Juyeon berlari sekuat yang ia bisa menuju lift di ujung lorong. Keringatnya bercucuran, dan nafasnya terengah. Seragam sekolahnya pun terlihat sudah mulai basah akibat peluhnya yang terus bercucuran.
Berhasil memasukki lift, tangan Juyeon dengan cepat menekan angka satu dan lima. Sebelum akhirnya menunggu dengan gelagat gelisah.
Ini sudah seminggu Kim Mingyu tak terlihat di sekolah. Wonwoo, Dokyeom, semua teman-teman Mingyu sudah ditanyai Juyeon perihal kemana perginya lelaki itu. Namun, sampai hari ini tak ada yang tahu kemana lelaki itu pergi.
Ini mungkin terdengar gila. Tapi sejak ciuman mesranya bersama Mingyu di rumah sakit seminggu lalu, sosok Mingyu tak bisa ia lupa. Bayangan akan sentuhan bibir Mingyu terus terbayang di ingatannya. Membuat jantungnya selalu berdetak kencang setiap ia mengingatnya. Membuat Juyeon merasa candu, dan entah kenapa ia menginginkan ciuman itu lagi.
Langkahnya kini sampai di ujung lorong apartemen Mingyu. Apartemen mewah dengan pintu bercat hitam itu terlihat sangat sepi. Bahkan pintunya kini tertutup rapat seolah memang tak ada yang menghuni disana.
Juyeon memandang kosong apartemen tersebut. Langkah gontainya semakin berubah cepat. Rumor yang sempat ia dengar tentang pindahnya Mingyu ke Amerika membuat rasa takut hinggap.
Juyeon tak ingin Mingyu pergi.
Tidak, sampai Mingyu mempertanggungjawabkan perbuatannya. Perbuatan yang membuat Juyeon tak bisa berhenti memikirkan lelaki itu selama seminggu belakangan.
"Yak! Kim Mingyu! Keluar kau!"
Begitu sampai di depan apartemen Mingyu, Juyeon langsung saja menggedor pintu hitam itu sekuat yang ia bisa. Mengabaikan bel disisi kanan pintu yang sedari tadi menunggu untuk Juyeon pencet.
"Kim Mingyu! Yak!" suara cemprengnya mulai terdengar memenuhi seluruh lorong yang berisi tiga buah apartemen tersebut.
"Kim Mingyu pabo! Keluar kau sialan!" Seruan Juyeon mulai meracau. Ia gedor pintu apartemen Mingyu semakin keras.
"Oi! Kim Mingyu! Yak! Kau harus--"
"Ck! Iya sebentar-- Yeon-ah?"
Juyeon membeku seketika begitu melihat siapa yang membuka pintu apartemen.
Itu Kim Mingyu. Dengan menggunakan kaos lengan pendek berwarna abu-abu dan rambut yang terlihat berantakan khas orang bangun tidur, ia terlihat mengusap-ngusap perutnya seraya menguap kecil.
Pose yang sama persis seperti saat Juyeon pertama kali datang ke apartemen ini.
"Kim Mingyu, kau..."
Mingyu menghentikan kegiatan mengusap perutnya. Memandangi Juyeon cukup lama sampai akhirnya menghela nafas. "Yeon-ah, te-tentang kejadian di rumah sakit itu aku--"
"Pabo! Kau kemana saja seminggu ini, huh?!"
Kata-kata Mingyu terhenti ketika Juyeon tiba-tiba saja menghambur pelukan padanya. Membuat Mingyu hampir saja kehilangan keseimbangannya jika saja lelaki itu masih setengah sadar seperti kala ia membuka pintu tadi.
"Ye-Yeon-ah..."
"Kenapa selama seminggu ini kau tidak memberiku kabar, huh?! Apa yang seminggu ini kau lakukan?! Apa kau tak merasa bertanggungjawab karena telah membuatku tak bisa berhenti memikirkanmu seperti ini?!" Juyeon berucap sambil mengeratkan pelukannya pada Mingyu. Ia sudah tak peduli dengan apa yang Mingyu pikirkan tentangnya.
"Yaaa..." Mingyu mengusap tengkuknya. "Seminggu lalu, appa meneleponku. Dia memintaku menemani adikku yang harus menjalani operasi usus buntu. Jadi, mau tak mau aku harus pergi menemui adikku di New York. Dan yaaa, aku juga harus menemaninya selama beberapa hari sampai kondisinya membaik."
Juyeon mengangkat kepalanya yang tertunduk. Lalu menatap wajah Mingyu lekat. Mencari sebuah kebohongan dimata Mingyu. Namun sampai beberapa detik kedepan, Juyeon sama sekali tak menemukannya.
"Dan errr-- aku minta maaf atas insiden di rumah sakit seminggu lalu. Aku tak bermaksud membohongimu--"
Dan lagi, kata-kata Mingyu terhenti. Namun kali ini bukan karena Juyeon yang kembali menghambur pelukan pada Mingyu. Melainkan sebuah ciuman singkat yang Juyeon layangkan pada bibir Mingyu.
Membuat lelaki itu membeku seketika. Dan perlu waktu setidaknya sepuluh detik bagi Mingyu untuk mencerna kejadian yang baru saja menimpanya.
"Ini sebagai balasan atau kelakukanmu seminggu yang lalu," Juyeon berucap dengan senyum manis diwajahnya. "Wonwoo sunbae sudah bercerita semuanya padaku. Dan setelah merenungi kejadian ini, kurasa orang yang selama ini kusukai bukanlah Wonwoo sunbae," Juyeon mengangkat kedua bahunya. "Tapi kau."
Mingyu mendegus tawa. "Akhirnya kau sadar juga bahwa pesonaku memang tak bisa ditolak," ucapnya sambil mengangkat rambut berantakannya dan memasang ekspresi bangga.
"Yak..." Juyeon meninju pelan lengan Mingyu. "Kau boleh saja membanggakan pesonamu Kim Mingyu. Tapi sebelum itu sebaiknya kau cuci dulu wajahmu. Kau benar-benar terlihat sangat jelek sekarang."
Mingyu terkekeh. "Bilang saja kalau kau ingin menciumku lagi--"
"Yak! kim Mingyu!"
"Waaa, aku tak tahu ternyata kucingku ini sangat agresif. Menciumku duluan seakan-akan--"
"Kim Mingyu!" Juyeon berser sekuat yang ia bisa untuk membuat Mingyu berhentu mengoceh. Wajah gadis itu sudah semerah romat sekarang.
"Apa? Kau ingin aku menciummu lagi seperti waktu itu? Oh, bahkan majikanmu ini bisa memberi sesuatu yang 'lebih' jika kau mau..."
"KIM MINGYU!!!"
---
FIN
N/A: Anyeong yeorobun!! Akhirnya, Sooya bisa nyelesain cerita ini setelah sekian lama pundung karena WB yang melanda dan kesibukan menghadapi ujian😂 maaf ya karena telah buat kalian semua menunggu sesuatu yang tak pasti/? Eeeaaak. Dan Sooya bener-bener minta maaf juga karena FF My masternim harus tamat dengan ending yang benar-benar kacau sepertinya. Tapi makasih buat semua yang udah baca, ngomen dan vote cerita ini. Aku sayang kalian💕💕
Terutama sama Minkuk97 unni yang udah request ini.. maaf ya unni karena ff ini selalu slow update dan tamatnya amburadul gini. Ku harap unni suka sama ffku dan nggak jera buat requesin aku lagi. Heheh. Ku sayang kamu unni..
Aduh, maaf kalo aku jadi curcol gini ya, sedih soalnya ff kesukaanku ini tamat. Huhu T.T pokoknya tungguin terus ffku yang lain yaa. Doain aku bisa melewati masa ujian ini dengan baik, sehingga bisa ngepost ff yang lain lagi...
SARANGHAE YEOROBUN!! JEONGMAL KAMSAHAMNIDA~😚😚💕💕Ps: Anggep aja foto di atas pas si lelaki kerdus (baca: Mingyu) pas lagi dating sama Juyeon😂😂 /apaansii/
KAMU SEDANG MEMBACA
My Masternim ✔
FanfictionHanya sebuah cerita tentang Kim Mingyu dan kucing barunya, Yeon. -- Kim Mingyu's Fanfic Another cast; possible. Enjoy, ©2016 Sooyasauce_