"AH EMBER PECAH!!! LO KENAPA BAJAK HP GUE SIH?!! BEDEBAH EMANG LO!!!"
"Hush! Anak gadis ngomongnya nggak boleh kaya gitu."
"Oh iya, maaf lupa. Lo tuh kenapa bajak hp gue sih?! Mana segala ngajak jalan lagi. Kan gue nya malu."
"Lagian lo nya juga goblok. Udah tau suka, tapi nggak ngegas."
"Lah siapa yang suka sama Mingyu dah?!"
"Elu!"
"Kepalamu botak! Nggak anjir. Gue nggak pernah suka sama Mingyu."
Iya itu adalah cuplikan sekilas tentang 2 orang yang sedang sibuk bertengkar. Sebut saja Tiffany dan Amber. Sama-sama anak hitz Bogor, mereka juga sama-sama perempuan. Hmm... kalau yang ini agak diragukan untuk Amber. Soalnya dia terlalu ganteng untuk jadi perempuan. Ke sekolah dia pakai celana bukan pake rok.
"Tiff, kalau lu suka ya berjuang. Inget emansipasi wanita oy!" Seru Amber dengan gagahnya.
"Siapa sih yang suka sama dia? Ogah banget ah! Suka naik gunung, suka travelan, mana dekil gitu lagi. Nggak mau gue!" Sewot Tiffany.
Amber tenganga. Dia baru dengar ada perempuan yang berani menolak pesona Mingyu dengan alasan yang kurang masuk akal.
"Wait! Bentar deh. Lo barusan nolak Mingyu cuma karena dia seneng naik gunung, suka travel terus dekil? Oh my god! Lo bodoh banget, Tiffany!" Shock Amber masih dengan mulut dia yang menganga lebar.
"Apaan sih? Segala ngatain gue bodoh. Tau apa sih lo?!" Balas Tiffany sinis.
"Cewek tuh nggak ada yang bisa nolak pesonanya Mingyu. Dia tinggi, baik banget, ramah juga, jiwa sosialnya tinggi. Mungkin kalau gue nggak pacaran sama Henry. Si Mingyu udah gue pepet kali," ujar Amber mencibir.
Dia kesal juga mendengar penolakan Tiffany yang tidak berdasar sama sekali.
"Tipe gue moonbin banget. Doi ganteng," ujar Tiffany sambil senyum-senyum.
Mingyu lebih ganteng kayanya. Amber memutar matanya malas.
"Senyumnya manis."
Manisan juga Mingyu.
"Gentle terus perhatian."
Lebih gentle mingyu. Dia bahkan mau ngelakuin apa aja yang lo suruh tanpa pernah nolak. Ya walaupun dia harus kena hujat sama temen-temennya.
"Ya pokoknya plus banget deh!"
Mata lo buta anjer! Jadi gue yang kesel! Bedebah!
Amber hanya bisa terdiam mendengar semua cerocosam Tiffany tentang Moonbin. Ya walaupun dalam hati dia merutuk sebal juga.
"Tiff, dengerin gue. Gue kasih tau aja ya, Mingyu tipe orang yang setia, baik, romantis, sabar banget, sayang banget sama anak-anak, cinta lingkungan terus dia juga pasti dan punya target. Suatu saat nanti lo bakalan tau kenapa Mingyu beneran susah ditolak pesonanya."
Setelah berbicara seperti itu, Amber segera keluar dari ruang OSIS dan meninggalkan Tiffany begitu saja.
"Bodo amat. Yang penting gue sukanya sama Moonbin."
***
Senin, Strada Cup (D-1)
Hari ini adalah hari pertama Strada Cup. Acaranya sudah dibuka tadi pagi oleh kepala sekolah SMA Strada. Strada Cup ini semacam acara festival sekolah. Isinya ada perlombaan, musik dan dance. Yang dilombakan ada basket dan dance, sisanya hiburan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Simple 🍃 Kim Mingyu ✔️
ФанфикDalam hidupnya, Mingyu hanya butuh 4 hal. Keluarga, traveling, fotografi dan Tiffany. ➖ KIM MINGYU'S BOOK ➖ #stradaseries #17series Note: Dapat dibaca tanpa harus membaca series lainnya. © copyright 2016 by junwookshi Highest rank #23 in short stor...