HalfAlive 6 : Move on

1.9K 136 0
                                    

Rio membawa Thia ke taman belakang sekolah dan mengajaknya duduk di bawah pohon rindang yang ada di taman itu.

"Thi" panggil Rio karena Thia terus diam sambil sesegukan.

"Lo tahu gak Thi kenapa gue, Alvin sama Gabriel nggak ngelarang Antha lakuin ini ke elu?"

Thia menoleh kearah Rio lalu menggeleng pelan. Rio ikut menoleh lalu menghapus sisa-sisa air mata yang ada di wajah Thia.

"Sebrengsek-brengseknya Antha dia selalu berusaha buat jagain kehormatan lo"

"Tapi tadi dia ciuma—"

"Gue tahu Thi, dia udah nyakitin lo" Rio terkekeh "Lo tahu sendirilah Antha otaknya mesum mulu tapi kalau sama lo dia gak berani karena dia benar-benar sayang sama lo"

Thia terdiam memang benar Antha tidak pernah melakukan hal-hal yang menurut Thia menjijikkan. Walaupun Thia pernah tinggal di Eropa tapi Thia menjaga kehormatannya.

Rio menghela nafas lalu berdiri dan membersihkan celananya yang sedikit kotor.

"Kalau menurut lo dia belum jadi yang terbaik buat lo jangan tinggalin dia tapi perbaiki dia Thi. Antha tulus sama lo"

Thia terdiam memandangi sepatunya. Rio tersenyum lalu mengacak puncak kepala Thia.

"Gue tahu lo juga sayang sama Antha"

Thia mendongak dan terlihat ada semburat merah di wajahnya.

"Sometimes, you can't let go of what's making you sad because it was the only thing that made you happy. Isn't?" ujar Rio

"Wah—ternyata gue bisa nge-quote kayak Gabriel" kekeh Rio

**

"Mario my boy!" Antha berteriak lalu berhambur memeluk Rio yang lagi duduk di salah satu meja kantin bersama Gabriel dan Alvin.

"Dih najis lo ngapain peluk-peluk" gidik Rio sambil berusaha melepaskan pelukan Antha.

"Lo berdua kalau mau nge-homo jangan di kantin" ujar Alvin

Rio bergidik jijik sedangkan Gabriel sudah tertawa terbahak-bahak.

Plak

"Ngakak aja lu"

Gabriel hanya mengaduh sakit dan mengusap kepalanya yang mendapat tamparan dari Rio.

"Lo pengen gue kebiri Tha?" ujar Rio dengan nada dinginnya.

Mendengar itu Antha langsung melepas pelukannya dan duduk di samping Alvin.

"Emang kenapa lu senang banget?" Tanya Gabriel sambil menyeruput jus melonnya.

"Thia gak jadi mutusin gue!Whoa" histeris Antha.

Gabriel, Rio dan Alvin saling bertatapan lalu mengambil minuman mereka masing-masing. Mereka bertiga mengangguk lalu meninggalkan Antha yang masih histeris.

"Lah, sialan lo bertiga!"

**

"Kak Rio, ada yang sakit" ujar seorang siswi.

"Tuh panggilan buat ketua PMR" ujar Alvin lalu mengambil Alih minuman yang dipegang Rio.

"Yaudah, gue kesana dulu" pamit Rio dan di balas anggukan oleh kedua sahabatnya.

"Gak ada anak PMR yang jaga di UKS?" Tanya Rio kepada siswi itu.

"ng-nggak ada kak" jawabnya

Rio mengangguk lalu segera berlari kecil ke UKS.

Half AliveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang