@Rumah Sakit
Seorang Namja tampan kini tengah berbaring lemah diatas ranjang serba Ungu dan beberapa bagian berwarna putih itu dengan alat infus ditangannya dan selang oksigen yang bertengger di bagian atas mulut, namun matanya memandang kosong pada luar jendela.
Srekkkkk......terdengar suara pintu digeser, namun tidak membuat Namja tampan tersebut menolehkan kepalanya pada suara tersebut.
"Kyunie, masuklah, bukankah tadi kau bilang ingin melihat keadaan Siwon Hyung?" kata Seunghyun kepada sang adik dengan nada lirih.
Tanpa menjawab pertanyaan sang kakak, Kyuhyunpun kemudian berjalan memasuki ruangan yang didomisili oleh warna putih itu.
"Anyeonghaseo Siwonie Hyung?" kata Kyuhyun kepada Siwon yang kini masih menghadap kearah jendela.
"Hyung, kenapa dia tidak merespon ku, apakah dia tidak menyadari jika kini kita berada dikamarnya?" kata Kyuhyun pada Seunghyun.
"Hmmm, sebentar biar Hyung saja yang bilang kepadanya." Kata Seunghyun dengan tersenyum dan menepuk pundak Kyuhyun kemudian setelah itu diapun mencoba untuk mendekat kearah Siwon.
"Hyung, ini aku Seunghyun, aku datang lagi hyung." Kata Seunghyun mencoba untuk berbicara dengan Siwon, dan membuat Siwon menoleh kearah Seunghyun.
"Kau datang lagi?"kata Siwon dengan suara lemah.
"Ne hyung, kali ini aku membawa adik kandungku kesini dia ingin berkenalan denganmu." Kata Seunghyun pada Siwon.
"Ah hyung, anyeonghasseo hyung." Sapa Kyuhyun pada Siwon, yang dibalas anggukan oleh Siwon.
Sreeek..... suara pintu digeserpun terdengar kembali dan menampilkan wajah yang tidak bersahabat bagi mereka.
"Seunghyun ssi, bisakah kita bicara sebentar." Kata seseorang yang baru saja masuk yang tak lain adalah seorang uisa.
"Ne, ah Kyunie, kau bisakan disini sebentar, hyung akan berbicara terlebih dahulu dengan uisanim." Kata Seunghyun yang dibalas anggukan kepala oleh Kyuhyun, kemudian Seunghyunpun keluar untuk pergi mengikuti Sang uisa.
Sepeninggal Seunghyun dan uisa
Hening....yang kini terasa dikamar itu hanyalah keheningan yang membuat seluruh badan Kyuhyun bergetar dan nafasnya tercekat, seseorang yang sudah ia anggap sebagai seorang hyung baginya, seseorang yang mengajarkan bagaimana cara melukis dengan baik, kini berada dihadapannya tengah memandangnya dengan sorot mata yang asing baginya...sungguh sangat sakit bila harus berhadapan dengan orang yang amat berharga bagimu namun orang tersebut mu menganggapmu sebagai orang asing.
Flashback on
Seorang yeoja dewasa itu kini tengah berada dibalkon kamarnya dengan mengelus-ngelus perutnya yang sudah semakin membesar. Pandangannya kosong kedepan pikirannya melayang entah kemana 7 bulan sudah ia tidak mendengar kabar soal anak sulungnya, rindu, itulah yang ia sangat amat rasakan kali ini, berbulan-bulan ia ingin sekali menemui sang anak sulung, namun sang suami memiliki seribu cara agar dirinya tidak bertemu dengan sang putra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Run to you (End)
FanfictionKetika keraguan ini menguasaiku..... Ketika harapan ini pudar.... Ketika semua hal ku anggap salah.... Kau membawa sebuah kehangatan padaku... Kau membawa sebuah keluarga padaku..., Kau adalah kado terindah yang tuhan berikan kepadaku disaat -saat t...