Chapter 12

204 30 0
                                    

"Hii mom, apa kabar?"

"Mom baik baik saja, bagaimana denganmu?"

"Aku juga. Dad dan Mike?"

"Ya, mereka baik. Kapan kau mengunjungi kami?"

"Aku juga tak tahu mom, karena masih banyak yang ingin aku kerjakan dulu disini. Tapi, aku janji akan kesana"

"Kami sangat merindukanmu"

"Aku juga, love you. Bye"

"I love you too, bye"

Akupun memutuskan telepon dari mom.

Bouquet yang kubawa kali ini berbeda, warna bunganya itu, mirip dengan warna kesukaanku dan bunganya juga. Disini tertulis nama "for Mr.Styles"

Mr.Styles? Apakah Mr.Styles yang dimaksud itu Harry Style? Kalimat itu terbayang di benakku. Namun alamatnya hanya tertulis tempat toko bunga aku bekerja.

Akupun terdiam seketika, setelah membaca note kecil itu.

Tiba - tiba aku terkaget seseorang dari arah belakangku menutup mulutku, hingga mulutku tak dapat berbicara.

Aku sangat kenal tangan ini, tangan ini seperti tangan Harry.
Aku berusaha ingin melepaskan tangannya dari mulutku, tetapi tangannya sangat kuat, hingga aku terasa lelah.

Kulihat tangan kanannya menutup mulutku, dan tangan kanannya memegang bouquet itu.

Sampai akhirnya dia membawaku disebuah taman, dan dia mendudukkan ku rumput - rumput yang berada dibawah pohon tersebut.

Akupun menggigit tangannya, hingga dia meringis kesakitan.

"Aww! Sakit Megan!"

"Siapa suruh kau menutup mulutku huh?!"

"Kau sangat menyebalkan"

"Makanya kau jangan menculikku seperti tadi, lalu menutup mulutku. Aku tidak suka itu!"

Dia hanya menertawakanku.

"Mengapa kau lagi - lagi menculikku seperti ini?! Apa kau tidak menyadari, kalau hal ini adalah perbuatan keji, huh?!"

"Aku tidak pernah menganggap perbuatan ini keji, tapi entah mengapa setelah melihatmu lagi aku merasa sangat senang"

"Aku sudah katakan padamu, aku tidak ada lagi perasaan padamu, biarpun kau memohon kepadaku. Masa lalu biarkanlah berlalu. Sekarang aku sudah mempunyai kekasih. Dan kau tahu? Aku dan dia tidak akan lagi berpisah. Maaf Harry, aku sudah tidak ingin lagi kembali padamu, setelah kau meninggalkanku"

"Tapi Megan, aku masih mencintaimu"

"Itu omong kosong. Sudahlah Harry lupakan saja momen dimana kita dulu bersama. Jangan pernah lagi kau ungkit - ungkit masa lalu kita. Aku berharap kau bisa mendapatkan wanita penggantiku"

"Maafkan aku.."

"Aku sudah memaafkanmu. Aku harus pergi sekarang, masih banyak bunga lagi yang harus aku antarkan"

Akupun berlalu pergi darinya, tiba - tiba dia memberhentikan langkahku, hingga aku menatapnya.

"Tapi kau tidak akan membenciku kan?"

Aku hanya mengangguk.

"Aku mohon terimalah ini"
Ucapnya sambil memberikan bouquet yang dipegangnya.

"Please..."

"Baiklah"
Akupun menerimanya dengan terpaksa, karena wajahnya yang cemberut membuatku ingin menerima bouquet itu.

Akhirnya aku berlalu darinya tanpa sekali aku melihatnya.

*****

Tetap vote dan komen kuy..

A.M. [n.h]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang