BAB 20 ㅡ Ku Bawa Namamu Di Tanjakan Cinta

2.1K 327 41
                                    

Pukul 3 dini hari alarm dari ponsel Mingyu berdering, tak lama satu per satu dari mereka bangun. Kecuali Taehyung, dia masih saja tidur.

"Heh Taehyung! Hudang geura!" Teriak Taeyong sambil menepuk-nepuk pipi Taehyung.

Tapi memang dasarnya Taehyung kebo, tetap saja dia nggak bangun-bangun.

"Masya Allah! Maneh teh kebo pisan ih! Hudang geura, Taehyung!!!"

Taeyong mengacak-acak wajah Taehyung dan akhirnya Taehyung bangun juga.

"Apaan sih, Yong?! Gue tuh masih ngantuk!" Racau Taehyung.

Taeyong mengelus dadanya, berusaha sabar sama Taehyung. Kalau tidak sabar mungkin wajah Taehyung sudah jadi korban cakarannya Taeyong saking gemasnya.

"Tae, semuanya udah pada bangun. Tinggal kamu doang. Ayo bangun, kita mau ngelanjutin tracking. Pas sunrise teh kita udah harus sampe di puncak," balas Taeyong.

Mau tidak mau Taehyung akhirnya bangun juga. Dia dengan ogah-ogahan keluar dari tenda dan benar saja di luar tenda teman-temannya sudah mulai sibuk packing lagi. Merapikan semua barang-barang mereka.

"Akhirnya bangun juga lo. Dasar kebo!" Celetuk Kai pada Taehyung.

"Cot lu. Diem aja dah," balas Taehyung sinis.

15 menit kemudian...

Hanbin mengumpulkan semua teman-temannya lalu membentuk satu lingkaran.

"Guys, sebelum naik lagi kita berdoa dulu menurut agama dan kepercayaan masing-masing ya. Berdoa mulai," Hanbin memimpin do'a dengan khusyuk dan serius.

Ini adalah track terakhir mereka dan ini memang termasuk track yang cukup sulit. Mereka harus melewati arcopodo dulu baru bisa sampai di puncak.

"Berdo'a selesai. Semoga kita dilancarkan dan dimudahkan. Kita kesini cuma pengen ngeliat ciptaan Tuhan aja kok," ujar Hanbin mengakhiri acara berdo'anya.

Mereka mulai berjalan meninggalkan Ranu Kumbolo. Tapi sebelum itu mereka harus melewati 1 tanjakan yang cukup curam dan kemiringannya juga lumayan. Ya intinya sih bisa bikin capek.

Namanya tanjakan cinta. Konon katanya, kalo kita berjalan naik ke tanjakan itu sambil mikirin orang yang kita cintai, kisah cintanya bakalan abadi. Ya kalo dia gak nengok ke belakang aja.

"Gyu, naik duluan gih. Kita ngikutin dari belakang," titah Mino.

Mingyu mengangguk dan mulai memimpin perjalanan. Laki-laki itu mulai menaiki tanjakan cinta yang cukup curam. Pikirannya hanya fokus dengan ujung dari tanjakan itu. Tapi tiba-tiba saja bayangan Tiffany lewat dipikirannya.

Mendadak sekarang isi pikirannya hanya ada Tiffany. Mulai dari senyumnya, tawanya, marahnya, kesalnya, bingungnya, mata, hidung, pipi, bibir, rambut dan segala macam yang ada di tubuh Tiffany tiba-tiba menyangkut pada pikiran Mingyu.

Sementara teman-temannya yang lain bukannya mengikuti Mingyu dari belakang, tapi mereka malah diam saja dan memperhatikan Mingyu yang sudah berjalan menanjak sendirian sambil membawa senter.

"Woy Mingyu!" panggil Mino sengaja.

Tidak menoleh.

"Oy Mingyu!" Panggil Kai sengaja juga agar Mingyu menoleh ke belakang dan kisah cintanya tidak jadi abadi.

Tetap tidak menoleh.

"KAK MINGYU!!!" Teriak Chanwoo

Mampus lu! Nggak nengok juga!

"OY MINGYU BUDEG!!!"

Nggak nengok juga.

NGAHAHAHAHA MAKAN NOH ISENG!!

"Ah capek ah! Doi nggak nengok-nengok," rutuk Hoshi sambil cemberut.

"Berarti cintanya Mingyu emang kuat sama Tiffany. Jadi susah goyah," celetuk Bobby.

"Alay lu cuih. Gue jijik denger lu ngomong gitu, bob," sinis Donghyuk.

"Yaudahlah. Ayo naik semuanya!" Ajak Taeyong.

Mereka semua mulai berjalan menanjak. Pertama ada Taeyong, Chanwoo, Vernon dan di belakang Vernon ada Bobby.

"Tanjakannya pasti gampang. Gue bawa nama Kim Jisoo dan gue nggak boleh nengok ke belakang, biar cinta gue abadi," ujar Bobby dengan mulut komat-kamit.

Bobby mulai beringsut naik. Tapi tepat dibelakangnya, teman-teman yang lainnya sibuk cekikikan. Sepertinya mereka punya rencana yang nggak baik untuk Bobby.

"Bobby! Oy!" Panggil Taehyung.

Bobby menghiraukan teriakan Taehyung "Jangan nengok, Bob. Jangan nengok, ini demi ayang Jisoo," gumam Bobby sambil menggelengkan kepalanya.

"YEH SI BOBBY!!! GUE PANGGIL INI SERIUSAN GUE!!!" Teriak Taehyung lagi.

"Nggak usah nengok, Bob. Mereka cuma bercanda," gumam Bobby lagi.

"BOB, TAS LU KEBUKA!!!" Teriak Mino.

"Bodo amat, anjer." Guman Bobby.

"EANJIR SEMPAK LU YANG GAMBAR STROBERI JATOH BOB!!!" Teriak Deka.

"Jangan neng- EH! ANJIR SEMPAK GUE!!"

SRET!

Refleks Bobby menoleh ke arah belakang dan kemudian...

Hening...

"PFFFTT!!!"

"BWAHAHAHAHAHAHA!!!"

"YEUH BOCAH MALAH NENGOK! MAMPUS LU GAGAL!!!"

Bobby melongo. Otaknya masih loading.

"AH BEDEBAH!!! CINTA GUE AMBYAR UDAH!!! BRENGSEK LO SEMUA!!!"

Bobby sewot, dia marah pada temen-temennya yang lain. Bobby membalikan badannya dan segera naik tanpa peduli dengan teman-temannya yang lain.

Neomu blegug! Temen apaan lu semua?!

***

[6 April 2019]

Typo adalah seni.

Simple 🍃 Kim Mingyu ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang