Saat ini, Dian sedang menyiapkan sarapan untuknya dan Ridho. Dan mulai hari ini, Ridho akan kembali seperti biasa. Seorang CEO yang trus bekerja.
Setelah selesai menyiapkan makanan, Dian pun Menghampiri ridho di kamar.
Saat setelah sampai, Dian pun berkata, "Dodo, makanan udah siap"
Ridho yg mendengarnya pun hanya menoleh sekilas dan melenggang pergi. Tanpa sepatah kata pun.
Dian yang mengerti bahwa Ridho masih marah karena dia memaksa untuk pergi ke club dan belum lagi karena insiden itu, hanya pasrah dengan sifat dinginnya.
Ia pun berjalan menyusul Ridho ke pantry untuk makan. "Mmm, Dodo, lo mau yang ma--"
"Gue sarapan di kantor" potong Ridho.
Dian yg mendengarnya pun mendengus pasrah dan berkata, "yaudah, atau nanti gue anterin makan si--"
"Gak perlu" potong Ridho dingin dan berlalu begitu saja.
....
Sudah sejak setengah jam yang lalu Ridho sampai di kantornya. Ia terus menatap ke arah laptopnya.
Namun, lain pula dengan pikirannya.
Kenapa?!
Kenapa lo ngelakuin itu sih?!
Oke, gue udah mulai suka sama lo...Dan lo?!
Jangankan suka, lo aja gak ngikutin perintah gue...
Bahkan lo hampir.. ArghApa selama ini lo biasa ngelakuin yg lebih gitu sama semua orang?!
Ternyata perjanjian yg gue buatlah yg buat gue nyesel!
Ridho terus melamun sampai Oskar dan Fadzly datang ke ruangannya tanpa mengetuk.
"Bro! Lo kenapa?!" tanya Fadzly
"PMS paling" gumam Oskar yang masih dapat didengar oleh ridho.
"Ck! Bukannya hibur gue juga!!" gerutu Ridho
"Ya lagian lo kenapa sih?!" tanya Oskar
"Kemaren Dian ke club" ucap Ridho
"Dian?! Club?! Terus kenapa?!" tanya Fadzly
"Iya, tumben lo care" timpal Oskar
"Ck! Masalahnya dia hampir kissing sama orang yg gak dikenal, dan parahnya dia gak ngelawan" ucap Ridho
Fadzly dan Oskar yg mendengarnya pun saling pandang dan tertawa.
Sedangkan Ridho, ia semakin menekuk wajahnya, "au ah! Out lo bedua!!"
"Haha, okey, serius.. Huhhh hahhh" ucap Fadzly seraya menarik dan menghembuskan nafas.
"Kenapa lo ngambil kesimpulan gitu aja?!" tanya Fadzly
"Ya karna, itu semua ada di depan mata gue"
"Cih! Kenapa lo jadi kayak abg menye menye gini sih?! Sekarang gini ya, lo belum nanya sama dia kan?!" tanya Oskar dan Ridho pun menggeleng
"Lo tau kan, Fad?! Yg masuk di pikiran gue itu, apa dia selama ini kayak gitu?! Terus gue yg keberapa?! Lo gak liat?! Dia itu kalo pakek pakean gimana?!" ucap Ridho menggebu
"Dengerin dia atau lo nyesel" ucap Oskar dan Fadzly mengangguk.
...
Sedangkan ditempat lain.
Huekkk
Dian terus saja memuntahkan isi perutnya.
Gue kenapa sih' batin dian.

KAMU SEDANG MEMBACA
When You Love Me
Romance"Lo harus tanggung jawab" ucap diandra "lha?! kenapa harus gue?!" jawab Ridho "karena ini semua gara gara lo, bodoh" . . . . . P.s : cerita di unpublish sementara, karena ada beberapa kesalahan. Akan di publish kembali secara bertahap :) . . Step f...