengusap rambutnya.
"He-em"
"Lu mau nginap disini?"
Ify tersentak lalu cepat mendongak "So-sorry kak" ujar Ify
Rio hanya mengacak puncak kepala Ify, "Yaudah, ayo pulang eh-tunggu" Rio membuka tasnya lalu mengeluarkan sebuah hoodie biru miliknya.
"Pakai" Rio mengikat lengan hoodie nya di pinggang Ify agar noda merah itu tertutup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Half Alive
Teen Fiction16+ (Bukan ada konten dewasa tapi mengandung kata kasar khas laki-laki) Kisah Mario Devando Mahesa dan seorang gadis dengan beribu rahasia Dalyssa.....
