Chapter 5

416 34 4
                                    

Aku benar - benar tidak menyukai jika memakai dress, ini sangat ketat dan terbuka bagiku. Dan black dress ini membuat lekuk tubuhku terlihat sexy.

"Apakah kau sudah siap?"

"Yeah"

"Aku sudah ada didepan rumahmu"

"Darimana kau tahu rumah..."

Tiba - tiba Niall memutuskan sambungan telepon.

Ugh.. menyebalkan skali dia.

Aku mulai keluar dari kamarku dan memakai high heels yang sungguh sangat tinggi. Aku sangat tidak suka dengan gaya feminist yang seperti ini, membuatku sangat tidak nyaman.

Klakson mobil yang sudah sedari tadi berbunyi dari mobil Niall, membuatku harus bergegas keluar dari rumah.

"Kau lama sekali"

"Aku bersiap - siap tadi di dalam"
Sambil membetulkan high heels yang kupakai ini

"Wow, kau sungguh sangat cantik malam ini, ditambah dengan black dress dan high heels yang kau gunakan. Aku sangat menyukai itu"

"Jangan kau memujiku seperti itu, aku saja tidak menyukai dengan apa yang ku gunakan ini. Aku memakai semua ini hanya untuk dinner bersamamu, bukan untuk memperlihatkan badanku yang sangat terbuka ini"

Akupun berjalan menuju mobil Niall, dan mulai memasuki mobilnya, dan duduk disamping pria menyebalkan ini.

"Apakah kau menyukai dengan jas dan celana yang ku gunakan malam ini?"

"Baik"

"Kau itu selalu saja sangat tidak suka denganku jika aku ajak kau berbicara"

"Diamlah. Aku sangat malas berbicara sekarang, apalagi denganmu"

Sesampainya di cafe. Aku lihat sangat banyak orang di cafe itu, membuatku sangat tidak percaya diri.

"Turunlah"
Ucap Niall sambil membukakan pintu mobil untukku

"Aku sangat tidak percaya diri, dengan berpakaian seperti ini. Niall"

"Kau jangan begitu. Hiraukan saja orang - orang yang melihatmu. Ayo turunlah"

Niallpun menyuruhku keluar dari mobil, dan menuju memasuki cafe tersebut.

"Duduklah"
Niall mempersilahkan ku duduk.

Waiter datang dan membawa menu makanan dan menyodorkan menu itu pada kami.

Aku hanya terdiam. Karena Niall yang memesan makanan. Aku tidak terlalu mengerti dengan makanan - makanan restoran mahal dengan harga yang so expensive.

Sambil menunggu makanan. Aku dan Niall hanya mengobrol kecil. Dan akhirnya makanan datang dan mulai memakan makanan tersebut.

"Niall, ayo kita pulang. Tugasku untuk dinner bersamamu sudah selesai"

"Tugasmu denganku belum selesai. Masih ada tugas lain yang belum terselesaikan"

"Wht?! Kau katakan hanya dinner bersamamu dan kau tidak katakan tugas yang lain!"

"Tapi kau harus menjalankan tugas mu ini. Atau aku akan berhenti berlangganan bunga di toko bungamu"

"Baik.. Baiklah aku akan menjalankan tugas ini setelah dinner denganmu"

"Kau harus bercinta denganku"

"WTF?! Apa kau sudah gila?! Aku tidak mau melakukan itu denganmu!"

"Kau harus!"

Tiba - tiba Niall menjalankan mobil menuju apartemennya.
Lalu Niall pun menarik tanganku memasuki apartemennya lalu memasuki kamarnya.

Dengan suasana yang sangat panas. Niall pun membuka pakaiannya, dan hanya memakai pakaian dalam.

Niall tiba - tiba mendorongku menuju ke tempat tidur, lalu meniduri ku. Kemudian, dia mendaratkan bibirnya ke bibirku, dan melumat bibirku dengan sangat panas, lalu turun ke leherku hingga basah.

Tiba - tiba dia membuka pakaianku hingga aku telanjang.

Kemudian tangannya turun menyusuri payudaraku, dan mulai memainkan putingku, lalu menjilatnya hingga kebawah yaitu perut sampai vagina ku.

"Desahanmu sangat panas sekali, baby"

Aku berusaha mendorong Niall dariku, tapi dia sangat kuat dariku.
Tiba - tiba dia membuka celana dalamnya.

"Apakah kau ingin menghisap batangku ini?"

"Kau sungguh jorok sekali Niall!"

Niallpun menarik tanganku dan dia mencoba agar aku memegang batangnya itu. Aku merasakan tanganku menyentuh batangnya.

Kurasakan Niall menyentuh vaginaku dan jarinya menusuk lubang vaginaku, dan itu sangat panas sekali hingga bulu kudukku berdiri. Setelah itu, Niall meremas bokongku dan aku juga membalas remasannya itu dengan meremas bokongnya juga. Lalu, tangannya turun ke pahaku, dan meremasnya juga.

Aku mencoba menahan desahanku tetapi desahanku terus saja terdengar oleh telinga Niall. Dan desahannya juga membuatku mendesah sangat keras.
Lalu Niall berhenti meniduriku, dan dia mulai membaringkan badannya di sampingku.

*****

YUP! Gimana dengan chapter ini?

So, tetap vote dan komeen

A.M. [n.h]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang