07

2.4K 168 0
                                    

Cast Nata Gaswila Virdaus☝

Happy Reading^^

***

Nata menjalankan mobilnya menuju apartemennya sendiri,tidak ada yang tau kalau Nata memiliki Apartemen sendiri.

Cowok itu memarkirkan mobilnya didalam garasi lalu memasuki apartemennya yang sudah lama tidak ia kunjungi. Nata membanting tubuhnya disofa dalam kamarnya,memejamkan matanya sejenak lalu melirik ke arah figur foto diatas nakas.

Tangannya terulur mengambil figur foto tersebut lalu mendekapnya erat. Mengelusnya dengan jempol jarinya. Tanpa Nata sadari,setetes air matanya turun.

"Hay Al... aku kangen sama kamu... Kayaknya aku udah nemu pengganti kamu. Dia sahabat aku" gumam Nata pelan seraya mengelus foto itu lembut.

"Alfania Syafira. Hehe,nama yang cantik. Udah berapa kali aku ngomong gitu? Ribuan kali ya? Hehe. Aku mau ngenalin kamu sama seseorang,Namanya Rena Tastila Virda. Dia itu sahabat aku Al. Namanya gak kalah cantik sama nama kamu. Hehe" Tutur Nata seraya tertawa gentir

Perkenalkan. Alfania Syafira yang biasa dipanggil Al atau Fania ini adalah seorang gadis cantik nan ramah penuh kelembutan. Berhasil meluluhkan hati seorang Nata Gaswila Virdaus. Nata sudah berharap,Alfanialah jodohnya kelak. Hubungan Alfania dan Nata selalu berjalan dengan baik dan mulus.

Sebelum kejadian itu terjadi. Kejadian dimana Tuhan mengambil Alfania dari kehidupan Nata,membuat Nata menjadi frustasi selama 1 tahun. Nata berusaha melupakan Alfania,cinta pertamanya. Walaupun itu semua susah,sangat sangat susah.

Tapi Nata tetap Nata,Seorang cowok humoris. Nata bukan cowok alay umumnya yang kehilangan cinta pertamanya,berubah menjadi sosok dingin dengan lingkungan sekitar. Nata tetap seorang cowok yang penuh rasa humoris.

Nata mengembalikan figur foto tersebut keatas Nakas. Berjalan menuju kasurnya lalu berlabu kealam mimpi.

***

Rena mengernyit bingung saat melihat sebuah kotak berwarna hitam dengan pita merah diatas kasurnya. Padahal,Nita sedang tidak rumah. Biasalah,keluar kota.Lagi

Kakinya melangkah pelan kearah kotak itu,Meneliti setiap inci kotak itu mencari-cari informasi tentang si pengirim kotak,Namun nihil. Tidak ada informasi apapun dikotak itu.

"BI INA!! BIII!! BIBI!!!" Teriak Rena lantang. Bi Ina datang dengan tergopoh-gopoh

"Iya non,kenapa teriak-teriak atuh?" Tanya Bi Ina terengah-engah. Rena menoleh dan menatap Bi Ina bingung

"Bi... bibi tau gak siapa yang naruh kotak ini?" Tanya Rena seraya memperlihatkan kotak yang ada ditangannya.

"Oh,yang naruh itu saya atuh non" Jawab Bi Ina santai membuat kerutan didahi Rena semakin dalam.

"Yang ngasih siapa Bi?" Tanya Rena lagi.

Bi Ina terdiam,ia berpikir keras mengingat siapa yang menyuruhnya untuk memberikan kotak itu ke Rena. Mata Bi Ina tiba-tiba berbinar

"Ah iya Non... katanya sih temen sekolah non,Gak tau sih namanya. Lupa bibi teh" jawab Bi Ina dengan cengiran bodohnya.

Mendengar jawaban Bi Ina,Rena kembali bertanya "Ciri-cirinya gimana Bi?"

Dan Bi Ina kembali berpikir sejenak lalu menjawab "Cowok non,ganteng sih tapi gantengan den Nata. Matanya kayak bulat-bulat gitu non,Warna... warna... aduh warna apa nyak... ah warna hitam pekat non. Rambutnya berantakan atuh,warna... warna coklat. Dari wajahnya sih,kayak jahat-jahat gitu. Bibi bahkan takut sendiri Non"

Deg

Jantung Rena berdegup kencang,Gadis itu menelan savilanya susah payah. Tidak,tidak,ia tidak ingin luka besar itu kembali terbuka lebar setelah ia menjahit luka itu dengan susah payah.

"Non.. non.. non gak papa?" Tanya Bi Ina cemas. Rena tersadar lalu tersenyum tipis

"Aku gakpapa kok Bi. Ehm... bibi boleh keluar" ucap Rena tersenyum kikuk.

Bi Ina tersenyum "Mari Non" Rena mengangguk

Setelah Bi Ina menutup pintu kamarnya,Rena menjatuhkan bokongnya diatas kasur dengan tangan yang masih memegang erat kotak hitam itu.

Dengan pelan,Rena membuka isi kotak itu dan gadis itu terdiam mematung. Pandangannya seketika kosok ketika penglihatannya menangkap sebuah foto yang menampilkan gambar seorang cowok tengah memeluk seorang gadis dari belakang dengan wajah mereka berdua yang terlihat sangat bahagia.

Rena mengambil sepucuk surat disamping foto itu lalu membacanya perlahan

Dear my Love Ila

Hay Ila,Gimana kabar kamu? Denger-denger,kamu mulai dekat dengan Nata melebihi sahabat ya? Apa kamu udah lupain aku? Gak mungkinkan ya? Akukan cinta pertama kamu. Tenang aja... aku gak bakalan biarin Nata memiliki kamu,Karena kamu milik aku selamanya.

From: Niel-nya Ila❤

Rena menjatuhkan surat itu bersamaan dengan setetes air matanya yang menetes. Hatinya kembali nyeri,Luka yang ia jahit dengan susah payah kembali terbuka lebar mengeluarkan darah-darah kepedihan.

Mata gadis itu terpejam erat,Setiap kata dari surat yang ia baca tadi terus terngiang-ngiang dikepalanya.

Tenang aja... aku gak bakalan biarin Nata memiliki kamu,Karena kamu milik aku selamanya.

Rena menggeleng pelan. Ia menghapus air matanya yang masih menetes,kemudian ia merobek-robek foto itu lalu membuangnya kasar dan membanting kotak itu dengan keras dilantai.

Ingin rasanya ia menjerit dan berteriak didalam kamarnya. Tapi apa daya? Suaranya seakan tersedot tidak tersisa. Ia hanya bisa menangis dan berdoa,semoga tidak ada yang bisa memisahkannya dengan Nata.

Karena nyatanya. Gadis itu menyayangi Nata.

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Lebih dari seorang sahabat.

*****

Maafin gue bawa Chap pendek untuk kesekian kalinya.

Tetep Vomment:*

ReNataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang