Nata dan Rena sedang berada ditaman belakang,duduk dikursi panjang dan terhanyut dalam pikiran mereka masing-masing. Sampai Rena teringat sesuatu dan merogoh tas sekolah dan memberikan 'sesuatu' itu pada Nata.
"Nat! Nih!!" Rena memberikan Nata kotak bekal seolah tidak ikhlas. Bagaimana tidak? Nadanya terdengar ketus
Nata menatap Rena seraya mendengus "Lo ikhlas gak sih ngasih gue nih kotak bekel?"
"Udah ambil aja! Banyak omong banget lo! Gue PMS,jangan sampai nih bekel langsung gue masukin kedalam mulut lo sekaligus!" Sunggut Rena. Ya,Gadis ini sedang emosian. Biasa cewek,Pms
Nata menghela napas mencoba mengerti,kemudian ia mengambil kotak makan yang diberikan Rena lalu membukanya. Mata Nata melebar dengan senyumnya yang merekah.
"Ren?! Nasi Kuning?! Ini kesukaan gue banget Ren!!" Pekik Nata girang. Sudah lama ia tidak makan Nasi kuning
Tau Nasi Kuning? Nasi yang berwarna kuning dengan berbagai lauk pauk seperti ayam,mie,tempe,dll. Ya,itu kesukaan Nata banget.
Nata melahap nasi kuning itu dengan semangat,Sementara Rena menatap Nata datar. Padahal dalam hati,ia sudah berdangdutan. Entah kenapa setiap Pms,ekspresinya selalu datar.
Dalam sekejap,Nasi kuning itu habis tanpa sisa. Nata bersandar disandaran kursi,mengelus perutnya yang terasa keras akibat kekenyangan. Nata bersendawa,sontak Rena menutup hidung
"Jorok banget sih lo!!" Sunggut Rena kesal seraya menabok pundak Nata keras. Bukannya kesakitan,Nata malah terkekeh tanpa dosa
"Maap Ren" ucap Nata masih terkekeh.
Tiba-tiba Nata berhenti terkekeh,ia memegang perutnya yang terasa mulas. Nata menatap Rena horror
"Lo gak ikhlas ya ngasih tuh nasi kuning? Perut gue mules Ren" ucap Nata "atau lo masukin sesuatu ke nasi kuning ntuh?" Lanjutnya.
Rena ikut menatap Nata dengan kesal ia menjawab "Didalam tuh Nasi gue masukin boraks,Vaksin palsu,sianida ama bangke tikus supaya lo mati ditempat detik ini juga" jawabnya asal dengan nada ketus
"Gue seriusssss Renaaaa" rengek Nata. Rena menghela napas
"Gue ikhlas dan gue gak masukin apa-apa" jawab Rena sekali lagi,namun lebih serius.
"Boong lu,kok perut gue jadi sakit gini"
"Banyak omong banget lo! Kek pembantu baru"
"Ta--"
"Diem atau gue cium!! Lo ribut banget Nat!!"
"Cium aja kalau berani"
Cup
Rena mengecup pipi kanan Nata lalu berdiri dan meninggalkan Nata yang mematung. Tangannya yang sedari memegang perutnya berpindah kepipinya,mengelus pipinya yang dicium Rena tadi. Senyumnya merekah saat itu juga,Nata berdiri dan berbalik lalu berteriak dengan lantang layaknya seorang gadis yang baru saja dicuri First Kissnya
"RENAAAA!!!"
***
Rena terkekeh sendiri selama berjalan dikoridor,tidak memperdulikan bisikan-bisikan untuk dirinya.
Shit! Rena cantik bener
Wadaww istri gue lagi ketawa-ketawa
Yaallah semoga Rena menjadi ibu dari anak-anakku
Yakkk badannya membangkitkan gairah
'Brengsek!!' Umpat Rena begitu mendengar bisikan terakhir tadi. Rena langsung terdiam menampilkan ekspresi dinginnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ReNata
Teen Fiction[RE-UPLOAD] Rena sudah tidak punya harapan lagi. Nyatanya semua orang, satu persatu akan meninggalkannya. Meninggalkan luka yang mengaga lebar direlung hati, ditengah senja air mata menetes melewati pipi. Pada akhirnya, Rena memilih menyerah. Ketika...