When You Love Me

Dia CEO?!

Di sebuah ruangan, terdapat seorang pria yang sedang gelisah.

Itu cewek namanya siapa yah waktu itu?!

Ya, dia Ridho Andika Dirgantara, seorang CEO dari Dirgantata Corp yang sangat besar. Dia sangat terkenal karena di usianya yang terbilang muda dan ketampanannya yang maha dahsyat ia sudah bisa menduduki jabatan CEO.

"Nama dia siapa sih?! Lagian kenapa gue jadi mikirin dia?! Siapa ya?! Dion?! Dilan?!" ucapnya terus sampai...

Tok tok tok

"Masuk" ucapnya.

"Maaf tuan, 15 menit lagi ada rapat dengan CEO Barraents Corp."

"Baiklah, segera siapkan berkas-berkas kita dan aku akan kesana" ucap Ridho.

"Barraents?! Kenapa gue kayak pernah dengar nama itu ya?!"

Cewek itu.

Ridho pun segera menelepon Axel, Tangan kanan atau orang kepercayaannya.

"Ya tuan"

"Cepat datang keruanganku sekarang"

"Baik tuan"

Tak lama, datanglah axel ke ruangannya.

"Ada apa?!"

"Cari tau dan selidiki informasi tentang anaknya CEO barraents corp"

"Diandra Barraents maksud tuan?!"

"Ah iya dia, kenapa kau mengenalnya?!"

"Dia cukup terkenal, dia seorang mahasiswi lulusan Universitas di German"

"Yaya, cepat cari tau lengkapnya"

"Baik tuan"

Ia pun melihat ke arah jam tangannya, "aku harus segera pergi ubtuk meeting"

Sedangkan di tempat lain, terdapat Dian yang sedang menonton tv, walau sebenarnya lebih cocok disebut dengan tv yang menonton Dian.
Pandangannya kosong, ia terus memikirkan kejadian yang lalu.

Sampai saat, tok tok tok..

Siapa sih?!

Dian pun berjalan menuju pintu depan dan membukanya, ternyata kakaknya, Luke barrack barraents.

"Hai adekku, lah?! Matalu napa gitu dah?!"

"Apadeh kak! Lo ngapain kesini?!" ucap Dian

"Gue mau nitipin Nathan sama lo"

Ya. Kakaknya a.k.a Luke sudah menikah dengan Lidya Hamilthon, namun sekarang berubah jadi Lidya Barraents. Dan mereka memiliki anak bernama Nathan Barraents yg berusia 2,5 th.

"Lah?! Kak Lidya kemana?!"

"Hehe, kita mau honeymoon ke dua nih dek, nitip yah" ucap Luke

"Ah ogah gue mah, nitip sama mama aja, lagian bawa aja sih!!" ucap Dian.

"Ah elah, gue mau ngomong tapi masuk dulu kek!"

Seketika Dian baru sadar bahwa mereka sedari tadi sedang mengobrol di pintu.

"Hehe, masuk" mereka pun masuk.

"Kita gak kemana mana dek, gue cuman mau jalan bentar sama Lidya, jam 3 udah gue jempud deh, janji"

"Awas ya lo!" ucap Dian

"Iya"

Dian pun mengambil alih Nathan dari gendongan ayahnya.

"Yaudah dek, gue cus yah"

"Hm"

Tak lama setelah Luke pergi, Dian pun segera membawa Nathan ke kamarnya dan menidurkannya.