Chapter 6

347 35 7
                                    

Sinar menyinari mataku dengan sangat terang.

Aku melihat Niall berada disampingku dan tertidur. Dan kulihat aku diselimuti oleh selimut yang besar yang menutupi tubuhku dan tubuhnya. Kemudian kulihat tubuhku telanjang, biar sehelai pun tidak ada, dan tubuhnya juga.

Aku lihat wajahnya sangat tampan jika dia sedang tertidur.

"Apa yang sedang kau lakukan? Mengapa kau melihat wajahku? Sangat tampan bukan?

"Eww.. kau sangat percaya diri skali. Dan wajahmu tidak begitu tampan bagiku"

"Bilang saja wajahku tampan. Jangan berbohong begitu. Aku bisa lihat dari wajahmu kalau kau itu berbohong"

Niall pun mengangkat badannya dan duduk sepertiku.

"Aku suka dengan gayamu semalam, kau bercinta denganku membuat desahanku semakin panas"
Ucap Niall sambil mengedipkan matanya sebelah.

"Eww.. ini juga kulakukan untukmu agar kau tidak berhenti jadi pelanggan sejati Mrs.Venna"
Ucapku tidak melihat wajah Niall.

"Menurutku kau itu sangat cantik, dan itu membuat aku tertarik padamu. Aku mulai menyukaimu saat kita pertama bertemu"

Tiba - tiba Niall menarik daguku hingga menghadap kepadanya lalu mendaratkan bibirnya ke bibirku, lidahnya menyusuri gigiku dan menggigit bibirku lalu menjilatnya. Hingga bibirku terlihat basah.

Tangan Niall menggenggam kepalaku dan mencium bibirku, dan tanganku melingkar di lehernya.

"Aku sangat suka dengan momen seperti ini"
Ucapnya di sela - sela ciuman kita.

Niallpun melepaskan bibirnya dari bibirku.

"Maukah kau menjadi seseorang di hidupku hingga maut memisahkan?"

Ucapannya membuatku terdiam seketika, apakah yang diucapkannya sesungguhnya benar - benar dari dalam hatinya?

"Mengapa kau mengatakan seperti itu?"

"Because i love you Megan"

"I love you too Niall"
Tiba - tiba kalimat itu keluar dengan sendirinya dari mulutku.

Niall pun mencium keningku hangat, lalu memelukku erat. Kurasakan bau parfum caramel mint nya, yang sungguh enak.

Dan akhirnya kami pun menjalin hubungan yang spesial.

"Today is Sunday. Apakah kau ingin berjalan - jalan bersamaku, mengelilingi dunia? Ups maksudku kota ini"

"I waannt"
Ucapku bersemangat.

"Sebelum itu, mari kita mandi bersama"

"Ew.. kau selalu saja berfikiran mesum"

"Aku memang sudah membawa sifat itu dari lahir. Jadi jangan kau protes tentang itu"

Setelah mandi, akupun dan Niall pergi berjalan - jalan mengelilingi kota. Niall memberhentikan mobil disebuah tempat agak jauh dari kota.

Kulihat disana ada sebuah taman hijau yang ditumbuhi rumput - rumput panjang dan didepannya itu ada danau.

"Turunlah"
Ucap Niall sambil membukakan pintu mobil untukku dan menutupi penglihatanku yang sedari tadi aku melihat pemandangan itu.

"Mengapa kau membawaku kesini?"

"Aku ingin menenangkan diri bersamamu disini"

Niall pun membawa tanganku dan berjalan bersamanya menuju kursi panjang berwarna biru.

"Kau tahu? Dulu aku dan sahabatku selalu mengunjungi tempat ini sehabis pulang sekolah. Tapi sekarang dia tidak ada, karena katanya dia pindah kota karena mengikuti orang tuanya yang merantau"

"Siapa namanya?"

"Namanya Harry"

Harry? Apakah aku tidak salah dengar? Apakah Harry yang dimaksud Niall itu Harry Styles, mantanku? Oh tidak mungkin, mengapa aku berfikir sampai disitu toh aku sudah melupakan Harry.

"Apakah kau lapar, babe?"

"Yeah, aku lapar"

Niall dengan nakal memegang perutku yang keroncongan karena kelaparan. Dan aku langsung memukul dada bidangnya itu. Dia pun berlari dariku sambil tertawa keras, aku memburunya. Larinya sangat kencang, seperti pada saat dia memburuku saat aku menaiki sepeda. Itu adalah momen yang paling indah bagiku.

Dan akhirnya aku menangkapnya, dan aku memeluknya agar di ia tidak lepas dariku. Diapun membalas pelukanku hangat. Aku merasakan saat aku berada disampingnya, selalu saja membuatku bahagia tak henti - hentinya.

Tiba - tiba Niall mencium puncuk kepalaku lembut dan aku langsung mencium pipinya lembut.

*****

aww Niall ;*

A.M. [n.h]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang