Aku hanya bisa melihatmu

86 5 0
                                    

"Bagaimana jika kita jalan - jalan ?" Suara Sakura hanya dibalas anggukan oleh Winter. Sakura Cemberut dan mencubit pinggang Winter. "Aww... itu sakit" Winter mengaduh kesakitan sementara Sakura tersenyum puas menanggapinya. "Bukankah sekarang ini kita sedang jalan - jalan ?" Kata Winter masih memegang pinggangnya. Aku menggeleng pelan dan mendesah "Maksudku ayo kita jalan - jalan melihat kota" kataku seraya mencium pipinya. "ah... baiklah' jawabnya kemudian memelukku lagi. 

*** 

Hari ini Aku dan Sakura akan berjalan - jalan. Ya, aku hanya cukup memakai kaus putih lengan panjang dan celana hitam simpel dan mudah. Setidaknya aku bisa membahagiakannya, tidak hanya ke danau terus. Ia bosan mungkin. Ya sudahlah waktunya aku menjemput Sakura, Aku turun ke bawah "Nii - chan aku ingin memakai mobil boleh ?" izinku pada kakakku. Namanya Wilson. ia mengangguk dan mengalihkan pandangan ke tv nya lagi. "Untuk apa ?" tanyanya. Aku berhenti sebentar lalu tersenyum miring "Kencan" dan sesudah itu langsung kabur. kurasakan bantingan remote Tv. Mungkin ia masih tidak percaya pada aku yang biasanya dingin tersebut. 

*** 

Mobil SUV yang Winter kendarai melaju halus. ia terlihat bersemangat hari ini. saat sudah berhenti di rumah Sakura, ia melihat seorang wanita berpakaian simpel dan berjalan ke mobilnya. Seperti di film - film, seakan - akan bumi terasa lambat  saat pujaan hatimu berjalan ke arahmu dengan gaya yang menawan. 

*** 

"Ada apa WInter ? mengapa kau melihatku seperti itu ?" Suara Sakura meyadarkanku dari lamunanku. "Eh ? ah tidak apa - apa ayo masuk" ujarku kepadanya. Ia masuk ke dalam mobilku. "Mau kemana ?" tanyaku. "Aku pikir kita harus melihat kota yang sejuk ini" ujar Sakura. Didalam mobil, Sakura berceloteh dengan riang. Aku tersenyum saat mendengarkan celotehan Sakura. Kami sampai di kota, ia turun dan mulai memandang sekeliling. Aku turun dan mematikan mobil juga menguncinya. "Nah ayo !" ujarnya riang. 

(anggap musiknya gitu dah :V) a

"Ini lucu ..." ujar Sakura lalu memaikaikan pita ke kepala Winter. Jelas Winter tidak mau dan risih dipakaikan pita seperti itu. "Ayolah" Ujar Sakura merengek. Dengan sangat terpaksa Winter memakai pita tersebut "Kau mirip Maru - chan" Ujarnya riang. "Haish... sudahlah ayo kita makan es krim saja" ujar Winter menarik tangan Sakura. "Paman es krim dua" kata Jun pada penjual Es krim. "Aku mau rasa vanila" ujar Sakura. paman itu mengangguk dan menyiapkan es krm nya. "ini paman" kata Winter memberikan uang pada penjual es krim tersebut. mereka duduk dibawah pohon dan dengan iseng sakura memberikan hidung Winter Es krim. Sakura terbahak - bahak dan kabur saat Winter ingin mengejarnya. mereka berlarian di taman seperti anak kecil "tertangkap kau !!" teriak Winter.ia memeluk sakura dan menggelitikinya. Hari itu sangat cerah untuk  sepasang kekasih muda ini. 

*** 

Sakura tertidur setelah seharian bermain bersama Winter. kini ia tertidur di mobi, sedangkan Winter menyetir. ia sangat senang hari ini. sampa sepanjang perjalanan ia terus - terusan tersenyum sendiri. Akhirnya ia sampai di rumah sakura. Tapi tetap saja si sakura masih tertidur. "Hey, ini sudah sampai bangun" kata Winter dengan suara lembutnya. Sakura mengerjap sebentar. Winter tersenyum "Kita sudah sampai" katanya. Mereka berdua turun dari mobil. "mandi dan cepatlah tidur" kata Winter. Sakura mengangguk tapi ia diam. "Apa ?" tanyanya. ia menunjuk kening dengan matanya. Winter tersenyum, lalu ia maju selangkah dan mencium kening Sakura. "selamat malam, mimpi indah" ujarnya. Sakura mengangguk lalu berjalan menuju pintu masuk. Tapi ia berhenti dan berbalik lalu berlari dan memeluk Winter. Winter tesenyum dan balas memeluknya. "sampai jumpa besok" ujar Sakura. Winter mengangguk. setelah berpelukan beberapa lama sakura melepasnya lalu berjalan menuju pintu masuk. Winter melambaikan tangannya lalu masuk ke mobil utnuk pulang ke rumahnya. 

WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang