"Lo, Suka sama gue?!" tanya Dian ragu
"Hah?! Siapa yg bilang?!" tanya Ridho gelagapan, bagaimana bisa ia keceplosan?!
Dian yg mendengarnya pun hanya mendengus, "yadeh, mungkin gue salah denger"
Tak lama, mereka pun selesai makan dan seperti kemarin, Dian mencuci piringnya.
Namun, tak seperti biasanya, Ridho kali ini tak kembali ke kantornya, melainkan menontoni Dian yg sedang mencuci piring.
"Dodo, lo gak ke kantor?!"
"Gak deh, males gue, lagian yg punya siapa?!" ucap Ridho
"Yaya, terserah lo, dasar sombong!" ucap Dian dan hendak beranjak pergi.
Ridho yang melihatnya pun mendengus, ia bosan di rumah. Tapi ia juga selalu terbayang Dian saat di kantor. Jadi percuma saja.
Lebih baik ia menelepon Fadzly dan Oskar. Mungkin mereka sudah selesai rapat.
"Halo kar, lo udah selesai rapat?!"
"Udah, napa?!"
"Kesini dah, gue boring!" ucap Ridho
"Kok boring, bukannya seharusnya lo naena sama"
"Ah anju bacot lo! Cepet sini!"
Dan sambungan telfon pun tertutup.
Ridho pun menunggu Fadly dan Oskar di ruang tv. Tak lama, mereka pun sudah sampai di rumah Ridho. Dan seperti biasa, mereka masuk tanpa mengetuk dan langsung jalan ke ruang tv.
"Hai masbro! Kenapa nih?!" tanya Fadzly
"Gue boring njir! Serius dah!!" ucap Ridho
"Lu CEO tapi kelakuan kayak ABG!" ucap Oskar
"Yeee, lu aja sama si Syadila gak ada arah! Lha mending gue udah merid!" ucap ridho
"Lo merid juga mendadak bungs!" ucap Fadzly
"Ah udahlah, kalian malah nambah buat gue pusing!!" ucap Ridho
"Oh ayolah!! Kita maen golf aja, lo ajak Dian, Oskar ajak syadila, dan gue bakalan ajak Yunita"
"Triple date gitu?!" tanya Oskar
"Hm" ucap Fadzly dengan mengangguk
"Yaudah lo semua pegi deh! Nanti jam setengah tiga kita kumpul di club golf biasa"
Ucap Ridho dan di jawab anggukan oleh mereka semua.
..
Ridho pun segera pergi kekamar mereka setelah Oskar dan Fadzly pergi.
"Mmm, Didi, lo mau maen golf gak?!" tanya Ridho
Dian yg sedang bermain hp pun menoleh seraya mengangkat sebelah alisnya,"apa?!"
"Ck! Lo budek ya?! Maen golf astaga!!!" ucap Ridho
"Ha?! Gak mau ah!"
"Yadeh, gue tau lo tu cupu, maen golf aja gak bisa!" ucap Ridho dan beranjak pergi namun terhenti saat,
"Huuuuu, yadeh gue ikut, jam berapa emang?!" tanya dian
"setengah jam lagi"
"Anju, cepet bener, ya deh, keluar lo sono, gue mau siap siap!"
Ridho yg mendengarnya pun mendengus dan berkata,"gue juga mau ganti baju! Yaudah sih buka aja!"
"Idih!!! Keluar gak lo, gue lempar pakek ni stik *guagaktaugimananulisnya golf baru tau!" ucap Dian seraya memegang stik tsb ke atas.
Ridho yg melihatnya pun berubah pikiran dan segera keluar.
....
Saat ini, mereka a.k.a Dian & Ridho, Oskar & Syadila, Fadzly & Yunita sedang siap siap untuk bermain golf.
"Guys, gue sama nita mau kesana yah..." ucap Fadzly
"Gue juga deh" ucap Oskar dan menarik Dila pergi.
"Ah elah, kenapa dari sekian banyak orang, gue harus sama lo?!" gerutu Dian
"Dan kenapa dari sekian cewek cantik yang ngemis cinta sama gue, gue harus sama lo?!" jawab Ridho.
"Ck! Udah deh, cepetan kita naek mobil itu aja, males gue main" ucap Dian menunjuk mobil yg memang disediakan untuk mengelilingi lapangan tsb
"Lo lagi males atau emang gak bisa maen?!" tanya Ridho meremehkan
"Wah! Lo ngajak perang nih!" ucap Dian
"Ck! Udah cepetan, katanya mau naek itu" ucap Ridho dan menggenggam tangan Dian.
Mereka pun menaiki mobil tsb dan mulai berkeliling. Dan tanpa sengaja, mereka melihat Oskar yang sedang mengajarkan Dilla dari belakang seakan memeluknya.
"Anjay!! Lo madus gila!!" teriak Ridho
Dian yg mendengarnya pun menggeplak kepala Ridho kuat, "ck! Lo malu maluin banget sih! Liat noh! Pada ngeliatin kita!!"
Ridho yg mendengarnya pun menggeram dan berkata," ya serah gue dong"
Dian pun hendak berteriak namun dipotong dengan suara deringan handphone Ridho.
"Mommy" ucap Ridho
"Angkat"jawab Dian
"Mau bilang apa?!" ucap Ridho dengan wajah polos nya
"Ish! Sini!" ucap Dian dan mengangkat telpon lalu di loudspeakernya.
"Halo ridho, kalian bisa ke rumah mommy sekarang?!"
Dian pun mengkode Ridho agar menjawab.
"Eh iya mom, emang ada apa?!"
"Datang saja, ada yg mau mommy bicarakan"
Setelahnya telepon diputus secara sepihak oleh mommynya.
"Ck! Mom dan anak sama saja!"
"Jelas, gue anaknya" ucap Ridho dengan bangga.
"Yaudah, cus kita pulang" ucap Ridho
"Ha?! Terus temen lo gimana?!"
"Biarin lah"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
." Jadi, kalian bisa pilih satu diantaranya, harus! Dan sudah pasti mom tidak akan menerima penolakan!" ucap mommy mereka.
Bulan madu?!
Ya, mereka sudah sampai sejak tadi, dan seperti biasa, tanpa basa basi, mom memberikan mereka 3 tiket pilihan.
Dan yang paling parah, itu adalah paket untuk bulan madu.
Tiket pertama tujuan maldives.
Tiket kedua tujuan Roma, italy
Dan tiket ketiga tujuan turki."Ma, kenapa harus bulan madu?! Lagi pulakan Ridho harus mengurus pekerjaan" ucap Ridho dan menyikut Dian agar membantunya.
"Ah iya mom, maksudku, seharusnya kita tidak perlu berbulan madu, itu hanya akan membuang waktu" ucap Dian
"Perusahaan?! Papa bisa menggantimu sementara. Apa maksudmu buang waktu?! Mom bahkan ingin cepat cepat menggendong Dian kecil atau Ridho kecil" ucap mommy
"Mom...." pinta Ridho
"Cepat pilih!" perintah mom.
Dian dan Ridho pun saling berhadapan dan berkata,"maldives" dengan bersamaan.
Mom yg mendengarnya pun tersenyum, "ternyata kalian memang kompak"
"Cepat prepare, besok pagi kalian akan pergi kesana, apa seminggu cukup?!" tanya mom
"Kalau bisa hanya 2 hari" ucap Ridho kecil bahkan sangat kecil.
Mendengar itu, mom pun melotot dan berkata,"kalian ingin menginap?!"
"Ah, tidak. Kami akan pulang mom, kan harus bersiap" ucap Dian
"Ya mom kami pulang dulu"
Mereka pun masuk ke dalam mobil dan pulang.
WYLM
KAMU SEDANG MEMBACA
When You Love Me
Romance"Lo harus tanggung jawab" ucap diandra "lha?! kenapa harus gue?!" jawab Ridho "karena ini semua gara gara lo, bodoh" . . . . . P.s : cerita di unpublish sementara, karena ada beberapa kesalahan. Akan di publish kembali secara bertahap :) . . Step f...