Kesalahan yang Sering Dilakukan oleh Penulis

9.4K 1K 96
                                    

[Kesalahan yang Sering Dilakukan oleh Penulis]

Kali ini, Sha mau bahas dikit tentang kepenulisan, nih. Ayo disimak~

Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh seorang penulis. Nah, berikut Sha rangkum buat kalian semua :3

1. Opening yang klise

Ini sering kali dilakukan oleh penulis baru maupun yang sudah lama berada dalam dunia kepenulisan. Jika mengawali sebuah cerita dalam cerpen, paragraf pertama atau kalimat pembuka yang ditulisnya selalu terlihat biasa bahkan basi.

Karena, apa yang ditulisnya sudah sering kali ditulis oleh para penulis lain. Sehingga tak menutup kemungkinan pembaca menjadi jenuh karena selalu membaca hal yang sama berulang-ulang.

Ayo, coba menulis dengan gaya sendiri :) Walau ide mirip, tapi akan lebih bagus jika kalian mengolahnya secara kreatif.

2. 'Serangan' Kata yang Sama

Nah, terkadang Sha juga suka kena 'serangan' ini, nih :'v

Contohnya begini :

Ketika aku pulang ke rumahku, aku buka pintu rumahku dan kulihat adikku sedang tidur.

Nah, seperti yang bisa dilihat, banyak sekali kata "ku" yang terdapat pada kalimat tersebut. Sebaiknya, kalimat tadi bisa diubah seperti ini :

Ketika pulang ke rumah, aku membuka pintu dan kulihat adik sedang tidur.

Jadi kalau membaca ulang tulisan kita, coba perhatikan lagi kata mana yang paling banyak di ulang :3

3. Miskin variasi kata

Salah satu yang membuat sebuah tulisan membosankan adalah karena penulisnya tidak kreatif dalam memilih kata, sehingga terlalu banyak kata yang diulang. Padahal, kata tersebut bisa divariasikan dengan kata lain yang mempunyai arti serupa.

Contohnya :

Hari ini Ibu pergi ke pasar, lalu pergi rumah sakit menjenguk Bibi yang sakit, lalu ke kantor menemui Ayah, lalu ke sekolah menjemput anak-anak.

Itu akan lebih baik jika diubah menjadi :

Hari ini Ibu pergi ke pasar, kemudian pergi ke rumah sakit menjenguk Bibi. Setelah itu ke kantor menemui Ayah, dan selanjutnya ke sekolah menjemput anak-anak.

4. Kalimat tidak efektif

Kalimat tidak efektif membuat sebuah tulisan menjadi membosankan, membuang waktu pembaca, dan membuat kesan penulis suka bertele-tele.

Kita mengulang kata yang sudah ada, memberitahu sesuatu yang sudah diberitahu, dan memberi info yang sudah disampaikan sebelumnya.

Buatlah kalimat yang efektif, sehingga tulisan tidak terkesan sengaja dipanjang-panjangkan.

Contoh:

Ketika saya masuk ke dalam rumah saya, lalu melihat dengan mata saya, istri saya sedang memasak.

Nah, semua ketidakefektifan itu bisa diubah menjadi :

Ketika masuk ke rumah, saya melihat istri sedang memasak.

5. Miskin Diksi dan Kosa Kata

Salah satu kelemahan penulis baru adalah, mereka kurang banyak mengetahui variasi diksi atau pemilihan kata.

Seringkali kita terpukau dengan tulisan para sastrawan dan merasa mereka begitu piawai merangkai kata. Sesuatu yang sulit ditemukan pada penulis-penulis sekarang :')

FreakbutAwesome : Not A Writing TipsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang