PROLOG

521 30 7
                                    

Langkah kaki seorang perempuan yang masih duduk di bangku SMA itu berjalan dengan mantab memasuki area peristirahatan terakhir manusia atau yang biasa disebut dengan makam.

Entah apa yang akan ia lakukan di area pemakaman pada siang hari yang sangat panas ini, yang pasti ia terlihat seperti membawa sesuatu di tangannya.

Setelah melakukan kegiatan yang hanya dia dan tuhan yang tahu, ia membalikan badan menuju pintu utama makam.

"Kau mau Sel?" kata gadis itu kepada sesuatu di sebelahnya, yang jika dilihat oleh orang awam tak nampak apa-apa.

Setelah bercakap-cakap dengan makhluk di sebelahnya, ia seperti menyodorkan sesuatu kepada teman tak kasat matanya itu.

"Oke. Sama-sama." akhirnya sambil melenggang santai meninggalkan area pemakaman. Tak menghiraukan tatapan orang-orang yang berada disana menatapnya dengan pandangan aneh dan horror tentu saja.

###

"Rama! Kesini kamu anak nakal!" panggil Bu Narti selaku guru kesiswaan di sekolah Kusuma Bangsa. Sedangkan Rama masih terus berlari menjauhi area gedung utama. Tak menghiraukan panggilan berkali-kali oleh setiap guru yang menegurnya.

Ramayana lengkapnya, seorang remaja laki-laki yang sedang dalam masa pencarian jati diri. Bisa dibilang Rama adalah cowok popular di sekolah. Dengan semua yang dia punya, apa yang tidak bisa dimiliki oleh seorang Rama? Mungkin terkecuali seorang wanita? Kekasih? Jangankan mempunyai gebetan, berdekatan dengan cewek dalam jarak 3 meter saja dia sudah alergi.

Dengan kepopuleran yang dimilikinya, tentu saja membuat Rama  memiliki seorang penggemar. Tapi berbeda cerita bila kenyataannya dia mempunyai alergi yang aneh. Yap! Alergi pada seorang perempuan. Terkecuali adik perempuannya dan sang bunda tentu saja.

~~~~~~~~~~

Yuhuuuu!
Saya datang dengan membawa cerita baru. Semoga dengan yang ini bisa langgeng. Aamiin

Ini masih Prolog dulu aja ya. Selanjutnya saya usahakan cepat.

Vomment

'Kia

RAMA & RAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang