Hari yang Melelahkan2

82 13 2
                                    

Aku terbangun dari tempat tidurku dan bergegas untuk mandi.

5 menit kemudian

" gimana ya... keadaan Andy sekarang? " tanyaku pada diri sendiri di depan kaca. " mendingan gue nge hubungin tante Cika " ketusku sambil mengambil Hp dan mencari kontak telepon tante Cika.

Tut.... Tut.... Tut.... suara Hp ku yang menandakan obrolan akan di mulai, " Halo.... " ucapku. " iya... ini siapa ya? " tanya tante Cika. " ini aku Vina te.. " jawabku. " Oh Vina... ada apa vin? " tanya tante Cika.

" gimana keadaan nya Andy te? " tanyaku. " Andy masuk rumah sakit vin... " jawab tante Cika. " Hah?? Masuk rumah sakit?? Sakit apa te? " tanya ku gelisah. " nggak... dia cuman dehidrasi doang gara - gara kecapek an kemarin... " jawab tante Cika.

" iy udah te... aku mau kesana ya... " jawab ku. " iya hati - hati kalo di jalan " jawab tante Cika. Tutt!!! Tutt!! Panggilan telah aku akhiri, aku langsung mengirim SMS Zahrah agar dia mau menemani aku ke rumah sakit.

" zah, gue mau ke rumah lo untuk jemput lo, lo mau ya gue ajak ke rumah sakit untuk jenguk Andy "

SMS ku telah aku kirim ke Zahrah. Aku pun bersiap - siap pergi ke rumah sakit. Bremmm!!! Mesin mobil kunyalakan, aku segera menuju kerumah Zahrah.

10 menit kemudian

" Zahrah!!! " panggil ku yang mengagetkan Zahrah. " Ah iya... lo kok cepet banget... " sindir Zahrah.

" sorry, gue tadi ngebut " jawabku. " iya udah ayo lets go!! " ajak Zahrah. " eh... tunggu dulu!! " sahut Zahrah yang langsung membuat aku berhenti dari langkahku.

" apalagi? " tanyaku kesal. " nggak jemput Farhan dulu? " tanya Zahrah. " nggak ah buang - buang waktu aja " jawabku ketus. " lahh... nanti gue disana jadi nyamuk dong? " jawab Zahrah dengan wajah cemberut.

" iy udah buat sahabat gue, apa sih yang nggak? " ledekku sambil menyenggol sikut Zahrah. " Ahh... makasih my mbemm... " jawab Zahrah sambil mencubit pipiku. " sama - sama my cerewet " jawabku. " udah ayo... kita berangkat " ajakku. " ayo let's go!! " sahut Zahrah.

Bremm!!! Mesin mobil kunyalakan dan kami berdua segera menuju ke rumah Farhan.
15 menit kemudian

" Farhan!!! " teriak Zahrah dari luar gerbang, dan yang keluar adalah Bi Ina dia adalah pembantu Farhan.

" ada apa non? " tanya bi Ina. " Farhan ny ada bi? " tanyaku. " den Farhan ada di dalam, ayo silakan masuk " ajak bi Ina sambil membuka kan pintu gerbang dan kami masuk ke dalan rumah Farhan.

" bentar ya, Bibi panggilkan den Farhan " jawab bi Ina langsung menuju ke lantai 2.

" den Farhan!!! " panggil bi Ina dari balik pintu kamar Farhan. " iya bi ada apa? " tanya Farhan sambil membuka kan pintu kamar nya. " di bawah ada non Vina dan non Zahrah den " jawab bi Ina. " iya bi, aku segera bersiap - siap terus langsung turun " jawab Farhan.

Farhan pun yang langsung kembali masuk ke kamar nya lagi dan ganti baju.

5 menit kemudian

" Farhan mana sih lama banget " keluh ku sambil melihat jam tangan. Tiba - tiba Farhan datang dan langsung mengagetkan ku.
" guys sorry, gue lama ya? " tanya Farhan.

" banget malah " jawabku kesal. " iy udah maaf ya, ayo katanya mau ke rumah sakit? " tanya Farhan dengan tersenyum. " tunggu dulu, lo kok tau kalau kita mau ngajak lo ke rumah sakit? " tanyaku heran.

" hehehe sorry vin, tadi di semasa dalam perjalanan kesini gue nge SMS Farhan dulu " sahut Zahrah sambil cengengesan. " iya udah kalo gitu ayo berangkat...  " ajakku. Kami pun langsung menuju ke rumah sakit.

10 menit kemudian

" sus, mau tanya, kamar pasien yang namanya Andy dimana ya? " tanyaku kepada petugas rumah sakit. " kamar Melati lantai 3 dek, sebelah tangga pas " jawab Suster itu.

" iya udah sus, makasih ya " jawabku langsung berjalan menuju ke tempat Andy dirawat. Sesampai disana aku ketemu tante Cika " te, Andy? " tanyaku khawatir. " kamu masuk aja Andy dari tadi nungguin kamu " jawab tante Cika.

" Zah!!, Far!! Kalian nggak ikut? " tanyaku sebelum masuk ke dalam ruangan. " lo duluan aja, kita berdua nunggu lo dari luar " jawab Zahrah. " iya udah kalo gitu " jawabku langsung masuk ke dalam.

" yang!! " panggilku dengan melihat Andy terbaring di tempat tidur dengan terpasang infus di tangan kanan nya.
" kamu dateng yang? " jawab Andy dengan tersenyum.

" kamu sakit apa? Kenapa bisa kayak gini? " jawabku sambil menangis dan memegang tangan Andy.

" aku kecapekan doang yang, cuman dehidrasi udah ya... jangan nangis... nanti aku nggak bisa lihat senyuman mu lagi dong? " jawab Andy dengan tersenyum dan melirik ke wajah ku.

" kamu tuh ya.. sakit masih bisa nge gombal " jawabku dengan nada setengah tersenyum. " nahh... gitu dong senyum... " jawab Andy.

" cepet sembuh ya yang!! " ucapku sambil memeluk Andy.
" iya yang, kalo kamu di sampingku terus - terusan kayak gini pasti aku cepet sembuh " jawab Andy sambil mengelus - elus rambut ku.

" yang... mungkin ini salah tetapi aku terpaksa melakukanya ", bisik Andy dalam hati. " iya udah yang, kamu istirahat ya... " sahutku dengan melepaskan pelukanku.

" iya aku istirahat nih... " jawab Andy. " selamat tidur yang... cepet sembuh ya... " jawabku dengan mencium tangan Andy. Tidak terasa Andy pun tertidur, aku pun langsung meninggalkan ruangan itu agar Andy bisa beristirahat.

" Vin, gimana Andy? " tanya Zahrah. " iya gimana Andy? " tanya Farhan yang langsung nyaut. " Dia udah tidur... biarin dia beristirahat aja ya... " jawab ku kepada kedua sahabatku.

" te, aku pulang dulu ya... mungkin besok pagi aku kesini lagi " sahutku kepada tante Cika sambil mencium tangan nya.

" iya, hati - hati di jalan ya... " jawab tante Cika. Kami bertiga pun langsung pergi meninggalkan tante Cika.

" Vin, tante minta maaf ini permintaan Andy, cepat atau lambat suatu saat nanti kamu akan tahu pernyataan yang sebenarnya ", bisik tante Cika dalam hati.

" Vin, lo kenapa? " tanya Zahrah. " gue gapapa " jawabku. " lo kok kelihatan gak fokus gitu nyetir nya " jawab Zahrah. Mendengar suara itu aku langsung mengerem dadak yang hampir membuat Zahrah dan Farhan terbentur.

" gue gak tega lihat Andy terbaring di rumah sakit, kenapa nggak gue aja yang di posisi itu " jawabku sambil menangis.

" lo harus kuat vin, karena kekuatan lo itu sama dengan kekuatan Andy, jika lo kuat pasti Andy juga kuat " jawab Zahrah yang berusaha menenangkan ku.
" lo bener juga zah, kalo gitu gue nggak nangis nih... gue harus semangat " jawabku dengan mengusap air mata dan tersenyum.

" nahh... gitu dong baru namanya si embem yang strong " jawab Zahrah menyemangatiku. Kami berduapun berpelukan.

" ehh... kalian berdua tega banget, gue di kacangin.. " sahut Farhan yang langsung mebuyarkan pelukan kami.

" hehe sorry, kalo gitu ayo pulang udah malam nih " jawabku sambil cengengesan kami pun langsung pulang, sebelum itu aku harus mengantarkan Farhan dan Zahrah.

15 menit kemudian

" kamu dari mana aja? " tanya kak Windy memarahiku. " maaf kak, aku habis dari rumah sakit " jawabku sambil menundukkan kepala " hah? Rumah sakit? Siapa yang sakit? " tanya kak Windy yang mulai gelisah.

" Andy kak " jawabku. " oh, mungkin dia... ,ops " jawab kak Windy yang langsung membungkam mulutnya sebelum menyelesaikan ucapan nya. " Hampir keceplosan ", pikir kak Windy dalam hati.

" mungkin dia apa kak? " Tanya ku khawatir. " kecapek an... " jawab kak Windy santai. " Oh itu kalo itu aku udah tahu " jawabku malas.

" ehh, tunggu dulu katanya mau cerita waktu kamu ke Bali " sahut kak Windy yang langsung menarik tanganku.

" besok aja lah kak.. dah malam " jawabku langsung naik ke atas. " iya udah kalo gitu, jangan lupa besok!! " teriak kak Windy. " iya!! Siapp!!! " teriakku.

--------*****---------

Gimana?? Makin seru kan?? Jangan lupa komen dan Vot ya...😉😉

Where Are YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang