Mempercantik Diksi

3.2K 294 8
                                    

[Mempercantik Diksi]

Diksi adalah pemilihan kata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Diksi adalah pemilihan kata. Dalam memilih kata-kata ada dua persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu persyaratan ketepatan dan kesesuaian.

Di samping itu, kata-kata tesebut juga harus dapat dipahami oleh pembaca dengan tepat; artinya, tafsiran pembaca sesuai dengan apa yang dimaksudkan.

Untuk memenuhi persyaratan ketepatan dan kesesuaian di dalam pemilihan kata, perlu diperhatikan:

• Kaidah makna
• Kaidah kalimat
• Kaidah sosial
• Kaidah karang-mengarang.

Dengan kata lain, agar dapat memilih kata dengan tepat, pertimbangkan dengan cermat apa gagasan yang ingin kita kemukakan, kepada siapa, di mana, dengan tujuan apa, dalam situasi bagaimana, dan dalam rangka apa.

Dalam hal ini kata yang tepat harus memenuhi syarat kebakuan, kelaziman, dan
kecermatan, yang masing-masing akan dibicarakan di bawah ini:

1. Kata yang Baku

Pemakaian kata-kata yang belum diakui kebakuannya harus dihindari, misalnya
kasih, bikin, cuma, ngalamar, dan nggak. Bentuk baku untuk kata-kata itu adalah memberi, membuat, hanya, melamar, dan tidak.

Namun, dalam novel ataupun cerpen remaja yang mengangkat tema 'masa kini', penggunaan kata non-baku dapat digunakan. Sesuaikan saja dengan jenis cerita kalian.

2. Kata yang lazim

Kata yang lazim adalah kata yang sudah biasa digunakan dalam komunikasi secara tertulis maupun lisan. Kata yang lazim juga berarti kata yang sudah dikenal oleh
masyarakat dan maknanya pun sudah diketahui secara umum.

Dengan demikian, pemakaian kata yang sudah lazim dapat mempermudah pemahaman pembaca terhadap informasi
yang disampaikan secara tertulis.

Kenyataan tersebut memperlihatkan bahwa kata-kata yang pemakaiannya belum lazim hendaknya dihindari karena hal itu dapat
mengganggu kelancaran komunikasi.

Di samping itu, kata-kata arkais dan kata-kata asing yang tidak diserap ke dalam bahasa Indonesia 'sebaiknya' juga dihindari.

3. Kata yang Cermat

Kecermatan dalam pemilihan kata menyangkut kemampuan seseorang memilih sebuah kata yang dapat mengungkapkan gagasan secara tepat sesuai dengan maksud yang dikehendaki.

Untuk itu, seseorang mampu membedakan secara cermat kata-kata yang bersinonim,
maupun mengetahui kata-kata yang bermakna denotatif dan konotatif, serta mampu memahami kata-kata mubazir yang perlu dihindari.

Dengan kemampuan membedakan nuansa makna kata-kata yang bersinonim,
seseorang dapat memilih kata yang akan digunakan secara tepat. Kata melihat, menyaksikan, dan menonton, misalnya, atau kata seluruh, segala, dan semua merupakan kata yang bersinonim.

FreakbutAwesome : Not A Writing TipsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang