Kau lagi?!

39K 1.3K 7
                                        

Saat ini, Dian sedang membereskan kamar tidurnya. Jangan salah, walaupun badgirl, ia juga rajin. Rajin beres beres, rajin ke club, rajin drunk, rajin... Banyaklah.

Sampai saat handphonenya berbunyi, kringgggg

Bunda is calling

"Halo bun?! Kenapa?!"

"Kamu sibuk gak sayang?!"

"nggak kok bun, kenapa?"

"Seperti biasa, karena ini weekend, kita bakalan makan malam bersama, dan yang kali ini agak lebih spesial"

"Kenapa nih bun?! Kok aku jadi curiga??!"

"Kamu mau tau?! Sini bunda ceritain di rumah"

"Iya iya, aku otw"

Tak lama setelah telepon terputus, Dian pun segera mengganti bajunya dengan hotpants juga baju casual putih kesukaannya. Tak lupa sepatu, jam tangan dan aksesoris lainnya.

 Tak lupa sepatu, jam tangan dan aksesoris lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ia pun segera melajukan mobilnya ke arah rumahnya. Hanya weekend bersama keluarga bukan?! Kenapa harus ribet. Lagipula apa yg spesial?!

Tak lama, ia pun sampai di rumah orang tuanya. Dian pun segera masuk dan berteriak, "hello, DIAN DATANG!! CAN YOU HEAR ME?!"

"Hei, jangan teriak teriak gitu dong ah, waduh.. Pakean kamu kayak mau kemana aja"

"Hehe, emg apa yang spesial sih bun?!" tanya Dian penasaran

Tiba tiba datang ayah Diandra dan duduk di sofa ruang tamu, " ayah akan menjodohkanmu dengan anak dari teman ayah"

What?!jodoh?!

"Dad, kenapa dijodohin sih?! Ini itu udah modern da--"

"Gak ada penolakan sayang... Lagipul dia orangnya baik. Kamu sudah cukup umur untuk melanjutkan ke jenjang yang seperti itu"

"buuunnnn.." rengek Dian berharap agar bundanya mau membantu.

"Terserah deh, aku gak tau, pusing!!" ucap Dian dan mengambil kunci mobilnya untuk segera pergi.

Kali ini, ia memilih danau tempatnya bermain sewaktu kecil. Disana ada rumah pohon yang memang sengaja dibuatkan daddynya untuknya.

"Argh!! Masa harus dijodohin sih?! Idihhh gak banget dah!!"

Dian pun meraih batu yang ada di dekatnya dan melemparnya ke danau sejauh mungkin.

"Masa gue harus nikah?!" teriaknya.

Ia terus menuangkan keluh kesahnya pada batu yang dilempar tersebut. Tak terasa, waktu berjalan dengan cepat, dan sekarang menunjukkan pukul 17.00, ia harus segera pulang sebelum bundanya menelepon.

Karena sore seperti ini sedang macet, ia sampai di rumah pukul 18.00

"Bun! Aku sampe!!"

"Yes dear, cepat ganti bajumu, sebentar lagi teman ayahmu sampai"

Dian pun segera berjalan menuju kamarnya umtuk melihat baju seperti apa yg disediakan oleh bundnya.

Saat ia masuk, sudah tersedua dress simple tapi elegant kesukaannya.

Saat ia masuk, sudah tersedua dress simple tapi elegant kesukaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia segera memakai baju itu saat,.

"DIAN!! Cepatlah, mereka sudah datang!"

"Yes bun"

Ia pun segera turun dan menuju meja makan untuk menemui bundanya dan yang lain

"Oh ini anakmu?! Sungguh cantik sekali dia"

Dian yang mendengarnya pun hanya tersenyum sebatas formalitas.

Kedua orang tuanya terus saja mengobrol apa yang diobrolkan orang tuanya. Ia terus mencari dimana orang yang akan dijodohkan dengannya.

"Tenang saja, dia memang agak sedikit terlambat" ucap Tante Fara yang menyadari gelagat Dian yg mencari seseorang.

"Ya tak apa tan-" ucapan Dian terpotong saat

"Maaf saya datang terlambat" ucap seseorang yang membuat Dian mendongak dan...

"KAU?!" ucap mereka bersamaan

"Oh kalian sudah saling mengenal" ucap ayahnya

Kenapa harus dia'batin Dian

"Bisa kita bicara sebentar?!" ucap Dian

Orang tua mereka pun mengangguk dan mereka segera pergi ke taman

"Lo harus tanggung jawab" ucap Dian

"Lha?! Kenapa harus gue?!"

"Karena ini semua gara gara lo!!"

"So, kalau emang gue pengen perjodohan ini terjadi, lo mau apa?!" ucapnya datar

Lha?! Kok dia jadi dingin gini?!

"Ngomong lo sama tembok!!" ucap Dian

"Yaudah, ngomong sama lo aja kayak ngomong sama tembok!!"ucap Ridho datar dan meninggalkan Dian.

Mereka pun sampai dan makan dengan tenang kembali. Sampai saat ayahnya berkata, "pernikahan kalian akan dilakukan dalam 1 minggu kedepan, karena kalian sudah saling kenal. Kalian hanya tinggal fitting baju. Semua akan kami persiapkan"

Ucap daddy Dian yg membuatnya keselekan.

"bun.." rengek Dian

"Aku bersedia" ucap Ridho tiba tiba.

WYLM

So, I come back now!!
Vc ny ditunggu!!
Thanks all

SendyJr

When You Love Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang