Chapter 1 : Meet

22.6K 865 33
                                    

Kata orang cinta itu tak memandang dari umur, fisik, dan apapun itu alasan nya. Cinta itu karena ada nya kecocokan satu sama lain dari mereka yang memiliki rasa Cinta. Tak seorangpun tau isi hati orang lain. Ini cerita tentang dua insan Tuhan yang dipertemukan dengan cara yang berbeda dan memiliki lika-liku perjalanan cinta sendiri.

Tokyo di bulan November memasuki musim dingin, angin kencang dan hawa dingin mulai menusuk tulang siapapun yang tidak menggunakan pakaian hangat. Bermalas-malasan di saat cuaca dingin seperti ini adalah waktu yang tepat, berbaring di tempat tidur dengan coklat hangat kemudian menyembunyikan tubuh dari hawa dingin dengan selimut. Ini hari Sabtu pertama di bulan November hampir semua sekolah libur dan sebagian tempat kerja ada yang tetap bekerjakan saat cuaca dingin dan ada juga yang meliburkan perusahaannya.

Seperti saat ini, Haruno Sakura keluar dari kamar mandi dengan malas-malasan kemudian mendudukkan dirinya di depan cermin rias. Memperlihatkan wajah cantiknya, walau tidak menggunakan riasan apapun. Sweater ke besaran berwarna merah tua, dan celana jeans putih Sakura memoles sedikit wajah dengan bedak dan memberikan bibir tipisnya lipgloss pink, setelahnya merapihkan rambut pink panjang sepunggungnya menjadi setengah ikatan.

Tersenyum didepan cermin lalu berdiri dari duduknya. Mengambil mantel cream nya dan tas kecil tidak lupa handphonenya. Berjalan keluar dari apartemen kecil nya dan menggunakan sepatu boot coklatnya. Sakura melangkah keluar apartemen, hawa dingin bulan November menyambutnya. Mengunci apartemennya, lalu melangkahkan kaki nya menyusuri jalanan Kota Tokyo yang tidak terlalu ramai di hari Sabtu.

"Hah.. seharusnya aku sekarang ini  berbaring diapartemenku dan bermalas-malasan." Omelnya pada diri sendiri.

"Tapi gara-gara Ino yang mengabariku akan ada pesta dirumah Naruto, aku harus beranjak dari kasur, dan berjalan sendirian seperti wanita yang kesepian!" Berjalan kesal lalu menendang kelaeng yang dia temui didepannya, tanpa tahu apa ada orang atau tidak.

Trrrraaakkk

Bunyi kaleng yang bertubrukan dengan benda lain mengalihkan pandangan Sakura. Melihat kaleng yang ditendangnya tadi mengenai orang lain, tidak tepatnya kepala seorang wanita berambut merah.

Sakura menghampiri wanita tersebut dengan langkah cepat.

"Oh Tuhan, maafkan aku. Sungguh nona aku tidak tahu." Sakura memperhatikan kepala wanita tersebut. Merasa tidak mengalami luka, tanpa sadar Sakura menghembuskan napasnya lega.
"Aku minta maaf." Sakura membungkukkan badannya 90°, tanda dia meminta maaf.

Wanita yang tersebut tidak bereaksi apa-apa. Hanya memandangi Sakura dengan sengitnya. Merasa tidak ada tanggapan, Sakura meneggakan tubuhnya. Hal selanjutnya yang terjadi diluar dugaannya.

Cccrrraaattt

Minuman hangat berwarna coklat mengenai wajah dan sebagian mantel yang Sakura kenakan.

"Rasakan itu." senyum mengejek ditunjukan wanita bersurai merah tersebut.

Wajah Sakura masih menyiratkan keterkejutannya hingga dia tidak dapat bereaksi apapun.

"Nona, aku sudah meminta maaf kepadamu!" Sakura kesal, menatap wajah wanita bersurai merah yang dia sendiri tidak tahu siapa namanya. Toh apa pedulinya!

"Memang aku peduli!" Meninggalkan Sakura, dan memasuki mobil hitam di samping trotoar lalu melaju tanpa peduli keadaan Sakura.

Wajah Sakura kesal dan melihat keadaan mantel nya yang sudah kotor. Sakura sadar orang-orang mulai memperhatikannya. Malu, iya Sakura merasa malu dilihat begitu banyak orang yang lewat.

"Sial!!" Kesal Sakura menghentak-hentak kaki nya ke tanah.

Berjalan dengan mantel kotor membuat Sakura malu. Ia tidak peduli apa kata orang saat ini. Sekarang yang lebih penting, dia ingin cepat-cepat sampai kerumah Naruto dan membersihkan mantel nya ini. Namun menuju kesana, tapi harus menggunakan kereta selama 2 jam. Sakura sungguh sial hari ini!!

Script Or DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang