11. Sebelas..

29 1 0
                                    

Sesampainya di kelas dugaanku benar, aku langsung di serbu dengan ketiga sahabatku yang kepo dan hobi gosip.

"OMG, Lisa aku gak habis fikir deh apa yang kamu lakuin tadi ke nenek sihir itu," ucap Anis padaku.

"Aku cuma bantu dia Anis," jawabku jujut,"

"Apa? Bantu dia? Dia itu nenek sihir ngapain di bantu sih," cerocos Anis padaku. Aku tau mengapa Anis begitu, Anis memang pernah punya masalah sama Angel entahlah aku tak tau masalah apa tapi memang Anis membenci Angel.

"Dia jatuh dari motor dan lukanya cukup parah, dan sebagai anggota PMR aku wajib menolongnya bukan," ucapku tegas. Ku lihat Anis terdiam.

"Terus ngapain kamu mapah dia sampai ke kelas?" Kali ini ayu yang bertanya.

"Sekalian, kelas kita kan berbeda 2 kelas dengan kelasnya jadi ku pikir gak ada salahnya bareng bukan?"

"Udah ah ngapain bahas Angel," ucap Rian menengahi. Oh thanks Rian.

Anis mendekatiku dan memberikan ponselnya padaku. Awalnya aku bingung tapi saat ku lihat layar ponsel Anis ternyata isinya fotoku dengan Ariel sedang berpegangan tangan di bawah sunset.

"Bisa jelasin ini?" Tanya Anis Padaku.

Aku hanya tersenyum membuat mereka penasaran.

"Apa itu tandanya?" Tanya Ayu menggantung ucapannya karna aku sudah mengangguk dan tersenyum.

Mereka langsung memelukku dan mengucapkan selamat padaku.

Mereka juga mendesakku menceritakan awal Ariel mengutarakan perasaannya padaku. Dan akhirnya mengalirlah ceritaku dari awal hingga akhirnya aku dan Ariel resmi menjadi sepasang kekasih.

"Ahh so sweat banget sih Ariel, andai ada cowo kaya Ariel nembak aku, aku pasti bahagia banget," ucap Ayu sambil menghayal.

"Ih gila si Ariel cool banget Lis, aku bahagia akhirnya sahabatku yang ini kembali ceria," ucap Anis sambil memelukku.

"Semoga kalian langgeng ya Lis," ucap Rian yang aku Amini.

Kami belajar dengan baik hingga waktu pulang tiba. Anak-anak sudah menghambur ke luar kelas.

Aku dan ke tiga sahabatku berjalan menuju gerbang dan betapa terkejutnya aku melihat pemandangan yang ada di hadapanku.

Bukan cuma aku saja karna ketiga sahabatku pun ikut terkejut melihat pemadangan di hadapan mereka. ??

LUKA(KU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang