HalfAlive 4 : Senyum

2.3K 172 17
                                    

"Jadi kapan lo mulai?" Tanya Gabriel yang baru saja duduk di samping Rio.

"Kapan-kapan" jawab Rio sambil memainkan jus alpukatnya

"Ayolah mana semangat lo?" sahut Alvin yang sudah duduk di depan Rio

"Gak mungkin seorang Mario Devando Mahesa yang udah punya 166 mantan gak bisa naklukin cewek" kini Antha yang menyahut dengan dua buah piring berisikan siomay di tangannya.

"165" koreksi Rio "Livina gak termasuk dalam mantan-mantan gue" lanjutnya lalu menyeruput jus alpukatnya.

"Lo mau habisin semua siomay itu Tha?" Tanya Gabriel yang baru menyadari kalau Antha membawa dua piring siomay.

Antha mengangguk dengan mulut di penuhi siomay.

"Gue heran sama fans lu Tha" kini Alvin yang mulai membuka suara.

Dengan susah payah Antha menelan sisa siomay yang masih ada di mulutnya "Kenapa emang?"

"Mereka ngebully Thia cuman gara-gara rambutnya yang pirang sedangkan elu? Muka bule dikit rambut hitam mata biru otak setengah, kenapa gak ada yang ngebully elu?"

"Lah, ini lu udah ngebully gue Vin"

"Ngomong-ngomong Thia mana Tha?" Tanya Gabriel sambil memperhatikan seluruh penjuru kantin yang sangat ramai.

"Oh.. Tadi gue ngintip di kelasnya Thia, dia lagi belajar Ekonomi lo tahu lah Ibu Ida dia suka ngambil jam istirahat" jawab Antha yang kembali sibuk dengan siomay-siomaynya.

"Damn!" umpat Rio ketika kakinya di tending lumayan keras oleh Alvin

"Mulut anda tuan muda Mario" ujar Alvin masih dengan wajah tanpa ekspresinya.

"Lagian lo nendang tulang kering gue" bela Rio sambil melihat keadaan kakinya

"Tuh, gue cuman ngasih lo kode kalau Dalyssa ada di meja belakang lo"

Rio dan Gabriel menoleh ke belakang memastikan perkataan Alvin.

"Damn!"

"Shit!"

Alvin geleng-geleng "Ck! stop swearing" decak Alvin

"LO NENDANG KAKI GUE!"

"LO NENDANG KAKI GUE LAGI!"Teriak Gabriel dan Rio bersamaan dan berhasil membuat seluruh penghuni kantin menatapnya termasuk Dalyssa yang sedang asik menikmati nasi gorengnya sendirian.

"Cepetan lo dekatin dia dari pada kaki lo patah di kodein Alvin" kini Antha membuka suara ketika kedua piring siomaynya sudah bersih tak tersisa kotoran secuil pun.

"Lo jilatin piring lu Tha?" Tanya Gabriel sambil melotot melihat kedua piring Antha yang bersih.

"Lo mirip guk guk"

"Mulut anda tuan muda Alvin" balas Rio lalu berlalu meninggalkan ketiga temannya.

***

Lo mau pake jurus apa Mario? Ayo berpikir!! Batin Rio ketika dia berjalan mendekati meja Dalyssa.

Kini Rio berdiri tepat di hadapan gadis itu, merasa tengah di perhatikan Dalyssa menghentikan aktivitasnya lalu mendongak.

Gadis itu memperhatikan Rio dari atas hingga bawah lalu kembali fokus dengan makanannya menganggap Rio tidak ada di hadapannya.

"Gue boleh gabung?" Tanya Rio dengan senyum manis andalannya.

Dalyssa tetap fokus dengan makanannya hingga suapan terakhir gadis itu langsung berdiri dan meninggalkan Rio yang mematung di tempat.

Half AliveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang