Waktu yang tepat

42 9 1
                                    

Seminggu telah berlalu, waktu atau hari - hari untuk berlibur telah selesai dan hari kami pun dilanjutkan dengan belajar di kampus.

" ngel, lo udah coba ngomong ke Mis Yolanda? " tanyaku. " waktu belajar aja barusan di mulai hari ini, ya... masak gue udah bilang, gimana sih lo " ujar Angel.

" hehehe gue lupa " sahutku cengengesan. " Hmmm... " sahut Angel tersenyum dengan terpaksa. " kalo senyum harus ikhlas mbak... " ledek ku.

" mbak, mbak, emang gue mbak lo apa? " sahut Angel cemberut.
" ye... gitu aja udah ngambek " sindirku. " siapa juga yang ngambek " ujar Angel.

" nahh... tuh mulut lo pake maju, udah kayak bimoli tau.... " ledekku sambil tertawa. " kayak minyak dong!! " sahut Angel sambil memegang mulut nya.

" bukan minyak Angel ku tercinta yang paling unuk... " sahutku sambil mencubit pipi Angel. " aduhhh!!! " teriak Angel sambil berusaha melepaskan tanganku.

" sakit tau vin... lo kira nggak sakit gitu? " keluh Angel. " lagian lo sih... bimoli aja nggak tahu " sahutku.

" emang bener kan? Kalo bimoli itu minyak " sahut Angel.
" iya emang bimoli itu minyak, tapi ada makna lain nya " sahutku.

" emang apaan? " tanya Angel penasaran. " bibir monyong lima senti " sahutku sambil ketawa dan langsung berlari meninggalkan Angel.

" Jahat lo vin, ngatain gue monyong " keluh Angel dari kejauhan. " bodoh amat " teriakku. " Vina!!! " teriak Angel langsung mengejarku.

" cepet banget lo vin, kayak pelari estafet padahal badan lo agak gemuk " ledek Angel dengan nafas terengah-engah. " gue itu kurus, nggak gemuk " sahutku kesal.

" iya lo itu kurus kalo di lihat dari ujung monas " sahut Angel sambil ketawa. " gitu ya... jahat banget lo sama gue " keluhku.

" lo juga pakai ngeledek gue bimoli " sahut Angel. " hehehe iya juga sih... " sahutku cengengesan.

" iya udah yukk... balik ke kelas " ajak ku. " ayoo " jawab Angel.

Di Kelas

" Woyy!!! " teriak Devandra mengagetkan ku. " ahh... " teriakku dan Angel kaget.

" Andra... sekali aja lo bisa nggak kayak waktu liburan kemarin? " sahutku kesal. " yang gimana ya? " jawab Devandra bingung.

" liburan kemarin lo nggak kagetin gue sama Angel sama sekali, tapi kenapa lo sekarang malah balik ngagetin lagi dev... " keluhku. " hehehe, gue lupa " sahut Devandra cengengesan.

" lupa kok terus... " sahut ku kesal. " Eh... udah... kalian tuh ya... kayak tom and jerry tau... " sahut Angel yang langsung membuat suasana jadi hening.

" hah!! Kok bisa!! " sahut Devandra tersentak kaget.
" biasa aja kale... " sahut Angel.
" iya - iya gue biasa nihh... ,kok bisa gue sama Vina kayak tom and jerry? " sahut Devandra lembut.

" lo sama Vina kayak tom and jerry itu gara - gara lo ma Vina kadang akur kadang ribut kayak tom and jerry " sahut Angel.
" siapa yang tom dan siapa yang jerry " sahutku.

" tom itu Andra, terus Jerry itu lo vin " sahut Angel. " gue kok tikus? Gue kan takut sama tikus, gimana sih lo? " sahutku kesal.

" itu kan nggak beneran vin... jangan dilihat dari yang nyata lihat lah yang kartun mickey mouse itu tikus kan? " sahut Angel. " iya, terus kenapa? " tanyaku bingung.

" itu lucu kan? " tanya Angel.
" banget " jawabku. " berarti kalo lo tikus, lo... " jawab Angel memotong perkataan nya.
" imut!! " sahut Devandra yang langsung membuat pandangan kami berdua teralih kepadanya.

Where Are YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang