Dia membenciku ?

101 8 1
                                    

"Itu semua hanya masa kecil ! mengapa kau masih mengingatnya ?" ujar Sakura dengan suara amarah. Winter hanya tersenyum sinis "Bagimu itu hanyalah pergi tanpa ucapkan selamat tinggal dan tidak berharga sama sekali. Tapi bagiku itu adalah sesuatu yang berharga untuk mengucapkan selamat tinggal pada orang yang akan lama tidak berumpa denganmu" Katanya. Sakura tertunduk menahan air matanya. "Lihat ? sudah sadar sekarang ?" tanyanya dengan dingin. Hanya ada suatu pertanyaan besar dalam hati Sakura "Apakah Winter membenciku ?" 

/////

Esoknya di sekolah, Banyak siswa berkerumun. Sakura juga kaget apa yang disaksikannya. Lukisan dengan banyak kata - kata kasar terpamang di tembok sekolah yang besar itu. Sontak, semuanya mengaitkan dengan haters Sakura di sekolah. Mereka menduga itu adalah pekerjaan seorang anak yang membenci Sakura. "PASTI INI PEKERJAAN WINTER - SAN !!!" seorang siswa memprovokasi. "IA PALING TIDAK SUKA MENDENGAR KATA SAKURA !!!" siswa itu melanjutkan. Siswa yang lain mulai berbisik - bisik. Sakura yang mendengar hal tersebut mulai berkaca - kaca. Sebenci itukah sahabat kecilnya ? ia langsung berlari menuju gedung itu. di tengah perjalanan ia bertemu Winter. tanpa berpikir panjang "PLAKK" suara tamparan keras tersebut terdengar di koridor gedung itu. "JIKA MEMBENCIKU BILANG SAJA !!!" bentak Sakura, lalu pergi sambil menangis. Pipi winter yang memerah tidak dihiraukannya ia pergi dengan wajah dingin seperti biasa. "Halo, Sayanee bisa tolong aku nanti malam ?" tanya Winter. pada seseorang di telepon. "tentu" jawab orang itu. 

/////

"Apakah kau yakin akan memperbaiki lukisan sebesar ini ?" tanya Yamamoto. Winter tersenyum "Tentu, untuk sahabatku" ujarnya tersenyum di malam itu. mereka berdua memperbaiki lukisan tersebut agar tidak nampak kata - kata kasarnya juga memperindahnya. Hujan membasahi tubuh Winter. "WINTER BERTEDUHLAH DULU" teriak Sayanee. "NANTI SAJA" teriaknya balik. Di sela - sela kegiatan melukisnya dengan cat cepat kering, ia memikirkan Sakura. ia tersenyum sedih "Yang jelas itu bukan aku" bisiknya. 

------------------------------------------------------------

Yuhuu !!! jangan lupa v+c yee huahahha. Ane masih pemula :V tengkyu udah mau baca coretan kaga jelas ini :V 

salam Author Somplak 

WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang