Best moment

86 12 2
                                    

Semua siswa kelas XII sedang berkumpul di depan papan mading untuk melihat hasil Ujian Nasional dan pemberitahuan untuk siswa kelas XII berprestasi yang di terima di Universitas terbaik.

" gue, kira - kira masuk ke UI nggak ya? " tanyaku dengan nada gelisah. " optimis aja " sahut Zahrah. " lihat hasil siswa berprestasi yukk... " ajak Zahrah.

" nggak ahh... gue takut " jawabku. " iya udah gue lihat dulu ya... " jawab Zahrah langsung menuju ke kerumunan siswa kelas XII.

" Vin!!! " teriak Zahrah. " hah?? Ada apa?? " tanyaku. " gue dapat biaya siswa di Universitas Indonesia " jawab Zahrah girang. " wuihh, congrats ya... terus gue gimana? " tanyaku. " hehe lupa nggak lihat, coba lo aja yang lihat sendiri " jawab Zahrah.

" iya udah gue lihat ya... " jawabku. Aku pun langsung menuju ke kerumunan banyak siswa.

" Akhirnya... usaha gue nggak sia - sia dan hasilnya bakalan bisa sekampus sama Farhan dan Andy, semoga saja Vina juga keterima di Universitas Indonesia biar kita bisa kumpul lagi kayak dulu " celetuk Zahrah sambil memejamkan mata seperti seseorang yang sedang membuat harapan untuk dirinya sendiri, tetapi ini tidak hanya untuk dirinya sendiri melainkan berharap untuk sahabatnya agar mendapatkan hasil yang terbaik.

" Zah!! " teriakku dengan wajah cemberut. " gimana?? Keterima kan?? " tanya Zahrah penasaran. " kita bakalan berpisah " jawabku sambil bersedih.

" maksud lo apa? Lo keterima di Universitas Indonesia kan? " tanya Zahrah penasaran lagi.

" jawab vin... " sahut Zahrah sambil mengoyak - oyak tubuhku. " gue dapat biaya siswa di England zah.. " jawabku dengan nafas terisak.. " ya bagus dong kalo lo dapat biaya siswa diluar negeri " sahut Zahrah.

" tapi gue kan bakalan nggak bisa lagi ketemu kalian semua " sahutku dengan nafas terisak.
" mbem ku yang cantikk... jangan sedih dong, gue kan pernah bilang sama lo dimanapun kita berada baik dalam jarak dekat maupun jauh kita tetap dan selamanya akan selalu menjadi sahabat " jawab Zahrah yang berusaha menenangkanku.

" tapi jika gue kesana gue bakalan kangen kalian semua " jawabku. " jika lo kangen sama gue, Andy dan juga Farhan lo bisa memandangi foto kita berempat dan membayangkan kalau kita semua ada di samping lo " jawab Zahrah.

" tapi, jika gue ngelakuin itu, itu malah bikin gue makin kangen sama kalian semua " jawabku sambil menangis. " Vin, ingat gue juga bakalan kangen sama lo jika lo jauh dari gue, tapi gue bakalan ingat kalau lo itu masih bersama gue, karena lo itu letaknya di hati gue begitu juga sebaliknya gue ada di hati lo " sahut Zahrah yang berusaha menenangkanku.

" lo benar juga Zah.. iya udah kalo gitu gue bakalan janji sama lo, kalau gue nggak bakalan sedih " sahutku sambil tersenyum.

" Eh, mumpung kita masih ada waktu satu minggu kita menghabiskan waktu berempat yukk... sebelum kita wisuda dan lo ninggalin Indonesia " ajak Zahrah.

" ide bagus, tapi tunggu dulu deh.. " jawabku sambil memikirkan sesuatu. " ada apa vin? Lo nggak bisa? " tanya Zahrah. " gue bisa, tapi Andy sama Farhan nggak kuliah gitu? " tanyaku.

" katanya Farhan sihh minggu - minggu ini dia masih libur, maklum kalau kuliah kan gini banyak banget liburnya " jawab Zahrah. " iya udah deh, ke perpustakaan yukk... " ajakku.

" ngapain? " tanya Zahrah. " baca - baca novel dari pada kita nggak ngapa - ngapain " jawab ku. " iya ya... iya udah yukk let's go to library " jawab Zahrah dengan gaya sok bisa bahasa Inggris. " sok Inggris lo.. " ledekku. Kami pun menuju ke perpustakaan.

Di Perpustakaan

" lo baca novel apaan? " tanyaku ke Zahrah. " biasa, Harry Potter " jawab Zahrah.

Where Are YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang