Abeoji

306 18 7
                                    

Lanjutan Run To you

Keesokan harinya di meja makan.

Seorang namja manis tengah menyiapkan sarapan yang telah ia buat ke sebuah piring yang berada di meja makan.

Ckhlek....suara pintu terbuka dari arah kamar seorang namja tampan yang baru saja keluar sejak kejadian semalam yang membuat dadanya semakin terasa lemah.

"Siwon hyung." Panggil namja manis itu saat melihat kearah suara pintu yang terbuka.

"Pagi Kyunie?" kata Siwon dengan memaksakan senyumannya.

"Hyung, kau tidak apa-apa?" kata Kyuhyun saat melihat wajah Siwon yang terlihat pucat pagi ini.

"Aku, tentu aku baik-baik saja Kyunie, ah iya apakah kau mau mengantarkan aku kesuatu tempat?"

"Kemana hyung?"

"Aku sangat rindu akan suasana stadion, aku ingin sekali kesana, dan aku baru saja mendapat kabar jika rekan ku akan bertanding hari ini, jadi apakah kau bisa mengantarku kesana?" kata Siwon kepada Kyuhyun.

"Hyung, aku bisa saja mengantarmu, tapi masalahnya kau be...

"Jangan katakan bahwa aku belum sembuh, aku akan selamanya seperti ini Kyuhyun aku tidak akan sembuh, Jadi apakah aku tidak boleh menikmati hari-hariku tanpa ada orang yang menganggapku orang sakit?" kata Siwon kepada Kyuhyun.

"Biarkan saja dia pergi Kyuhyun, biarkan saja Siwonie pergi, jika kau tidak ingin mengantarnya maka Appa yang akan mengantar kemana Siwonie pergi." Kata Kangin yang baru saja keluar dari kamar.

"Abeoji, kau datang?" kata Siwon kepada Kangin

*

*

Flashback...

@ Seoul

teeeeeeet...

"Ya dokter?"

"Jun bisakah kau keruanganku?"

"Ne besa dokter."

*

*

Tok....tok....tok...

"Masuk

Ckhlek....

"Iya dok ada yang bisa saya bantu?"

"Ya, begini Jun, sekarang juga aku harus pergi ke London, apakah kau bisa membatalkan semua janji cek up pasien yang akan datang?"

"Ne, sepertinya bisa dok, tapi mengapa mendadak begini?"

"Aku tidak bisa tinggal diam lagi seperti ini, jika anakku harus menderita, Jun, Siwonie memang bukan darah daging ku, tapi dia adalah permata yang paling berharga bagiku, dan sekarang anakku tengah terluka, aku harus menyelamatkan jiwanya, aku yakin kini dia telah menangis seorang diri, dan tidak ingin membaginya pada siapapun." Kata Kangin kepada Jun

"Baik dok, saya akan membatalkan janji temu anda dengan pasien lainnya dan saya akan memesankan tiket pesawat untuk anda."

"Terimakasih Jun."

"Tidak perlu bertemu kasih padaku dokter, kau telah ku anggap sebagai Appaku sendiri, jadi sudah tugasku untuk membalas budi baikmu." Kata Jun kepada Kangin, kemudian Kanginpun memeluk Jun seperti selayaknya seorang ayah kepada anaknya.

*

*

@London

Teeeeeeeeeeeeeet....teeeeeeeeeeeeeeet............

Run to you (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang