Half Alive 16 : blushing

2.1K 144 19
                                    

"Lukanya masih basah jadi mungkin butuh satu minggu baru kamu bisa pulang" ujar Dokter Ken

Ify mengangguk lemas sedangkan Rio harus menyimpan rasa penasarannya.

"Yasudah, saya permisi dulu" pamitnya.

"Fy"

"Yo"

"Lo dulu" ujar Rio

"Gue mau ke kantor gue"

Rio mengerutkan dahi, "Luka lo aja belum kering"

Ify memutar bola matanya, "Duit gue bisa ludes kalau di rawat seminggu di sini lagian luka lo juga belum kering tapi lo gak di rawat kan"

"Gue kan cuman ke gores"

"Ish--awas gue mau ke toilet" ujar Ify lalu mulai turun dari tempat tidurnya.

"Lo ngehindarin gue?"

Ify menggeleng kaku berusaha menutupi sesuatu, "Gue kebelet"

"Yaudah, sini gue bantuin"

Rio membantu Ify yang berjalan masih tertatih.

"Aww--tangan lu megang infus gue" ringis Ify. Rio hanya cengengesan sambil meminta maaf.

"Gue gak sekalian jagain lu di dalam?" Tanya Rio ketika Ify sudah ada di dalam toilet.

Pak!!

Ify menutup pintu toilet dengan sangat keras, "DASAR LO MESUM!!"

Rio hanya terkekeh sekarang mengganggu Ify adalah hobi nya.

Ceklek

Ify keluar dari toilet dan dengan sigap Rio melingkarkan tangan kekarnya di pinggang ramping Ify.

"Ah--lu mah paling suka di modusin" ujar Rio yang berhasil mendapatkan tamparan keras di kepalanya.

Rio hanya terkekeh lalu membantu Ify untuk kembali berbaring.

"Gue mau ke rumah dulu, tadi Sivia gak bawa baju ganti." Ujarnya

"Yaudah tolong ambilin ponsel gue dong Yo"

Rio mengambil ponsel Ify lalu memberikannya.

"Eum--Fy"

Ify mengerutkan dahi, "Kenapa?"

"Kita kan pacaran--"

"Trus?"

"Masa ngomongnya gue-elu"

"Trus?"

"Yah kan bagusnya aku-kamu"

"Trus?"

"Nabrak, yah kamu harus cepat sembuh" ujar Rio sambil mencubit pelan kedua pipi Ify yang sudah mulai memerah.

"Aku cubitnya kekerasan?" Tanya Rio ketika melihat semburat merah itu.

"Ah--nggak--eh"

"Wah kamu blushing ya?"

"Serah kamu Yo serah"

Rio tertawa lalu mengacak puncak keepala Ify, "Yaudah aku pergi dulu kalau ada apa-apa telfon aku atau dokter"

***

Sudah jam 1 siang tetapi Rio belum juga kembali. Ify mulai gelisah

Bagaimana kalau Rio kenapa-kenapa lagi?

Bagaimana kalau Rio di culik?

"Aish--"

Ceklek

Ify menengok kearah pintu yang terbuka. Terlihat Alvin yang sudah menutup pintu dan berjalan mendekati Ify.

"Kak Alvin?" Heran Ify.

Alvin langsung duduk di kursi yang ada di dekat tempat tidur Ify.

"Sivia mana? Gak ikut?" Tanya Ify.

Alvin hanya menghela nafas, "Gak usah pura-pura lagi di depan gue"

Ify tersentak lalu sebuah senyum terukir di wajah Ify, "Ah--otak kamu ternyata masih sama seperti dulu"

Alvin manyandarkan kepalanya di kepala kursi, "Lo gak takut kalau Rio tahu semuanya?"

Ify terdiam berusaha memikirkan jawaban untuk pertanyaan Alvin.

"Cepat atau lambat dia bakal tau, lo gak bisa selamanya sembunyiin ini."

Ify tersenyum tipis, "Gimana kabar orang tua kamu?"

"LIV HUBUNGAN KITA GAK SEPERTI DULU!"

***

Tbc

Huhh malas ngelanjut ah----😂😂😂

Half AliveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang