HalfAlive 14 : Gelap

2.1K 149 6
                                    

Vote sebelum membaca 😄😢😢😂😂









Rio sengaja menggunakan mobilnya, bukan untuk pamer tapi untuk... jaga-jaga.

Rio sudah sampai di suatu gang sempit yang sangat terpencil karena memang daerah ini adalah daerah gudang.

Rio memarkirkan mobilnya lalu mulai turun.

Drtt..drtt...

Rio merogoh saku celananya dan terlihat sebuah panggilan masuk dari Arsen.

"Gue udah di tempat yang lo bilang" ujar Rio dengan nada meremehkannya.

Rio mengerutkan dahi karena Arsen tak berbicara satu katapun laki-laki itu hanya tertawa hingga suara tawanya terdengar langsung.

"Berani juga lo" Arsen menyeringai seram, "Gue udah minta baik-baik tapi lo gak mau jadi....." Arsen merogoh saku celananya dan terlihat sebuah pisau lipat di tangannya "Gue terpaksa main kasar"

Rio hanya terkekeh meremehkan, "Gue gak bakal ngelepasin hal yang gue suka, dan lo juga udah berani deketin adik gue"

"Adik lo? Haha dia anak haram kan?"

Mendengar ucapan Arsen barusan membuat Rio kehilangan kendali. Rio memberikan tanda merah di pipi mulus Arsen hingga laki-laki itu terjatuh.

Arsen hanya tertawa lalu membersihkan darah di sudut bibirnya, "Sekarang giliran gue"

Arsen hampir saja menusuk Rio kalau saja Rio lengah sedikit.

Rio sedikit bergidik ketika Arsen harus terkena pisaunya sendiri tapi laki-laki itu tidak meringis melainkan tertawa.

"Gue capek main mulu" ujar Arsen lalu dua orang berbadan besar menahan tangan Rio.

Jantung Rio berpacu sangat cepat. Di otaknya sudah berputar banyak pertanyaan.

Apa gue bakal mati?

Gue mau aja di begoin

Kenapa.gue gak ngajak Alvin?

Rio bego

Maaf Fy gue gak bisa jagain lo lagi

"ARGHHSS!!!" Rio meringis ketika Arsen mengiris bahu kirinya sambil tertawa.

"Gue gak bakal langsung bunuh lo, kita nikmatin rasa sakit dulu" ujarnya masih dengan tawa remeh Arsen.

Rio menggigit bibir bawahnya berusaha menghilangkan sedikit rasa sakitnya.

Arsen terus mengiris bahu Rio hingga rasa bosan menghampirinya karena Rio tak meringis, "Mending lo langsung mati aja yah" ujarnya.

Rio terus menggigit bibir bawahnya hingga terluka. Rio menutup matanya berusaha tidak melihat bagaimana pisau itu menancap di perutnya.

"Lo harusnya manfaatin sahabat lu"

Alvin?

"Huh! Pacar kamu kok jadi lemah gitu"

Rio segera membuka matanya ketika mendengar suara yang sangat di sukainya.

"If--Zo--Aishh nama lu siapa sih"

Ify hanya terkekeh, "Terserah kamu"

"Lupain aja gue" sinis Alvin yang sudah menyeret kedua pria berbadan besar itu di bantu Antha dan juga Gabriel.

"Yang jomblo gak usah sewot sih" ujar Gabriel yang berhasil membuat Antha tertawa.

"Nape lu ngakak?" Heran Gabriel yang masih menarik tangan pria besar itu.

Half AliveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang