Hari Kelahiranku

384 26 4
                                    

Flasback on

Korea tahun 1986

Rumah Sakit

"Kau harus menggugurkan kandunganmu Boa....!"kata sorang namja dewasa kepada seorang Yeoja yang kini tengah berbaring lemah di sebuah ranjang rumah sakit.

"Apa.......apa kau gila, dengar Kangta ssi, kau boleh tidak menganggap anak ini sebagai darah dagingmu, tapi yang harus kau ingat sampai nafas terakhirku aku akan tetap mempertahankannya."kata Boa dengan memeluk erat perutnya yang kini sudah agak membesar.

"Kau yang lebih gila dariku apa kau sadar hah, apa dan bagaimana kau akan mempertahankannya, kondisimu tidak memungkinkan untuk hamil, ataupun melahirkan Yeobo, kau itu harus melawan penyakitmu dulu baru setelah itu kita bisa mencoba untuk program kehamilan lagi." kata Kangta bijak.

"Tidak Oppa, anak ini juga memiliki hak untuk hidup oppa, apa kau tak mendengar apa yang Uisa katakan tentang kandunganku, bayiku sangat kuat oppa, dia adalah anak yang kuat, lalu bagaimana bisa kau dengan tega ingin aku membunuh darah dagingku sendiri, membunuh janin yang ingin bertahan?" kata Boa lirih

"Tapi kau sakit sayang, kau tidak bisa hamil terlebih dahulu, jika kau sampai melahirkan anak itu, aku akan semakin takut sayang, pertama dia akan dapat menangung sebuah penyakit turunan, kemudian dia menjadi orang jahat karena dia sudah menghilangkan nyawamu saat kau mencoba mempertahankannya, aku hanya tidak ingin kau atau dia menderita."kata Kangta.

"Dia kuat oppa, anakku kuat, dan aku akan tetap mempertahankannya, apapun yang terjadi." kata Boa pada Kangta.

*
*
*
7 bulan berlalu

Bulan April

"Tolong Uisa selamatkan anakku, aku tidak perduli jika aku mati asalkan dia selamat."kata Boa yang kini sudah berada disebuah ruang operasi.

"Aku akan mencoba menyelamatkanmu dan bayimu, aku janji kepadamu."kata sang Uisa kepada Boa untuk memberikan kekuatan.

3jam kemudian

Seorang bayi mungil telah lahir kepermukaan bumi,bayi kecil itu begitu rapuh dan sangat tampan.

"Uisa, ada yang salah dengan tubuh pasien, tiba-tiba jantung pasien melemah." kata seorang Suster yang berdiri disamping Boa.

"Ya Tuhan, cepat bawa bayinya keruangan bayi, suster, cepat ambilkan aku alat pengejut jantung."kata Seorang dokter.

4minggu kemudian.

"Kangta ssi, aku ingin melihat anak kita."kata Boa kepada Kangta yang kini sudah duduk di dekat ranjang miliknya.

"Kau tidak bisa menemuinya terlebih dahulu sayang."kata Kangta
"Kenapa?"

"Bayi kita harus mendapatkan sebuah penanganan khusus."

"Maksudmu?"

"Bayi kita, tidak seperti bayi pada umunya chagi."

"Tolong Yeobo jangan bertele-tele apa yang terjadi pada putra ku, dia kenapa?"

"Dia, tidak seperti anak normal lainnya." Kata Kangta pada Boa

"Maksudmu???"

"Anak kita prematur, jadi dia tidak bisa langsung kita bawa pulang."

"Jadi maksudmu, aku tidak dapat bertemu dengannya dulu, Oppa tapi dia baik-baik saja kan?"kata Boa dengan harap-harap cemas

"Iyaa dia sehat, dia sangat tampan sama sepertiku, kau tau dia begitu sangat rapuh dan kecil, tapi kata Uisa seiring berjalannya waktu dia akan baik chagi, terimakasih karena kau bertahan setelah menyelamatkan anak kita." Kata Kangta dengan memegang tangan sang istri.

Run to you (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang