Sekedar info. Chap ini khusus adegan saat Nata meminta maaf pada Rena. Chap ini pendek banget, pendek bangetttt. Otak gue stuck di chap ini, Ntahlah. Mungkin gue kurang perhatian, ehh ups. Hahaha
Happy Reading^^
***
"Ren.. ren... berenti Ren," sergah Nata sembari mencekal pergelangan tangan Rena membuat gadis itu menghela napas dan menepis tangan Nata lalu berbalik berhadapan dengan cowok itu dengan wajah datar.
"Apa?" Tanya Rena dengan nada yang sangat jelas menandakan ia sangat malas berbicara dengan cowok dihadapannya ini. Nata menghela napas.
"Maafin gue ya?" Ucap Nata seraya menatap Rena penuh harap.
"Oke," jawab Rena membuat Nata melongo.
"L-lo serius?!" Tanya Nata tak percaya, semudah ini? Tidak mungkin.
"Iya serius. Udahkan? Gue mau ke kantin" ujar Rena membuat Nata kembali down.
"Lo gak ikhlas ya? Renaa, plis maafin gue ya. Inget, kita pernah main bareng, belanja bareng, tidur bareng walaupun masih kecil, Mandi bareng waktu masih kecil juga, manjat bareng, udah banyak banget yang kita laluin Ren. Masa cuma gara-gara masalah ini doang persahabatan kita rusak sih Ren. Masalah kecil--"
"Masalah kecil? Masalah kecil lo bilang? Enak banget lo ngomong gitu. Lo gak ngerasaiin apa yang gue rasain waktu itu Nat! Lo gak ngerti perasaan gue!!" Sentak Rena dengan mata yang sudah berkaca-kaca. Nata terdiam, sepertinya ia salah ngomong.
"Ren... bukan gitu maksud gue," ucap Nata lirih, mencoba meyakinkan Rena.
"Terus maksud lo apa ngomong kayak gitu?! Gue gak suka lo nyepelehin masalah Nat! Gue gak... hiks," Rena akhirnya menangis, didepan Nata,entah kenapa dadanya sesak melihat gadis dihadapannya ini menangis.
Nata menarik lengan Rena pelan lalu mendekap tubuh mungil Rena, menenggelamkan wajah Rena di didada bidangnya. Sementara Rena hanya bisa menangis sesunggukan, merasa nyaman dengan posisi seperti ini. Tidak memperdulikan keadaan koridor yang sudah dikerumuni banyak murid-murid lain yang ingin melihat adegan romantis tersebut.
"Maaf... maafin gue Ren... plis gue minta maaf... ya?" Mohon Nata pelan dan dijawab anggukan oleh Rena. Nata tersenyum tipis dan memperat pelukannya. Dan akhirnya pelukan mereka terlepas.
"Bubar," gumam Rena tenang. Namun murid2 itu tetap berkumpul disana
"Gue bilang,Bubar!!" Teriak Rena lantang dan akhirnya mereka semua bubar.
Rena menghela napas kemudian menatap Nata dengan wajah kesal, sementara yang ditatap hanya mengerjap dengan wajah polos.
"Apa?" Tanya Nata tidak peka.
"Ngapain sih lo pake meluk-meluk gue?! Liatkan, kita dijadiin tontonan!" Sunggut Rena kesal. Nata terkekeh kemudian mencolek dagu Rena
"Gakpapalah, sekali-kali bikin Bioskop gratis disekolah. Mumpung tanggal tua," jawab Nata dengan santainya membuat tangan Rena mendarat mulus dikepala cowok itu
"Gratis pala lu peyang!" Sunggut Rena lagi semakin kesal kemudian melenggang pergi meninggalkan Nata yang terkekeh kemudian ia mengejar Rena dan mencolek-colek bahu Rena tanpa henti.
Tanpa mereka berdua ketahui, seseorang yang berada dibalik pohon besar dipinggir lapangan menatap mereka dengan tatapan sinis dan tajam. Matanya tersirat kebencian yang mendalam, entah untuk Nata/Rena atau untuk mereka berdua sekaligus.
"Shit! I hate you Rena Tastila!!"
Ternyata kebencian itu untuk seorang gadis bernama Rena Tastila Virda
*****
Silahkan Vomment:*
KAMU SEDANG MEMBACA
ReNata
Teen Fiction[RE-UPLOAD] Rena sudah tidak punya harapan lagi. Nyatanya semua orang, satu persatu akan meninggalkannya. Meninggalkan luka yang mengaga lebar direlung hati, ditengah senja air mata menetes melewati pipi. Pada akhirnya, Rena memilih menyerah. Ketika...