Hari Yang Melelahkan

84 12 2
                                    

Sesampai di Bandara kami berempat langsung membeli tiket, setelah membeli tiket kami langsung masuk ke dalam pesawat dan duduk di bangku yang bersebelahan, tiba - tiba aku ngerasa ada yang aneh sama Andy.

" yang, kamu kenapa? Wajah kamu pucat banget... " tanyaku khawatir. " aku gapapa yang... udah gak ada yang perlu di khawatirkan... " jawab Andy sambil mengelus elus rambut ku.
" kamu istirahat aja ya yang biar kamu bisa merasa lebih baik... " perintah ku kepada Andy. " iya udah kalo itu mau kamu, aku mau tidur dulu ya... jangan lupa bangunin aku nanti kalo udah sampai ya... " jawab Andy. " Oke yang... " jawabku.

Aku merasa ada yang aneh sama Andy dia tidak seperti biasanya, aku begitu khawatir denganya. Tidak lama kemudian Andy tertidur pulas di pundakku, aku pun memandanginya.

Tiba - tiba saja air mata ku menetes tiba - tiba, " yang... nggak ada yang kamu sembunyiin kan?? Aku khawatir banget sama kamu ", gumamku dalam hati. Aku pun langsung mengusap air mata ku sebelum mengenai Andy.

10 menit berlalu pesawat yang kami tumpangi telah lepas landas. Semuanya tertidur pulas kecuali aku yang hanya memandangi tidur nya Andy.

Hingga aku tidak menyadari bahwa air mata ku menetes dan mengenai pipi Andy sehingga membuat Andy terbangun dari tidur nya.

" yang, kamu kenapa?? " tanya Andy. " aku gapapa kok yang... " jawabku sambil mengusap air mata. " kamu bohong ya? , itu keluar air mata nya... " Jawab Andy.

" aku cuman nggak ingin kamu kenapa napa yang... aku khawatir sama kamu.... " jawab ku sambil memeluk Andy.

" yang... aku cuman capek udah itu doang... kan kalo capek aku pasti gini.... " jawab Andy sambil mengelus elus rambutku.

" maafin aku yang, udah berbohong sama kamu mungkin ini yang terbaik " jawab Andy dalam hati, " yang, kamu beneran gapapa kan?? " tanyaku cemas dan langsung membuyarkan lamunan Andy.

" iya yang aku gapapa udah ya... jangan sedih lagi... nanti cantik nya hilang lo... " Sahut Andy yang berusaha menenangkanku.

" iy udah deh aku senyum nihh... " jawab ku. " bener ya... " jawab Andy. " iya sayang... udah tidur lagi sana " perintah ku. Tak lama kemudian Andy tertidur di pundak ku dengan pulas.

*******

1 jam berlalu tidak terasa pesawat kami sudah mendarat di Bandara Soekarno Hatta " yang... bangun dah sampai " perintah ku kepada Andy agar cepat bangun.

" Zah!!! Han!!! Bangun!! Dah sampai " sahutku kepada Zahrah dan Farhan untuk membangunkan mereka berdua.

Setelah semuanya bangun kami berempat langsung turun dari pesawat dan menuju ke parkiran untuk pulang menuju ke rumah.

" Akhirnya sampai juga... " Sahut Zahrah dengan wajah bahagia
" iya gue gak sabar pengen berbagi cerita ke kak Windy " jawabku.

Tiba - tiba wajah Andy langsung pucat " yang, kamu beneran gapapa? " tanyaku cemas. " aku gapapa yang... ayo masuk ke mobil katanya gak sabar pengen pulang... " ajak Andy. " tapi kamu gimana? Kamu kuat nyetir? " tanyaku dengan penuh kecemasan.

" aku gapapa yang " jawab Andy. " kamu udah kelihatan pucet banget yang... aku aja deh yang nyetir mana kunci mobil nya " jawab ku dengan menjulurkan tangan. " iya udah kalo itu mau kamu yang... " jawab Andy dengan memberikan kunci mobil ny kepadaku.

Kami berempat pun masuk ke dalam mobil, Bremmm!!! mesin mobil kunyalakan aku langsung segera pulang menuju ke rumah Andy terlebih dahulu agar Andy bisa beristirahat.

15 menit kemudian

Di Rumah Andy

" te, ini kunci mobil nya sama tolong jagain Andy " sahutku kepada tante Cika. " kalian pulang nya gimana? Kalo mobil nya ada disini " tanya tante Cika. " naik taksi te " jawabku.

" kamu bawa mobil Andy aja " jawab tante Cika. " iya udah makasih ya.. " jawab ku kepada tante Cika. " iya sama - sama, hati - hati di jalan ya... " jawab tante Cika dengan memberikan kunci mobil kepadaku.

Bremmm!!! Suara mesin ku nyalakan aku pergi menuju ke rumah Farhan, lalu ke rumah Zahrah dan terakhir ke rumah ku.

Tak lama kemudian mobil yang aku kendarai telah meninggalkan rumah Andy. Tante Cika dan Andy pun segera masuk ke dalam rumah.

Di dalam Rumah

" kamu sudah minum obat dy... " tanya tante Cika kepada Andy. " udah kok ma " jawab Andy. " Mama mau tanya sama kamu " jawab tante Cika yang telah membantu Andy berbaring di Kamar.

" kamu cerita tentang kondisi mu kepada Vina?? " tanya tante Cika dengan wajah heran. " aku sayang sama Vina ma... aku gak ingin dia tahu kalo aku sebenarnya mempunyai penyakit jantung, aku takut kalo dia bakalan khawatir ke aku... " jawab Andy.

" iya udah terserah kamu saja, ingat Andy semakin lama kamu tutup - tutupi nanti pada akhirnya akan kebongkar juga " jawab tante Cika. " iya ma aku tahu " jawab Andy.

" iya udah istirahat aja nanti kalo dada nya masih terasa sakit kita ke rumah sakit aja " perintah tante Cika. " iya ma " jawab Andy. " selamat tidur sayang... " jawab tante Cika sambil mencium kening putra kesayangan nya.

*******

" Gue balik dulu ya... " sahut ku kepada Zahrah. " Hati - hati di jalan ya... " jawab Zahrah dengan melambaikan tangan kepadaku. Bremm!!! Mesin mobil kunyalakan dan segera meninggalkan rumah Zahrah.

10 menit kemudian

Di Rumah

" ahhh akhirnya sampai juga, capek rasa nya istirahat dulu aja lahh " keluh ku dengan melepas sepatu. " ehh... tunggu dulu... " sahut kak Windy yang langsung membuat aku berhenti bergerak,

" ada apaan kak? " tanya ku. " gimana rasanya kamu di Bali dek? " tanya kak Windy. " ya gitu " jawab ku dengan nada malas.

" ya gitu apanya? Ayo dong cerita... kakak pengen tahu nih? " jawab kak Windy dengan nada merayu. " nanti aja ya... aku capek pengen istirahat " jawabku dengan melangkahkan kaki ku menaiki anak tangga.

" iya udah istirahat sana... " perintah Kak Windy. " iya ini mau ke kamar kak... " jawab ku. " jangan lupa nanti!!! " teriak kak Windy dari lantai bawah. " iya.... " teriakku.

-------***---------

Jangan lupa komen ya... gimana ceritanya? Seru kan!!! Nanti kan cerita selanjut ny ya....😉😉

Where Are YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang